[go-night-button-shortcode type="1"]
Pada Oktober yang lalu, Huawei melakukan gebrakan dengan meluncurkan smartphone terbarunya Nova 2i di Indonesia. Smartphone ini istimewa karena merupakan yang pertama kali mengusung empat lensa sekaligus dalam sebuah kamera: dua di depan, dua di belakang. Namun tak butuh waktu lama, karena ada pesaingnya yang segera menantangnya, yaitu Luna G8.
Buat kalian yang masih belum familiar dengan merek ini, Luna adalah merek smartphone asal Korea Selatan yang merupakan hasil kerjasama SK Telecom dan Foxconn. Di Indonesia, merek ini dibawa oleh perusahaan yang juga melahirkan smartphone Evercoss dan Genpro. Luna diposisikan di kelas premium atau menengah ke atas, Genpro di kelas mid-range, sedangkan Evercoss tetap setia di segmen low-end.
Menurut pihak Luna (tanpa Maya), smartphone dengan empat kamera diyakini akan menjadi trend baru terutama di tahun depan. Hal ini untuk memenuhi tuntutan konsumen yang ingin meringkas fungsi kamera profesional dalam sebuah genggaman bernama smartphone.
Di sektor kamera ini, Luna mempercayakan kepada pabrikan lensa ternama Sony di mana sensor yang dipakai adalah tipe IMX 376. Lensa besutan Sony selama ini dikenal dengan reputasinya yang memiliki kualitas tinggi, walaupun untuk hasil akhir, sentuhan software dari masing-masing produsen ponsel juga berpengaruh.
Smartphone Luna G8 memiliki kamera depan dengan konfigurasi 20 + 8 MP. Dengan resolusi tersebut, penguna bisa berpindah mode selfie kamera utama 20MP atau kamera 8MP untuk group selfie dengan wide angle 120 derajat. Pada lensa 20 MP, memakai lensa 4P dengan aperture F/2.2.
Sedangkan kamera belakang memiliki resolusi 13MP dan 5MP. Kedua kamera belakang ini akan bekerja secara simultan, di mana kamera utama digunakan untuk menangkap hasil yang ingin difokuskan, sedangkan kamera kedua yang berfungsi menangkap kedalaman (depth) untuk menangkap hasil yang tidak fokus (blur). Ketika menangkap obyek, software kemera akan mengkombinasikan dua gambar tersebut untuk menghasilkan gambar bokeh (depth of field). Bukan hal baru lagi karena banyak smartphone dual camera yang memiliki kemampuan ini.
Smartphone ini juga sudah menggunakan 4 Cell Technology Camera, yakni Teknologi kamera yang menggabungkan 4 cel dalam 1 pixel. Sehingga kamera dapat menangkap jumlah cahaya 4 kali lebih banyak, kualitas gambar menjadi lebih jernih, noise berkurang dan lebih cerah terutama dalam kondisi kurang cahaya.
Pada bagian layar, LUNA G8 juga berupaya lebih “kekinian” dengan mengadopsi layar full screen yang memiliki aspek rasio 18:9. Layar lebar tersebut sangat nyaman untuk memainkan game, film maupun fotografi. Ponsel pintar ini juga dilengkapi fitur face unlock atau pengenalan wajah yang bertujuan mencegah orang lain untuk membuka isi ponsel.
Untuk memastikan pengguna bisa memakai ponsel tanpa perlu sering diisi dayanya, Luna G8 dibekali baterai dengan kapasitas baterai yang lumayan besar yaitu 4010 mAh. Saat baterai mau habis, bisa mengaktifkan fitur Extreme Mode di mana saat kondisi baterai 5%, smartphone dapat bertahan hingga 25,3 jam dalam posisi standby, dan masih dapat melakukan panggilan selam 1,2 jam. Sedangkan untuk melakukan pengisian daya, membutuhkan waktu kurang lebih 2,5 jam.
Pada bagian dapur pacu, Luna G8 mengadopsi chipset Mediatek Helio P25 dengan prosesor octacore 2,6 GHZ dan RAM 4 GB serta memori internal 64 GB. Jika dirasa masih kurang, bisa menambah micro SD hingga 256GB.
Suryadi Willim, Marcomm Manager Luna, Genpro, dan Evercoss, mengatakan dengan segudang fitur canggih, Luna G8 hanya dibanderol di harga Rp 3 jutaan. Untuk penjualan, mereka melakukan dengan sistem distribusi konvensional dan online. Penjualan online dengan menggandeng situs belanja Sophee, Lazada dan Tokopedia.
Harga yang ditawarkan itupun, pada dasarnya tidak bisa dibilang murah-murah amat. Karena Huawei nova 21 pun dibanderol dengan harga Rp 3.999.000. Dengan harga yang hanya selisih dua ratus ribu, kamu memilih yang mana, Gizmolovers?
Spesifikasi LUNA G8

General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | LUNA G8 |
Released | 15 Desember, 2017 |
Status | Available |
Price | IDR3.799.000 (launch price) |
Platform
Chipset | Mediatek Helio P25 |
CPU | Octacore 64-bit 2.60 GHz |
GPU | GPU Mali-T880MP2 1000Mhz |
RAM (Memory) | LPDDR4x RAM 4GB |
Storage | ROM 64GB ( Up to 256 GB ) |
Operating System | Android OS v7.1 |
User Interface | Luna OS |
Design
Dimensions | 160 x 76.6 x 8.2mm |
Design Features |
unibody warna: - Gold, Black |
Battery | 4010mAh |
Network
Network Frequency |
GSM: B2/3/5/8 WCDMA: B1/5/8 LTE FDD: B1/3/5/8 LTE TDD: B38/B40/41 |
SIM | 2 nano SIMs + 1 microSD Card |
Display
Screen Type | IPS in-cell display |
Size and Resolution | 6” HD+ 1440*720P |
Touch Screen | Capacitive touchscreen |
Features | Corning Gorilla Glass |
Camera
Multi Camera | Yes (Front) |
Rear | 13.0Mp + 5.0Mp with Flash Camera Sensor by Sony 4-Cell Technology |
Front | 20.0Mp + 8.0Mp with Flash Wide-Angle Camera for better Selfie / Wefie |
Flash | Ya, Selfie Softlight (depan) dan flash belakang |
Video | Yes |
Camera Features | Low Light Mode, Face beauty, Bokeh, Backlight mode, EIS + Gyro Video Recording. |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/, hotspot WiFi |
Bluetooth | Yes, v4.0 |
USB | v2.0, USB on the go |
GPS | Yes, with A-GPS |
HDMI | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Audio: AMR, MIDI, OGG, FLAC, WMA, WAV, APE, MP3 Video: MP4, 3GP, AVI, MKV, WEBM, WMV, ASF |
FM Radio | Ada |
Web Browser | HTML5 (Android Browser), GOogle Chrome |
Messaging | SMS (threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
Sensors | Fingerprint Scanner ( Rear-mounted ) Face Unlock GYro Sensor, E-compass, 3D Gravity, Proximity Sensor, Light Sensor, |
Other |
- Sistem manajeman baterai Smart Engine 2.0 Vivo - Smart Split 2.0 untuk multi-tasking - HiFI chipset AK4376 |