Samsung Kenalkan Sensor ISOCELL HP9 200MP Khusus Telefoto, Pertama di Industri

4 Min Read

Jakarta, Gizmologi – Selain tengah menyiapkan smartphone lipat terbarunya dalam beberapa hari mendatang, Samsung juga terus melakukan perkembangan pada sektor hardware, di mana baru-baru ini telah rilis cip untuk smartwatch hingga sejumlah sensor kamera smartphone. Salah satu yang paling menarik adalah Samsung ISOCELL HP9, sebuah sensor telefoto beresolusi tinggi pertama di dunia untuk smartphone.

Berbeda dengan sensor utama yang sudah mencapai 200MP sejak cukup lama, resolusi dan ukuran sensor untuk telefoto masih belum bisa mendekati sensor yang kebanyakan digunakan sebagai senjata utama sebuah smartphone, alias sensor wide. ISOCELL HP9 kini membawa gap yang jauh lebih dekat dengan spesifikasi sebuah sensor utama.

Dalam sebuah rilis, Jesuk Lee, Executive VP & CTO, LSI Sensor Business Team di Samsung Electronics mengatakan bila penyempurnaan performa sensor gambar dan mengatasi perbedaan antara kamera utama dan sub-kamera menjadi kiblat baru industri. “Kami akan terus menetapkan standar bagi industri dan mendorong batasan teknologi melalui rangkaian sensor mobile terbaru kami, yang mengintegrasikan berbagai teknologi terkini.”

Baca juga: Samsung Tambah Fitur “Zoom Anyplace & E2E AI Remosaic” Pada Sensor ISOCELL 200 MP, Apa Itu?

ISOCELL HP9 Sudah Digunakan di Smartphone vivo

Lalu apa saja kehebatan dari sensor ISOCELL HP9? Seperti sensor utama flagship Samsung Galaxy S24 Ultra terkini, resolusinya sama-sama tinggi di 200MP. Tak hanya itu, juga memiliki dimensi sensor besar 1/1,4 inci. Ini merupakan faktor penting, sebagai penentu jumlah cahaya yang bisa ditangkap ke dalam sensor, demi menghasilkan detail terbaik.

Menggunakan bahan microlens baru, Samsung ISOCELL HP9 diklaim bisa menangkap cahaya lebih baik, untuk hasilkan warna lebih vivid, fokus lebih cepat, sampai performa kontras yang juga lebih baik. Tentunya, dengan resolusi yang sangat tinggi, Samsung menyematkan teknologi pixel-binning agar bisa hasilkan gambar lebih baik dan lebih cerah dalam kondisi low-light.

Teknologi tetrapixel pada ISOCELL HP9 mampu gabungkan 16 piksel individu menjadi satu piksel besar, di mana hasil akhirnya adalah gambar beresolusi1 2MP, dengan dimensi piksel 2,24 mikron, terbesar di industri untuk sensor telefoto saat ini. Selain foto portrait yang lebih tajam di malam hari, dimensi sensor besar juga bisa memberikan efek bokeh lebih dramatis secara natural.

Sensor ini menjadikan brand smartphone ke depannya bisa hasilkan gambar terbaik lewat pembesaran optik lebih jauh, dengan kualitas, fokus, HDR, serta fps yang juga setara. Memanfaatkan algoritma remosaic khusus, ISOCELL HP9 juga tawarkan mode 2x sampai 4x in-sensor zoom. Digabungkan dengan modul 3x zoom, bisa berikan pembesaran sampai 12x dengan kualitas yang masih tajam.

Meski baru diperkenalkan, sejatinya sensor ISOCELL HP9 sudah digunakan pada smartphone rilisan tahun ini. Ya, adalah vivo X100 Ultra yang masih belum dirilis secara global. Membawa sensor tersebut yang digabungkan dengan pembesaran 3,7x optical.

Juga Perkenalkan Dua Sensor Kamera Lainnya

Selain ISOCELL HP9, Samsung juga memperkenalkan ISOCELL JN5 & ISOCELL GNJ, masing-masing dalam resolusi 50MP. ISOCELL GNJ hadir dalam format sensor dual pixel, berukuran cukup besar di 1.1,57 inci, memberikan fokus yang lebih cepat dan dikombinasikan bersama kemampuan in-sensor zoom. Untuk hasil gambar yang cerah dan akurat di malam hari, digunakan bahan lapisan anti-reflektif baru yang juga mampu mengurangi bayangan yang tidak diinginkan.

Samsung juga meningkatkan nilai efisiensi daya lewat sensor yang satu ini, hingga 29% ketika dalam mode preview, sampai 34% ketika digunakan untuk merekam video dalam resolusi 4K 60fps. Sementara itu, ISOCELL JN5 hadir untuk smartphone dengan segmen lebih terjangkau, menggunakan format 1/2,76 inci.

Untuk fokus lebih presisi, Samsung gunakan teknologi Super Quad Phase Detection autofocus, serta dual slope gain (DSG) yang lebih bermanfaat untuk hasilkan efek HDR optimal. Dimensi fisik sensor yang kecil membuatnya mudah disematkan ke dalam bodi smartphone, baik untuk sensor utama atau sensor sekunder.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

TAGGED:
Share This Article

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Exit mobile version