China, Gizmologi – Setelah vendor smartphone yang lebih mainstream sudah mulai unjuk gigi untuk rilis Android flagship-nya masing-masing, kini giliran vendor yang ketersediaannya lebih terbatas. Yakni ZTE, yang baru saja hadirkan ZTE Axon 40 Ultra sebagai penawaran terbaiknya beserta versi Pro yang lebih sederhana.
Ya, penamaan sejenis ini memang sudah banyak digunakan pada sejumlah flagship Android. Bagi vendor yang ingin rilis banyak versi, bisa hadirkan tipe “vanilla” tanpa embel-embel apa pun, kemudian diikuti versi Pro yang lebih tinggi kemudian Ultra sebagai yang terbaik. Hanya sejumlah vendor saja, termasuk Apple, memilih untuk gunakan penamaan “Max”.
Walaupun ketersediaannya lebih terbatas, ZTE merupakan salah satu yang rilis smartphone dengan kamera depan under-display pertama kali secara komersil. Memang, kualitasnya saat itu bukan yang terbaik, namun keberaniannya patut diacungi jempol. Kini lewat ZTE Axon 40 Ultra, hampir semua aspek ditingkatkan, termasuk dari setup kameranya yang tak kalah superior.
Kamera Depan ZTE Axon 40 Ultra Gunakan Teknologi Baru
Secara desain, ZTE Axon 40 Ultra terlihat mirip seperti seri Galaxy Note atau Galaxy S22 Ultra terbaru. Bentuknya tergolong mengotak, dengan layar depan yang punya sedikit lengkungan di kedua sisi dan keempat bezel tipis. Dimensinya pun besar, mengingat bentang layarnya mencapai 6,8 inci. Gunakan panel AMOLED dengan kerapatan piksel 400 ppi dan refresh rate maksimum 120Hz.
Layar ZTE Axon 40 Ultra bisa menyala cerah sampai 1,500 nits, plus mendukung warna 10-bit dan standar 100% DCI-P3. Tentunya, yang spesial ada di bagian atas, di mana kamera depannya dibuat tersembunyi. Masuk ke generasi ketiga, disematkan sejumlah hardware khusus untuk membuat bagian kamera under-display tetap tajam.
Mulai dari driver piksel independen, sirkuit transparan khusus sampai cip tambahan, ZTE berani mengklaim tangkapan gambar dari sensor 16MP-nya setara dengan flagship lainnya. Selain kamera depan, sensor sidik jarinya juga dibenamkan di bawah layar. Ada speaker stereo yang ditingkatkan lewat DTS Ultra, serta baterai 5,000 mAh yang bisa diisi dengan cepat lewat arus 80W fast charging.
Sayangnya, ZTE Axon 40 Ultra belum didukung oleh wireless charging. Performanya sendiri didukung oleh penggunaan chipset Snapdragon 8 Gen 1, bersama opsi RAM hingga 16GB LPDDR5 dan penyimpanan internal seluas 1TB. Chipset kencang ini juga memiliki peran khusus untuk membawa fitur kamera yang membutuhkan hardware kencang.
Harga ZTE Axon 40 Ultra Mulai Rp10 Jutaan
Meski secara jumlah tergolong sederhana, tiga sensor kamera ZTE Axon 40 Ultra yang ada di belakang tergolong superior. Masing-masing sensor beresolusi 64MP, dengan sensor utama dan ultra-wide sama-sama gunakan Sony IMX787 yang dirancang kustom. Yang pertama didukung OIS dan omnidirectional autofocus, sementara yang kedua mendukung autofokus untuk foto makro.
Sensor ketiga berjenis periskop dengan focal length 91mm, setara dengan 5,7x optical zoom, juga didukung oleh OIS. Benefit dari penggunaan sensor besar adalah ketiganya sama-sama bisa rekam video sampai resolusi 8K. ZTE Axon 40 Ultra juga bisa aktifkan ketiga kamera sekaligus, supaya bisa berpindah antar sensor secara instan.
Untuk membantu tingkatkan kualitas foto, disematkan dua sensor tambahan yakni 3D time-of-flight dan flicker sensor. Harga ZTE Axon 40 Ultra dibanderol mulai CNY4,999, atau sekitar Rp10,8 jutaan. Sudah bisa dipesan lewat situs resmi ZTEMall di China mulai 13 Mei mendatang.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

