Jakarta, Gizmologi – Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengumumkan desain besar Esport Indonesia. Salah satunya dengan memasukkan kegiatan ekstrakulikuler Esport ke dalam kurikulum pendidikan di jenjang sekolah, sebagai bagian dari upaya pembinaan atlet usia dini.
Sekretaris Jenderal PBESI, Frengky Ong, mengatakan program tersebut telah bergulir mulai pekan lalu diawali dengan pelatihan bagi guru dan coach, yang selanjutnya ekstrakulikuler esport akan ditujukan bagi peserta didik SMP, SMA dan SMK.
“Kita coba memenuhi permintaan dari beberapa sekolah swasta yang sekarang ini sudah meminta kepada PBESI untuk ekstrakulikuler esport. Pada minggu lalu kita baru melakukan suatu kegiatan pelatihan untuk guru-guru coach agar bisa berjalan sesuai dengan perencanaan dari PBESI dan tentunya sesuai standar-standar yang kita sudah buat,” ujar Frengky dalam temu media di Jakarta, Rabu (22/12).
Program Ekstrakulikuler Esport
Menurutnya, kehadiran ekstrakulikuler Esports di jenjang pendidikan bisa digunakan sebagai wadah pengembangan potensi, sekaligus pondasi edukasi tentang dunia Esports, supaya para siswa memiliki pola pikir yang benar. Termasuk membangun mindset, Esport sebagai salah satu cabang olah raga berprestasi.
“Setelah akademi Esports ini selesai, kami akan memberikan turnamen-turnamen, agar mereka dapat mengikuti turnamen tersebut,” tambahnya.
Frengky tidak mengumbar kapan kurikulum Esports ini akan menyambangi jenjang sekolah SMP, SMA, dan SMK sebagai ekstrakurikuler baru. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengatakan pihaknya bakal bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, terutama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca Juga: Kompetisi Microsoft Excel, Pertemukan Para Ahli Dalam Nuansa eSports!
Esport Summit Indonesia
Untuk program selanjutnya, PB ESI ingin membuat sebuah jenjang sistem kompetisi nasional yang sistematis dan terukur. Ini diwujudkan dengan digelarnya serangkaian kompetisi yang menggunakan sistem poin.
Tahun depan PBESI juga akan menggelar sejumlah pertandingan esports berdasarkan liga, Piala Pelajar, dan Piala Mahasiswa. Nantinya, poin ini akan menjadi tolak ukur performa dan prestasi atlet, tim, atau klub esports itu sendiri.
“Semua nanti akan bermula di Liga 3 atau kita sebutnya Liga Amatir. Seperti Cup, jadi mereka akan bertanding dahulu sebelumnya, nanti akan diambil berapa besarnya,” kata Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PBESI, Ashadi Ang.
Esports Summit Indonesia 2022 diharapkan menjadi selebrasi ekosistem Esport tanah air yang akan melibatkan seluruh stakeholder Esport di Indonesia, mulai dari penerbit game, pengembang game, tim profesional, atlet, influencer, brand maupun sponsor, komunitas, serta game lokal dan indie Tanah Air.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

