Kominfo Siapkan Insentif 5G, Biar Internet Indonesia Ngebut

3 Min Read

Jakarta, Gizmologi – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang menyiapkan insentif 5G di Indonesia. Langkah startegis ini dilakuan agar teknologi jaringan generasi kelima dapat dioptimalkan untuk peningkatan kecepatan internet yang lebih baik.

“Jadi negara investasi dulu tidak usah bayar sehingga bisa lebih murah operator mau melakukan investasi dalam jumlah yang besar,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam keterangan tertulis yang diterima Gizmologi, Jumat (29/9/2023).

Menkominfo Budi Arie optimis kecepatan internet Indonesia terus meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi digital. Ditargetkan kecepatan internet Indonesia dapat menempati peringkat ke-10 di dunia dalam penyelenggaraan jaringan 5G.

Oleh karena itu, Pemerintah tetap fokus pada penyelenggaraan infrastruktur digital. “Memang perlu investasi yang besar, dana yang besar dan perlu komitmen yang besar untuk mewujudkan infrastruktur digital,” imbuhnya.

Bahkan, kata dia, pemerintah terus mengkaji dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengeksekusi layanan jaringan 5G tingkat kecepatan internet yang lebih baik. Dia menyebut pihaknya akan bersinergi dengan beberapa operator seluler dan ekosistem industri untuk merumuskan langkah-langkah yang paling baik terkait hal tersebut.

Guna mewujudkan layanan jaringan internet berkualitas, pemerintah juga tetap memperhatikan dinamika industri dalam negeri. Menkominfo Budi juga berpesan kepada ekosistem industri untuk meningkatkan kualitas secara sehat dan tetap kompetitif.

Baca Juga: Ericsson 5G Innovation Center Dukung Percepatan Transformasi Teknologi di Indonesia

Intensif 5G dari Pemerintah

Menkominfo akan berikan intensif 5G

“Kalau kecepatan itu relatif, tapi yang pasti adalah ranking di dunia. Kita ukurannya seperti itu, dunia bukan makin lambat menjual internetnya. Kalau kita bilang target kita 100 Mbps tapi ternyata peringkat dunia naik semua ya tetap saja,” jelasnya.

Diketahui sudah ada 49 kota di Indonesia yang dilengkapi layanan komersial 5G. Bahkan, pengembangan jaringan 5G juga terus dilakukan di lima destinasi wisata super prioritas, dan beberapa ajang internasional, seperti KTT ke-43 ASEAN yang baru saja usai.

Secara bertahap, beberapa operator seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren telah mendapat restu dari Kominfo untuk jualan layanan 5G ke masyarakat. Hanya saja sejauh ini, baru Telkomsel dan Indosat yang sudah menyediakan paket khusus 5G, sedangkan lainnya menunggu ekosistem terbentuk dan seleksi frekuensi sebagai daya tambahan untuk menggelar 5G.

Perjalanan implementasi 5G sejak pertama kali ‘dilahirkan’ sampai sekarang tidak semanis ketika peralihan teknologi 3G ke 4G. Kominfo menargetkan akan dibuka seleksi spektrum frekuensi 700 MHz usai rampungnya analog switch off (ASO).

“Kami akan bersinergi dengan beberapa operator seluler dan ekosistem industri untuk merumuskan langkah paling baik,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Share This Article

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Exit mobile version