Career Platform “IDTalent” Seeks to Solve the Issues Companies & Job Seekers Encounter

7 Min Read

According to Deloitte’s research in 2016, talent acquisition is one of the disruptive trends in Human Resource technology in the future. The market potential is huge. Coupled with the prediction that in 2025, Indonesia will face the demographic bonus era. On the other hand, another three years experienced a labor crisis of 56%. Departing from that trend, Putra Nababan dared to get out of the “comfort zone” as the chief editor of Metro TV to establish IDTalent startup.

“From the experience and challenges that are and will be faced by Indonesia, make me with some colleagues created IDTalent, a container or a digital platform that can bring potential applicants to work with the needs of the company,” said the son of a senior journalist Panda Nababan this time talks with a number of media in Jakarta (4/25).

This 1974-born man spoke at length about his career in journalism and the media industry he has worked for 23 years, so he understands the challenges faced in this sector. Not only in searching, processing, and broadcast news to the public but also manage human resources in the editorial.

According to him, the industry’s toughest media challenge is to get journalists and broadcasters who have potential, especially passion in running their profession. The concern is also experienced by various business and industry sectors and even the government. As a former editor-in-chief of many associates with various circles, he often hears complaints from managers, directors to company owners to bureaucrats about the talent crisis they face.

“Most of the companies that are looking for employees are like buying a cat in a sack because they can not know the potential, passion and actual skills of the recruited employee.This is the problem that IDTalent wants to address,” said Putra.

Putra Nababan, Co-founder & COO IDTalent

He added that Indonesia actually benefited from getting a demographic bonus in which many productive people can boost development and support Indonesia to become a world economic power. However, Indonesia is also experiencing a quality workforce crisis that creates a wide gap between industry needs and minimal human resource supply.

Putra hope, this IDtalent presence allows companies to get the best talent from various cities in Indonesia. At the same time open opportunities for every applicant to follow the selection in any company. It also helps Indonesia become a superior and competitive nation among other nations by presenting more talents in the industrial world, not just workers.

Unique Features of IDTalent 

The embryo of the startup founded by Putra Nababan and two of his colleagues has actually emerged since two years ago. They draft the concept, map the problem, create the algorithm, and so on.

Due to team limitations, IDTalent had difficulty in finding developers to develop its platform. Up to meet with five programmers from Depok to help the development that takes at least one year.

Broadly speaking, IDTalent is designed to make it easier for young people who just graduate college to get a job and achieve their dream career. On the other hand, it also helps the company to get the best candidates efficiently.

The focus of its development is to provide solutions to find and assess the right candidates, personality and psychological tests, interview and video interview management, and manage complex comprehensive recruitment processes.

What makes IDTalent unique is that it becomes a digital container of talent management that brings together three stakeholders, ie job seekers, companies, and recruiter.

Unlike existing vacancy sites, IDTalent is currently available in the form of a complete complement of its “Self Development” and “Career Preparation” features. Through a series of tests packaged as the fun quiz, one can recognize its potential first and also develop itself for the better.

The results of the initial test applicants, according to Son digitally can be matched with the requirements and needs of the company. There is a feature of ‘job matching’ which allows the company to be more confident in the prospective partner. Because it will suit the needs of the company with the ability of prospective employees.

Other services that also do not exist on other job sites in Indonesia are face to face interviews online. Interviews are conducted by selected Recruiter and specially trained by IDTalent. The chosen recruiter is a professional who has experience and competence in conducting the interview process.

The Recruiter is not co-authored by IDTalent to be a permanent employee but as a partner. As is done by online transport services with driver partners. They get honorarium in accordance with the work done ie paid each session.

IDTalent currently opens job opportunities for those who want to become a recruiter. They can work from anywhere and anytime with a capital of internet connection. The recruiter will be contacted if there are companies that need his services. Where for a one-hour interview, the company pays IDR 300,000. While the recruiter will get IDR 250,000.

The business model that IDTalent implements are to implement a premium subscription system for the company. As for job seekers are not charged at all. In addition, this startup also provides offline services for companies that require services such as HR training, workshops, and others.

 


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Share This Article

Platform Karir “IDTalent” Berusaha Pecahkan Masalah yang Dihadapi Perusahaan & Pencari Kerja

6 Min Read
M

enurut riset Deloitte tahun 2016, talent acquisition merupakan salah satu tren “disruptive” di bidang teknologi Human Resource di masa yang akan datang. Potensi pasarnya sangat besar. Ditambah dengan prediksi bahwa di tahun 2025, Indonesia akan menghadapi era bonus demografi. Di sisi lain, tiga tahun lagi mengalami krisis tenaga kerja sebesar 56%. Berangkat dari tren itulah, Putra Nababan berani keluar dari “zona nyaman” sebagai pemimpin redaksi Metro TV untuk mendirikan startup IDTalent. “Dari pengalaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi Indonesia tersebut, membuat saya bersama beberapa rekan menciptakan IDTalent, sebuah wadah atau platform digital yang dapat mempertemukan potensi para pelamar kerja dengan kebutuhan perusahaan,” ujar putra dari jurnalis senior Panda Nababan ini saat bincang-bincang dengan sejumlah awak media di Jakarta (25/4). Pria kelahiran 1974 ini berbicara panjang lebar mengenai karirnya di dunia jurnalistik dan industri media yang sudah ia tekuni selama 23 tahun, sehingga sangat memahami berbagai tantangan yang dihadapi di sektor ini. Tak hanya dalam mencari, mengolah dan menyiarkan berita ke khalayak ramai, tapi juga mengelola sumber daya manusia di redaksi. Menurutnya, tantangan terberat industri media adalah mendapatkan jurnalis dan broadcaster yang memiliki potensi, terutama passion dalam menjalankan profesinya. Kekhawatiran tersebut sebenarnya juga dialami berbagai sektor bisnis dan industri bahkan pemerintahan. Sebagai mantan pimpinan redaksi yang banyak bergaul dengan berbagai kalangan, ia sering mendengar keluhan manager, direksi hingga pemilik perusahaan sampai birokrat tentang krisis talent yang mereka hadapi. “Sebagian besar perusahaan yang mencari karyawan itu seperti membeli kucing dalam karung. Karena tidak bisa mengetahui potensi, passion dan keahlian yang sebenarnya dari karyawan yang direkrut. Inilah problem yang ingin diatasi oleh IDTalent,” ujar Putra.

Putra Nababan, Co-founder & COO IDTalent
Ia menambahkan, Indonesia sebenarnya diuntungnya karena mendapatkan bonus demografi di mana memiliki banyak manusia produktif yang dapat mendongkrak pembangunan dan mendukung Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia. Namun, Indonesia juga mengalami krisis tenaga kerja berkualitas yang menciptakan jurang lebar antara kebutuhan industri dengan suplai sumber daya manusia yang minim. Putra berharap, kehadiran IDtalent ini memudahkan perusahaan untuk mendapatkan talenta terbaik dari berbagai kota di Indonesia. Sekaligus membuka peluang bagi setiap pelamar untuk mengikuti seleksi di perusahaan mana pun. Selain itu juga membantu Indonesia menjadi bangsa unggul dan kompetitif di antara bangsa bangsa lain dengan menghadirkan lebih banyak talent di dunia industri, bukan sekadar pekerja.

Fitur Unik Platform IDTalent 

Embrio dari perusahaan rintisan yang didirikan oleh Putra Nababan dan dua rekannya ini sebenarnya sudah muncul sejak dua tahun yang lalu. Mereka merancang konsep, memetakan masalah, membuat algoritma, dan sebagainya. Karena keterbatasan tim, IDTalent sempat kesulitan dalam mencari developer untuk mengembangkan platformnya. Hingga bertemu dengan lima orang programmer asal Depok untuk membantu pengembangannya yang membutuhkan waktu setidaknya satu tahun. Secara garis besar, IDTalent dirancang untuk memudahkan anak muda yang baru lulus kuliah untuk mendapatkan pekerjaan dan menapaki karir impiannya. Di sisi lain, juga membantu perusahaan untuk mendapatkan kandidat terbaik secara efisien. Fokus pengembangannya adalah menyediakan solusi untuk mencari dan menilai kandidat yang tepat, tes kepribadian dan psikologi, manajemen wawancara dan wawancara video, dan mengatur proses rekrutmen yang kompleks secara menyeluruh. Yang membuat unik dari IDTalent adalah ini menjadi wadah digital pengelolaan talenta yang mempertemukan tiga stakeholder, yaitu pencari kerja, perusahaan, dan recruiter. Berbeda dengan situs lowongan kerja yang sudah ada, IDTalent yang saat ini baru tersedia dalam bentuk website melengkapi layanannya dengan fitur “Pengembangan Diri” dan “Persiapan Karir.” Melalui serangkaian tes yang dikemas sebagai fun quiz, seseorang bisa mengenali potensinya terlebih dahulu dan juga mengembangkan diri menjadi lebih baik. Hasil tes awal pelamar tersebut, menurut Putra secara digital bisa dicocokkan dengan persyaratan dan kebutuhan yang diajukan perusahaan. Terdapat fitur ‘job matching’ yang memungkinkan perusahaan untuk lebih yakin terhadap calon kayawan yang direkutnya. Karena akan sesuai antara kebutuhan perusahaan dengan kemampuan calon karyawan. Layanan lain yang juga belum ada di situs lowongan kerja lainnya di Indonesia adalah wawancara tatap muka secara online. Wawancara dilakukan oleh Recruiter yang dipilih dan dilatih khusus oleh IDTalent. Recruiter terpilih adalah profesional yang telah memiliki pengalaman dan kompetensi dalam melakukan proses wawancara. Para Recruiter ini tidak direkut oleh IDTalent untuk dijadikan karyawan tetap, namun sebagai mitra kerja. Sebagaimana yang dilakukan oleh layanan transportasi online dengan mitra driver. Mereka memperoleh honor sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan yakni dibayar tiap session. Saat ini IDTalent membuka kesempatan kerja bagi yang ingin menjadi recruiter. Mereka bisa bekerja dari mana pun dan kapan pun dengan bermodal koneksi internet. Para recruiter ini akan dikontak jika ada perusahaan yang membutuhkan jasanya. Di mana untuk satu kali sesi interview dengan durasi satu jam, perusahaan membayar IDR 300.000. Sedangkan para recruiter akan mendapatkan IDR 250.000. Model bisnis yang diterapkan IDTalent adalah akan menerapkan sistem berlangganan premium untuk perusahaan. Sedangkan untuk para pencari kerja sama sekali tidak dibebankan biaya. Selain itu, startup ini juga menyediakan layanan offline untuk perusahaan yang membutuhkan jasa seperti training SDM, workshop, dan lain-lain.  


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Share This Article

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Exit mobile version