Ericsson Hadirkan Inovasi 5G Dukung Indonesia Emas 2045

5 Min Read

Jakarta. Gizmologi – Ericsson Imagine Live 2024 kembali hadir di Indonesia, roadshow ini menampilkan inovasi 5G dengan teknologi dan use cases yang relevan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Menurut GSMA, dari tahun 2024-2030, 5G diperkirakan akan berkontribusi lebih dari 41 miliar USD terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) bagi perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu Ericsson sebagai perusahaan pertama yang melakukan uji coba 5G di Indonesia ingin memajukan ekonomi digital di tanah air. Ericsson juga menjadi perusahaan yang membuka pelanggannya atau klien untuk meluncurkan non-Standalone 5G pada tahun 2021.

”Infrastruktur digital kuat dan mumpuni yang kami siapkan di Indonesia akan membantu menjembatani kesenjangan digital, menciptakan lapangan kerja, mendorong perekonomian, serta mentransformasi Indonesia secara digital,” ujar Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia.

Baca Juga: Ericsson Ungkap Peluang Bisnis 5G untuk Penyedia Layanan Komunikasi

Inovasi 5G dan Use Cases Pada Ericsson Imagine Live 2024

Inovasi 5G dan use cases yang di demonstrasikan pada Erisson Imagine Live 2024 dibagi ke dalam empat zona. Yaitu ‘Capture the value of 5G’, ‘Enterprise Transformation’, ‘Shape our Future together’, dan ‘Programmable networks’. 

Di zona ‘Capture the value of 5G‘, pengunjung dapat merasakan pengalaman olahraga yang belum pernah ada sebelumnya dengan demo Immersive Sports Fan. Demo Immersive Sports Fan yaitu sebuah aplikasi yang kaya akan fitur yang memungkinkan klub-klub olahraga untuk berinteraksi secara langsung dengan para penggemarnya yang sangat banyak, sehingga dapat menciptakan sumber pendapatan baru.

Ericsson memanfaatkan network slicing dan API, penyedia layanan dapat memastikan pengalaman penggemar terbaik sekaligus menerapkan sistem bagi hasil. Alasan inovasi 5G ini dibuat ialah karena berdasarkan studi Ericsson Consumer Lab berjudul ‘5G value: Turning performance into loyalty‘, pengguna 5G di Indonesia menghabiskan rata-rata 35 menit per hari lebih banyak daripada pengguna di pasar yang baru mengadopsi 5G untuk layanan digital dengan kebutuhan data yang tinggi seperti streaming video 4K/HD, melakukan panggilan video, bermain game seluler multiplayere-sports, dan sebagainya.

Dengan adanya studi tersebut pada 2024, Ericsson memperluas langganan pembagian jaringan penyedia layanan komunikasi untuk mencakup pembayaran mikro untuk kebutuhan konektivitas jangka pendek.

Demo inovasi 5G lain bertajuk ‘Superior Uplink for Live streams’, menawarkan siaran secara real-time tanpa hambatan melalui melalui perangkat XR, AR, atau VR yang tersedia secara komersial. Inovasi 5G ini juga mengatasi hambatan kecepatan unggahan 5G dengan Uplink Carrier Aggregation. Teknologi ini meningkatkan kecepatan unggahan dengan menggabungkan frekuensi, meningkatkan kinerja, mendorong adopsi 5G Standalone, dan mengoptimalkan pemanfaatan spektrum.

Di zona ‘Programmable Networks‘, Ericsson memamerkan bagaimana perusahaan mengubah lanskap jaringan seluler dengan memungkinkan diferensiasi layanan yang lebih canggih untuk pengalaman 5G premium dengan jaminan Service Level Agreement, yang merevolusi penawaran penyedia layanan komunikasi. Software baru Ericsson dengan kemampuan RAN dan Core yang canggih memberdayakan penyedia layanan komunikasi untuk meraih peluang pertumbuhan dengan menyediakan konektivitas yang bervariasi dalam skala besar.

Demo lainnya menunjukkan bagaimana teknologi RedCap dari Ericsson mendukung pertumbuhan bisnis penyedia layanan komunikasi dengan mengurangi kompleksitas dan ukuran platform perangkat untuk use cases tingkat menengah, memperluas ekosistem 5G untuk memenuhi berbagai kebutuhan konektivitas di segmen konsumen dan perusahaan/industri baik pada pita FDD maupun TDD.

Zona ‘Enterprise Transformation‘ menampilkan inovasi 5G bagaimana industri infrastruktur penting seperti tambang, pembangkit listrik tenaga angin, serta kilang minyak dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi pekerja dengan 5G. Bermitra dengan RealWear dan OverIT, Ericsson memungkinkan akses yang aman, andal, dan terhubung secara real time ke data yang kompleks guna memberikan pengalaman pekerja yang terhubung secara imersif untuk digunakan di lingkungan berbahaya, di mana penempatan posisi secara akurat serta kemampuan untuk menangani sejumlah besar perangkat terhubung diperlukan.

Di zona ‘Shape our Future Together‘, Ericsson mengembangkan pameran API yang sukses di Mobile World Congress 2023 dengan mitra seperti Zoom dan Blacknut. Ericsson mendemonstrasikan use cases yang memiliki permintaan tinggi dengan merek-merek terkemuka dunia seperti Toyota dan Sony, menggunakan QoD API dengan network slicing.

Inovasi 5G ini mempertegas kepemimpinan Ericsson dalam bidang Network API dan monetisasi 5G, sejalan strategi Perusahaan untuk membangun platform bisnis serta menjalankan visinya dalam mendukung kolaborasi industri dengan mitra-mitra kuat.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Share This Article

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Exit mobile version