Jakarta, Gizmologi – Qualcomm nampaknya berusaha untuk menghadirkan teknologi generatif AI ke semua pengguna. Qualcomm menghadirkan AI Hub yang diperkenalkan pada gelaran Mobile World Congress.
Penggunaan generatif AI saat ini begitu masif, kamu bisa menemukannya di smartphone, TV, komputer, dan bahkan hingga ke earbud. Teknologi ini masih dalam tahap awal, tetapi ada beberapa kasus penggunaan generatif AI untuk membuat perbedaan, menyalin catatan, membuat ringkasan, mengedit gambar, dan sebagainya.
Generatif AI milik Qualcomm dihadirkan dengan tujuan yang berbeda. Pengguna bisa memanfaatkan teknologi ini untuk pengenalan dan pengeditan gambar, menghasilkan gambar dari petunjuk teks, pengenalan suara otomatis, dan sebagainya.
Baca Juga: Qualcomm Hadirkan Snapdragon X Plus, Siap Hadir ke Laptop Windows Tahun Ini
Tujuan dari Generatif AI Qualcomm: AI Hub
Melansir Android Central, Qualcomm AI Hub merupakan platform model AI yang dapat dengan mudah digunakan oleh para pengembang pada perangkat yang menggunakan perangkat keras Qualcomm, termasuk ponsel bertenaga Snapdragon 8 dan berbagai perangkat IoT. Dengan AI Hub, Qualcomm mempermudah para pengembang untuk memanfaatkan model AI ke dalam layanan mereka yang sudah ada dengan sedikit usaha.
Menurut Sahil Arora, Manajer Pengembangan Bisnis Senior Qualcomm India, Qualcomm AI Hub bermanfaat bagi para pengembang. Bila biasanya mereka memiliki pekerjaan yang bertumpuk, AI Hub bisa membantu hal tersebut.
“Kami mengambil banyak beban kerja yang biasanya ditangani oleh pengembang aplikasi, dan hal ini memudahkan mereka untuk menggunakan AI. Jadi, jika pengembang ingin menggunakan model AI tertentu, kami sudah menyediakannya di AI Hub, dan model-model ini sudah dioptimalkan dan disetel sebelumnya, mereka hanya perlu menggunakan contoh aplikasi untuk memulai. Hanya dengan lima kode baris, mereka bisa memulai dengan model AI,” kata Arora.
“Pada dasarnya kami membantu para pengembang untuk fokus dalam menghasilkan kasus penggunaan yang baru dan inovatif, alih-alih mengerahkan upaya untuk mengintegrasikan alat dan model AI ke dalam alur kerja mereka,” tambahnya.
Jika seorang pengembang telah mengerjakan model AI tertentu dan ingin menggunakannya pada sebuah perangkat, mereka cukup mempublikasikannya ke AI Hub dan mengintegrasikannya dengan mulus. Model generatif AI Qualcomm ini menargetkan perangkat seri Snapdragon 8, termasuk Snapdragon 8 Gen 3 dan platform IoT Qualcomm, dan vendor chip tersebut akan meluncurkan model-model ini pada seri Snapdragon X dalam beberapa bulan mendatang.
Sebagian besar daya tarik AI Hub adalah bahwa model-model yang disertakan pada dasarnya dijalankan pada perangkat teknologi seperti smartphone. Qualcomm memamerkan kasus-kasus penggunaan seperti penghapus objek gambar pada OPPO Find X7 Ultra, perluasan gambar yang dibantu oleh AI dengan Xiaomi 14 Ultra, dan pengeditan video bertenaga AI dengan Honor Magic 6 Pro.
“AI Hub bukanlah fitur yang berhadapan langsung dengan konsumen, tetapi memiliki kemampuan untuk memberikan dampak pada banyak konsumen,” ungkap Arora.
Bagian terbaik dari AI Hub adalah Qualcomm tidak mengenakan biaya lisensi untuk menggunakan model-model AI yang disertakan. Model-model tersebut bebas digunakan oleh semua pengembang.
Dengan berfokus pada kasus penggunaan generatif AI pada perangkat seluler, Qualcomm ingin menawarkan lapisan diferensiasi lain dengan chipset Snapdragon-nya. Lalu kabar Snapdragon 8 Gen 4 yang akan datang yang disebut-sebut akan memberikan keuntungan yang cukup besar di bidang ini, akan menarik untuk melihat apa yang ditawarkan oleh ponsel generasi mendatang.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

