XLSMART Relakan Spektrum 900MHz Diambil Alih Pemerintah, Fokus ke AI & 5G

3 Min Read

Jakarta, Gizmologi – Usainya proses merger XL Axiata, SmartTel, dan Smartfren menjadi XLSMART dilaporkan pemerintah meminta perusahaan untuk mengembalikan spektrum 900MHz dengan lebar 7,5MHz. Sebelumnya spektrum ini merupakan milik XL Axiata.

Sebagai informasi, XL Axiata saat ini mengoperasikan 45 MHz yang berada di pita frekuensi 900 MHz, 1,8 GHz, dan 2,1 GHz. Permintaan pemerintah untuk mengambil alih spektrum ditanggapi oleh XLSMART di konferensi pers perkembangan merger EXCL & FREN.

”Kalau kami melihat mengenai penarikan spektrum untuk 900MHz ini, kami merasa jika sampai terjadi, ini dapat memperkuat posisi kompetisinya kita,” ujar Direktur & CFO XLSmart, Antony Susilo.

Baca Juga: Jajaran Direksi dan Komisaris XLSMART, Ada Retno Marsudi Hingga Arsjad Rasjid

XLSMART akan Berfokus ke 5G dan AI

Antony melanjutkan, nantinya dengan pengambil alihan spektrum 900MHz ini dapat membantu perusahaan bisa lebih meningkatkan efisiensi operasional dan bisa lebih mempercepat mencari jalan agar bisa memonetisasi layanan digital. Perusahaan akan lebih fokus berinvestasi ke layanan 5G.

”XLSMART bisa lebih meningkatkan efisiensi operasional kita, dan kita bisa lebih mempercepat bagaimana caranya kita memonetisasi layanan digital. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk lebih banyak fokus untuk investasinya di 5G,” ungkap Antony.

”Kita bisa fokus ke 5G, ke AI-driven network, dan juga kepada layanan digital lainnya yang bernilai lebih tinggi. Intinya, kita ingin fokus kepada hal-hal yang bersifat, yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan dan peningkatan untuk nilai para stakeholders kita,” lanjutnya.

Bila membandingkan dengan merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) yang kini menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), spektrum frekuensi yang dikembalikan XL saat ini lebih besar. Saat itu, Indosat Ooredoo Hutchison mengembalikan 2×5 MHz MHz di frekuensi 2.100 MHz.

XLSMART disebut akan mulai beroperasi atau legal day 1 pada 16 April mendatang. Merger tersebut menghasilkan entitas baru dengan nilai mencapai lebih dari US$6,5 miliar atau sekitar Rp104 triliun.

Dalam merger tersebut, XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSMART. Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama.

Masing-masing perusahaan tersebut memegang 34,8 persen saham XLSMART dan pengaruh yang sama untuk arah serta keputusan strategis perusahaan. Usai transaksi selesai, pemerataan kepemilikan saham akan membuat Axiata menerima hingga senilai US$475 juta.

”Kami melihat XLSMART sebagai platform yang kuat untuk mempercepat konektivitas digital di seluruh Indonesia. Dengan pengalaman regional dan keahlian teknologi yang kami miliki, kami yakin perusahaan ini akan menjadi tolak ukur baru dalam hal inovasi, efisiensi, dan kepuasan pelanggan. Kami yakin kombinasi bisnis ini akan meningkatkan kesehatan keuangan industri dan kami yakin perusahaan akan muncul sebagai pemain yang tangguh, memungkinkan kami untuk secara signifikan mempercepat investasi di bidang infrastruktur dan inovasi digital dan pada akhirnya memberdayakan masyarakat,” jelas Rajeev Sethi, Presiden Direktur dan CEO XLSMART


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Share This Article

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Exit mobile version