Jakarta, Gizmologi – Rumor kehadiran Xiaomi 17 Ultra kembali menguat, kali ini bukan hanya untuk pasar Tiongkok. Setelah sebelumnya disebut akan meluncur di China pada 26 Desember, muncul indikasi kuat bahwa smartphone flagship terbaru Xiaomi ini juga akan menyambangi pasar global.
Xiaomi memang belum angkat bicara secara resmi. Melansir dari TechOutlook, kemunculan perangkat dengan nomor model 2512BPNDAG di database FCC menjadi sinyal penting. Akhiran huruf “G” pada model tersebut mengindikasikan varian global, sesuatu yang biasanya muncul tak lama sebelum peluncuran internasional dilakukan.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa sertifikasi bukan berarti peluncuran sudah dekat atau spesifikasi final telah terkunci. Banyak perangkat lolos FCC jauh sebelum diumumkan ke publik. Artinya, konsumen tetap perlu bersikap realistis dan tidak menelan mentah semua klaim yang beredar.
Baca Juga: Resmi Diungkap, Desain realme 16 Pro Series Kembali Dirancang Bersama Naoto Fukasawa
Sertifikasi Global Jadi Petunjuk Awal
Berdasarkan dokumen FCC, Xiaomi 17 Ultra akan langsung menjalankan Android 16 dengan HyperOS 3. Dukungan konektivitasnya terbilang lengkap, mulai dari 5G, Wi Fi 7, Bluetooth LE, hingga wireless charging. Secara spesifikasi dasar, ini sudah sesuai dengan ekspektasi sebuah flagship 2025.
Namun, sertifikasi ini tidak membeberkan detail krusial seperti kapasitas baterai, kecepatan pengisian daya, atau konfigurasi memori. Hal tersebut membuat posisi Xiaomi 17 Ultra masih berada di wilayah spekulatif, terutama bagi pengguna yang menunggu lompatan signifikan dibanding generasi sebelumnya.
Fokus Kamera dan Tantangan Flagship Xiaomi
Seperti lini Ultra sebelumnya, Xiaomi 17 Ultra digadang gadang menjadi andalan kamera. Bocoran menyebut penggunaan sensor utama 1 inci, dipadukan dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 cipset utamanya. Jika akurat, kombinasi ini berpotensi kembali menempatkan Xiaomi di papan atas fotografi mobile.
Di sisi lain, pendekatan “all out camera” sering datang dengan kompromi. Modul kamera besar biasanya berdampak pada bobot dan ergonomi, sementara harga cenderung melonjak. Selain itu, performa kamera di dunia nyata tidak selalu sejalan dengan spesifikasi di atas kertas.
Jika benar meluncur global, Xiaomi 17 Ultra akan menghadapi persaingan ketat dari Samsung, Apple, hingga brand Tiongkok lain. Sertifikasi FCC hanyalah langkah awal. Tantangan sesungguhnya ada pada bagaimana Xiaomi mengeksekusi produk ini secara menyeluruh.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

