Yandex Berencana Masuki Eksosistem AI di Indonesia, Siap Tanam Investasi!

By Ronggo
3 Min Read

Jakarta, Gizmologi – Perusahaan search engine asal Rusia, Yandex, berencana untuk memasuki pasar Indonesia dan terlibat aktif dalam ekosistem AI di tanah air. Hal tersebut terungkap lewat pertemuan antara Kepala Divisi Internasional Yandex, Alexander Popovsky bersama Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutia Hafid di kantornya, Kamis (7/11).

Dikutip dari Reuters, Popovsky telah menyampaikan keinginan perusahaannya untuk memperluas pasar di Indonesia. Di mana Menkomdigi sangat mengapresiasi keinginan tersebut, termasuk kesempatan untuk berinvestasi di Indonesia.

Yandex selama ini dikenal sebagai Google-nya Rusia. Perusahaan ini memiliki market share mencapai 70 persen untuk pengguna search engine di negaranya. Selain mesin pencarian, perusahaan juga memiliki fitur lain seperti online shopping, ridesharing, media streaming, cloud computing, web browsert, dan web mapping services.

Meski telah melakukan pertemuan, belum terungkap kapan tepatnya Yandex akan mulai memasuki pasar di Indonesia. Begitu juga dengan besaran nilai investasi yang akan digelontorkan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain yang telah ada lebih dulu seperti Google maupun Microsoft.

Baca juga: Indonesia AI Day 2024: Indosat Ooredoo Hutchison Siap Dorong Kedaulatan AI di Indonesia

Peta Populasi Pendudukan Indonesia Menarik Minat Yandex

Microsoft telah lebih dulu menjanjikan investasi besar di Indonesia.

Indonesia telah menarik minat banyak investor belakangan ini. Besarnya pengguna internet di tanah air yang mencapai angka 112 juta lebih, didominasi oleh anak muda berusia 17-23 tahun. Dan hal itu diprediksi akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Tentu saja Yandex melihat hal tersebut sebagai peluang besar. Memasuki pasar yang didominasi anak muda, akan membuka banyak peluang bagi perusahaan mana pun. Meski di sisi lain, Rusia tengah mengalami beberapa pembatasan soal akses teknologi global setelah mereka berseteru dengan Ukraina, yang terus menjadi sorotan dari negara-negara besar lainnya.

Sementara itu perusahaan teknologi lain seperti Microsoft telah berjanjin untuk menanamkan investasi di Indonesia senilai US$1,7 miliar selama empat tahun ke depan untuk mengembangkan layanan cloud dan AI. Termasuk membangun pusat data.

Nvidia juga telah menjalin kerja sama dengan Indosat untuk mengembangkan pusat AI di Jawa tengah dengan nilai investasi mencapai US$200 juta.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

TAGGED:
Share This Article

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Exit mobile version