Samsung kembali menunjukkan hegemoninya sebagai produsen teknologi terkemuka. Pabrikan elektronik asal Korea Selatan tersebut menghadirkan Samsung Galaxy Ring, sebuah “cincin sakti” yang sarat teknologi.
Saya selalu mengapresiasi sebuah inovasi. Karena memang sudah selayaknya itu menjadi jantung bagi perusahaan teknologi. Bukan sekadar meningkatkan fitur atau kemampuan dari sebuah produk yang dimiliki sebelumnya. Tapi benar-benar memikirkan terobosan baru.
Sejauh ini, Samsung dengan sumber daya yang dimiliki berhasil membuktikan. Salah satu yang terbaru tentu saja adalah Samsung Galaxy Ring, yang meski mendarat di Indonesia cukup terlambat dibanding peluncuran global pada Juli 2024, tapi tetap tidak mengurangi antusias untuk mencobanya.
Saya sudah menggunakan perangkat ini selama sekitar sebulan dan akan membagi kesan-kesan tersebut dalam tulisan ini. Mari kita ulas lebih dalam mengenai desain, fitur, performa, baterai, dan kesimpulan dari Samsung Galaxy Ring ini.
Desain
Samsung Galaxy Ring adalah sebuah perangkat yang benar-benar baru, pertama tersedia di Indonesia. Menambah varian wearable menjadi lebih banyak pilihan. Membuat segmen pasar baru yang sangat spesifik. Wearable yang tidak hanya stylish, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih untuk memantau kesehatan dan meningkatkan konektivitas.
Material yang digunakan pada Galaxy Ring juga patut diacungi jempol. Terbuat dari bahan titanium yang ringan, kuat dan tahan lama, cincin ini nyaman dipakai sepanjang hari tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman. Spesifikasi Samsung Galaxy Ring memiliki lebar 7mm, tebal 2.6mm dan bobot hanya 2.3g, nyaris seperti cincin pada umumnya. Desainnya yang minimalis membuatnya mudah dipadukan dengan berbagai gaya busana, baik formal maupun kasual.
Cincin pintar Samsung ini hadir dalam tiga pilihan warna yaitu titanium black, titanium silver, dan titanium gold. Warna yang menjadi andalan adalah hitam. Untuk warna hitam dan silver jenisnya adalah matte. Ternyata, untuk yang warna gold beda sendiri, yakni glossy. Ini yang membuat saya terkecoh, karena sebelumnya sudah sempat mengetahui warna hitam dan silver yang memang bagus dan elegan, namun memilih warna emas biar beda.
Bagaimanapun, ini adalah pendapat pribadi, tapi di antara ketiga warna, justru Gold yang paling kurang menarik bagi saya. Alih-alih terkesan mewah dan elegan, warna gold glossy justru terlihat seperti emas murahan. Terlepas dari warna yang terlalu gonjreng, Samsung Galaxy Ring tetap sebuah perangkat inovatif yang menjadi pelopor. Bahkan Apple saja tidak menyerah untuk membuat smart ring karena pembuatan yang cukup kompleks. Justru, produsen asal China yaitu Itel yang membuat replikanya dengan cincin harga Rp300 ribuan.
Penggunaan
Proses untuk mendapatkan Samsung Galaxy Ring tidak sesimpel membeli gawai pada umumnya. Hal ini karena berbeda dengan smartwatch ataupun smartband yang ukurannya bisa dengan mudah disesuaikan dari strap, ukuran cincin tidak bisa diubah. Di sisi lain, ukuran jari manusia berbeda-beda ukurannya. Samsung menyiasati dengan menyediakan Galaxy Ring Sizing Kit, berupa cincin dari ukuran 5 sampai 13. Mungkin metode ini juga yang membuat Samsung terlambat memasarkan di Indonesia, karena memang prosesnya jadi lebih panjang.
Ada dua pilihan untuk mengetahui ukuran cincin yang sesuai. Pertama, berkunjung ke Samsung Store yang terdekat dengan tempat kamu. Jika jauh atau mager, maka opsinya adalah saat akan melakukan pembelian, memilih untuk dikirim Galaxy Ring Sizing Kit. Ini adalah cincin dummy untuk mengukur agar sama persis.
Setelah menerima Sizing Kit, kita disuruh memasukkan ukuran di laman ‘Pesanan’ dalam waktu 14 hari. Jika Ada tidak mengonfirmasi dalam waktu 14 hari, pesanan akan dibatalkan. Dan karena tingginya permintaan, beberapa ukuran yang tidak tersedia akan mengikuti pre-order selama 6 minggu.
Saat artikel ini ditulis, pengiriman ukuran 5, 6, 12 & 13 akan dimulai 6 minggu lagi. Karena memang dibuat sesuai pesanan, maka prosesnya memakan waktu cukup lama dibanding smartband, smartwatch, smartphone dan lainnya.
Setelah barang sampai ke tangan, perlu mengetahui juga memasang yang benar agar pelacakan kesehatan berfungsi lebih optimal. Samsung Galaxy Ring direkomendasikan untuk dikenakan di jari telunjuk karena aliran darah dan sinyal denyut nadi di jari tersebut kuat. Hal ini memungkinkan pembacaan kesehatan yang lebih akurat.
Meski demikian, dari pengujian selama, saya menggunakan baik dari jari telunjuk maupun jari manis, hasilnya sama saja. Satu hal yang perlu lebih diperhatikan adalah kenakan cincin dengan penunjuk arah menghadap telapak tangan. Pilih jari yang pas dengan cincin, tidak terlalu ketat atau longgar.
Selain itu, pastikan Galaxy Ring memiliki cukup baterai dengan menaruhnya di wadah pengisi daya. Jika indikator status baterai tidak menyala, sambungkan wadah pengisi daya ke sumber daya dan biarkan terisi daya setidaknya selama 10 menit. Kita juga perlu mengunduh versi terbaru aplikasi Galaxy Wearables dan Health di smartphone.
Cara menghubungkan dengan smartphone, buka wadah Galaxy Ring, kemudian tekan tombol di bagian tengah setidaknya selama 3 detik. Setelah itu muncul kotak dialog di smartphone yang mendeteksi keberadaan Galaxy Ring untuk dihubungkan melalui Bluetooth/
Fitur Samsung Galaxy Ring
Berbicara tentang fitur, Samsung Galaxy Ring menawarkan berbagai kemampuan yang berguna bagi penggunanya. Salah satu fitur utama adalah pemantauan kesehatan yang komprehensif. Galaxy Ring dilengkapi dengan sensor yang mampu memantau detak jantung, tingkat oksigen dalam darah, dan bahkan kualitas tidur.
Menggunakan tiga sensor utama, perangakt ini mampu memantau kondisi tubuh seacara akurat dan real-time. Ada optical bio signal untuk memantau detak jantung, sensor suhu tubuh, serta accelerometer untuk melacak aktivitas tubuh secara real-time.
Dengan teknologi canggih yang dimiliki, Galaxy Ring dapat memberikan analisis mendalam mengenai pola tidur pengguna. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, ring ini juga dilengkapi dengan fitur pelacakan aktivitas fisik, seperti langkah, kalori yang terbakar, dan jarak tempuh.
Tidak hanya itu, Galaxy Ring juga terintegrasi dengan aplikasi Samsung Health, yang memungkinkan pengguna untuk melihat data kesehatan mereka secara lebih mendetail. Pengguna dapat mengatur target kesehatan dan mendapatkan rekomendasi berdasarkan data yang dikumpulkan.
Salah satu keunggulan utama Galaxy Ring adalah integrasi teknologi Galaxy Ring didukung oleh Galaxy AI yang menghadirkan pengalaman pemantauan kesehatan yang lebih personal dan menyeluruh. Setiap data yang terkumpul dari tiga sensor, mulai dari aktivitas harian, pemantauan denyut jantung, variabilitas denyut jantung, hingga kualitas tidur, diolah Galaxy AI menjadi Energy Score untuk mengetahui kondisi tubuh sebelum menjalani hari.
Galaxy AI menganalisis data kesehatan dan memberikan laporan yang komprehensif serta saran terpersonalisasi yang berguna melalui aplikasi Samsung Health. Dengan bantuan Galaxy AI, Galaxy Ring dapat memberikan rekomendasi gaya hidup sehat, seperti pola tidur yang lebih baik, latihan fisik yang tepat, dan saran nutrisi yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Meski fitur yang ditawarkan cukup banyak untuk sebuah cincin, namun semua itu bisa didapatkan pula di Galaxy Watch. Bahkan jam tangan ini menawarkan fitur yang lebih melimpah. Tidak ada fitur yang benar-benar unik di Samsung Galaxy Ring, kecuali dari bentuknya yang memang sebuah cincin. Sehingga bagi pengguna smartwatch, keberadaan Galaxy Ring tidak terlalu berfaedah. Kecuali untuk penggunaan saat tidur di malam hari untuk mendeteksi kualitas tidur. Karena meski hampir semua smartwatch memiliki fitur ini, memakai jam tangan saat tidur terasa aneh dan kurang nyaman.
Jika dilihat dari harga jualnya yang menyentuh Rp6,5 juta, lebih mahal dari Galaxy Watch series, bisa dipahami kalau target market Samsung memang pengguna kelas menengah atas. Bukan kaum mendang-mending yang selalu mempermasalahkan harga.
Konektivitas
Terkait konektivitas, cincin ini menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE) versi 5.4, dan memiliki ketahanan air yang kuat dengan sertifikasi IP68 dan 10ATM, yang memungkinkan penggunaannya di berbagai kondisi. Galaxy Ring dirancang untuk penggunaan pasif, sehingga kita tidak perlu mengatur apa pun setelah menggunakannya. Cincin ini secara otomatis melacak aktivitas seperti berjalan dan berlari, serta memberikan skor energi harian berdasarkan kualitas tidur dan tingkat aktivitas.
Samsung Galaxy Ring kompatibel dengan ponsel Android yang mendukung aplikasi Samsung Health, sehingga pengguna dapat memantau kesehatan dan kebugarannya. Penggunaan paling maksimal tentu jika memakai smartphone Samsung. Karena menghadirkan pengalaman interaktif yang mudah dan intuitif dalam ekosistem Galaxy yang terintegrasi antar perangkat.
Dengan Galaxy Ring, kamu bisa mengambil foto atau mematikan alarm pada smartphone Galaxy hanya dengan melakukan double pinch menggunakan ibu jari dan jari yang menggunakan Galaxy Ring. Fitur ini memberikan cara praktis untuk berinteraksi dengan perangkat tanpa perlu menyentuh layar.
Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir kehilangan Galaxy Ring, karena ada fitur Find My Ring. Fitur ini memungkinkan kamu melacak keberadaan ring dengan mudah dan cepat melalui smartphone Galaxy. Semua konektivitas seamless ini menjadikan Galaxy Ring lebih dari sekadar perangkat wearable. Dengan kemampuan interaksi yang mudah dan fitur pelacakan yang efisien, Galaxy Ring membantu kamu untuk tetap terhubung dan mengelola keseharian dengan lebih baik.
Baterai
Salah satu keunggulan Galaxy Ring adalah daya tahan baterainya. Meskipun memiliki banyak fitur, ring ini mampu bertahan hingga 7 hari dalam penggunaan normal. Bandingkan dengan perangkat wearable Samsung lain seperti Galaxy Watch yang cukup boros baterai sehingga perlu dicharge tiap hari.
Mengapa bisa tahan lama? Ya karena perangkat ini tidak memiliki layar untuk mengakses fitur yang mengonsomsi daya. Semua pengoperasian untuk memonitor kondisi tubuh diakses dari aplikasi Samsung Health.
Idealnya, perangkat wearable memang tahan lama, minimal 1 minggu untuk sekali pengisian daya. Karena kita sudah memiliki smartphone dan laptop yang tiap hari musti dicharge. Bakal merepotkan jika ada perangkat lain yang perlu dicharge lagi. Terlebih bagi pengguna yang memiliki jadwal padat, tentu tidak ingin repot-repot mengisi ulang baterai setiap hari.
Selain itu, Galaxy Ring dilengkapi dengan kotak pengisi daya yang mirip dengan casing earbud nirkabel. Kotak ini tidak hanya melindungi perangkat tetapi juga memiliki baterai internal yang dapat memberikan hingga enam kali pengisian penuh, memastikan perangkat selalu siap digunakan.
Galaxy Ring dapat diisi dayanya menggunakan metode berikut: pengisian daya menggunakan kabel, pengisian daya nirkabel, dan berbagi daya nirkabel. Pastikan Galaxy Ring Anda memiliki daya baterai yang cukup dengan meletakkannya di wadah pengisi daya. Jika lampu status baterai yang terletak di pita bagian dalam tidak menyala, sambungkan wadah pengisi daya ke sumber daya dan isi daya selama minimal 10 menit. Setelah terisi daya, Ring akan mulai berfungsi. Untuk memposisikan Ring dengan benar di wadahnya, sejajarkan indikator orientasi Ring dengan penanda pada dudukan Ring wadah pengisi daya, lalu letakkan di wadah pengisi daya.
Kesimpulan
Bagi Gizmo friends yang mencari gadget untuk memantau kesehatan sehari-hari, Galaxy Ring menawarkan solusi yang praktis dan efektif. Meskipun ada beberapa kekurangan, seperti keterbatasan dalam fitur olahraga tertentu, secara keseluruhan, Galaxy Ring berhasil memenuhi ekspektasi sebagai perangkat wearable modern. Saya berharap, Samsung Galaxy Ring generasi mendatang setidaknya memiliki GPS dan dukungan pelacakan aktivitas olahraga yang lebih banyak, tidak hanya sekadar berjalan dan berlari saja.
Secara keseluruhan, Samsung Galaxy Ring adalah perangkat wearable yang sangat menarik dan fungsional. Dengan desain yang stylish, fitur kesehatan yang komprehensif, serta performa dan daya tahan baterai yang memuaskan, Galaxy Ring menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang peduli dengan kesehatan dan ingin tetap terhubung.
| Spesifikasi Samsung Galaxy Ring | ||
|---|---|---|
| Warna | Titanium Black, Titanium Silver, Titanium Gold | |
| Dimensi & Bobot | 7.0mm x 2.6mm, 2.3g (Size 5) ~ 3.0g (Size 13) | |
| Ukuran | 9 (Size 5 – 13) | |
| Memori | 8MB | |
| Baterai | Galaxy Ring: 18mAh (Size 5) – 23.5mAh (Size 13) | |
| Charging Case: 361mAh | ||
| Up to 7 days Charge for 30mins: 40% | ||
| Sensor | Accelerometer | |
| PPG | ||
| Skin Temperature | ||
| Konektivitas | BLE 5.4 | |
| Durabilitas | 10ATM5, IP68 / Titanium Grade 56 | |
| Charging Case | Size: 48.9 (W) x 48.9 (L) x 24.51 (H) | |
| Weight: 61.3g | ||
| Materials: PC, SUS (hinge) | ||
| Battery: Provide portable charging (361mAh) | ||
| Kompatibilitas | Android 11 or higher and with more than 1.5GB of memory | |
| Harga | Rp6.499.000 | |
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

