Apple Akhirnya Izinkan Epic Games Store di iPhone

3 Min Read

Jakarta, Gizmologi – Apple akhirnya telah mengizinkan Epic Games Store untuk hadir di iPhone, setelah perusahaan game tersebut berupaya sejak 2021. Pertarungan hukum itu terjadi setelah Apple menendang Epic dan game Fortnite dari App Store.

Alasannya karena keduanya dikatakan mencoba menyiasati platform pemrosesan seperti pihak ketiga dalam aplikasi Apple yang mengambil komisi setiap kali pembelian dalam aplikasi dilakukan.

Pada Januari 2024, Apple memberi aturan atas kembalinya Fortnite ke pengguna iOS. Dikabarkan Apple akan segera menerapkan aturan baru efek dari regulasi DMA. Dalam aturan terbaru nantinya, pihak developer/publisher akan diminta tagihan sebesar 0,50 euro apabila jumlah unduhan game telah mencapai angka 1 juta per tahun.

Baca Juga: Apple Intelligence Bakal Hadir dalam Versi Berbayar? Berikut Bocoran Terbarunya

Lika-Liku Apple Setujui Epic Games Store di iOS

Melansir PhoneArena, berkat Digital Markets Act (DMA) dari Komisi Eropa, Apple harus mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga yaitu Epic Games Store untuk mendapatkan tempat di dalam iOS di Uni Eropa. Baru-baru ini, Epic mengeluh bahwa Apple telah dua kali menolak pengajuannya untuk menambahkan Epic Games Store ke iPhone di 27 negara anggota Uni Eropa.

Epic menyatakan bahwa keputusan Apple tersebut “sewenang-wenang, menghalangi, dan melanggar” DMA. “Rencana Apple untuk menggagalkan aturan DMA merupakan tindakan licik. Mereka memaksa developer untuk memilih antara eksklusivitas toko di App Store, yang ditentang DMA, atau menerima skema penjualan yang juga ilegal,” ujar Tim Sweeny, CEO Epic Games

Namun, Apple telah berbalik 180 derajat dan dilaporkan telah menyetujui penambahan Epic Games Store ke iOS. Nampak Apple berusaha percaya perusahaan Epic sebagian besar telah mematuhi pedoman Uni Eropa kecuali untuk penempatan tombol tertentu yang dapat membingungkan pengguna.

Apple memiliki aturan dimana developer game dilarang menambahkan tombol ke aplikasi yang dapat membuat pengguna percaya bahwa elemen tertentu dalam aplikasi dibuat oleh Apple. Atas kekhawatiran tersebut, Epic mengatakan mereka telah menggunakan tata letak tombol yang sama di platform lain dan mengikuti konvensi standar untuk tombol iOS.

Apple mengatakan kepada AppleInsider pada hari Jumat, mereka telah menyetujui aplikasi Epic untuk aplikasi Marketplace-nya di Uni Eropa dan hanya meminta Epic untuk memperbaiki tombol pada pengajuan berikutnya untuk aplikasi tersebut. Apple tidak dikenal suka mengalah saat menghadapi situasi seperti ini, tetapi harus sangat berhati-hati di sini karena Komisi Eropa telah mencapai pandangan awal bahwa sejauh menyangkut Apple, peraturan App Store-nya melanggar Digital Markets Act (DMA). Akibatnya, Apple dapat didenda hingga $38 miliar atau 10% dari pendapatan global tahun fiskal 2023.

Epic masih harus menyelesaikan pekerjaan di bagian belakang aplikasinya meskipun sebelumnya Epic mengatakan bahwa mereka hanya tinggal beberapa bulan lagi untuk menambahkan aplikasinya ke iOS. Perubahan yang dilakukan Apple seharusnya akan mempermudah Epic untuk mencapai tujuannya.


Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Share This Article

Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Exit mobile version