Jakarta, Gizmologi – Aplikasi perpesanan WhatsApp mengungkapkan bahwa 8 dari 10 orang Indonesia peduli dengan privasi chat mereka. Angka tersebut didapat dari riset WhatsApp dalam kuis privasi online untuk mengetahui seberapa peduli penggunanya akan privasi pesan mereka dengan teman dan keluarga.
Kuis tersebut dilakukan jelang hari Enkripsi Global yang akan jatuh pada 21 Oktober mendatang. Di mana menurut WhatsApp, kesadaran terhadap enkripsi end-to-end masih sangat rendah, bahkan hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang menyadari hal tersebut.
“Hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang mengatakan bahwa mereka secara aktif menggunakan semua pengaturan privasi yang ditawarkan platform perpesanan,” tulis WhatsApp dalam keterangan yang diterima Gizmologi, Rabu (18/10/2023).
Dikatakan, lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia menggunakan WhatsApp untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga. Di Indonesia, masyarakat menggunakannya beberapa kali setiap hari untuk menghubungi teman, membagikan momen favorit dengan grup keluarga, mengirim dan menerima foto serta video, hingga berbagi dokumen dengan kolega.
Menariknya berdasarkan hasil kuis yang dilakukan WhatsApp, kesadaran pengguna dalam melindungi diri dari aksi penipuan terbilang cukup tinggi. Setidaknya banyak pengguna langsung menyadari jika mereka dimasukkan ke dalam grup asing yang tak diinginkan.
“7 dari 10 orang Indonesia waspada dan tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka dimasukkan ke dalam grup yang tidak diinginkan oleh orang asing, dengan segera keluar dari grup atau mengubah pengaturan menjadi ‘Siapa yang dapat menambahkan saya ke grup’ dari ‘Semua Orang’ menjadi ‘Kontak Saya,” papar WhatsApp.
Baca Juga: Ingat Ya! HP Android Lawas Gak Bisa Lagi Pakai WhatsApp
Masih Sedikit Orang yang Peduli akan Privasi Chat di WhatsApp

Selain menjadi aplikasi perpesanan yang mudah digunakan, WhatsApp juga memuat pesan-pesan yang bersifat pribadi. Bahkan secara umum, platform ini sudah terenkripsi dari ujung ke ujung, demi melindungi privasi pesan penggunanya.
Hal itu berarti hanya Gizmo friends dan orang yang mendapat pesan saja yang dapat melihat pesan tersebut, tidak ada orang lain, bahkan WhatsApp. Tidak hanya terenkripsi secara end-to-end, WhatsApp juga menawarkan lapisan privasi tambahan yang bisa diaktifkan penggunanya, seperti Kunci Chat, Mengheningkan Penelepon Tidak Dikenal, dan Cadangan yang Terenkripsi.
“2 dari 10 orang Indonesia menggunakan fitur Pesan Sementara untuk merahasiakan pesan dalam obrolan grup mereka. WhatsApp memungkinkan pengguna untuk mengatur pesan mereka agar hilang dalam 24 jam, 7 hari, atau 90 hari,” tulis WhatsApp.
Pengguna dapat memeriksa dan menyesuaikan pengaturan privasi mereka sendiri melalui akses di Pengaturan>Privasi>Pemeriksaan Privasi dalam aplikasi, sekaligus mengaktifkan fitur privasi dan keamanan yang paling sesuai bagi mereka. Informasi lebih lanjut tentang fitur privasi WhatsApp dapat dibaca di whatsapp.com/privacy.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




