Jakarta, Gizmologi – Platform pertukaran kripto Binance dikabarkan mundur dari proses akuisisi FTX. Kabar ini, jelas membuat bursa kripto milik Sam Bankman-Fried tersebut makin tersudut dan terancam bangkrut.
Hanya sehari setelah CEO Binance Chengpeng Zhao mengumumkan kesepakatan akuisisi bisnis FTX di luar Amerika Serikat. perusahaan kripto itu justru memutuskan untuk mendarik diri dari proses akuisisi tersebut.
“Setelah melakukan uji tuntas perusahaan serta adanya laporan berita terbaru mengenai dana pelanggan yang salah penanganan dan dugaan investigasi agensi AS,” tulis Binance di Twitter, Kamis (10/11/2022).
Adapun suntikan modal dari Binance ini dinilai sebagai satu-satunya cara bagi FTX untuk selamat. Pada awal tahun ini, valuasi FTX mencapai US$32 miliar atau sekitar Rp 501 triliun berdasarkan penanaman modal oleh investor privat.
Binance kemudian mencatat mereka ingin membantu pelanggan FTX tetapi masalahnya berada di luar kendali atau kemampuan Binance membantu. Pertukaran kripto terbesar itu lebih lanjut mengatakan setiap kali bisnis kripto besar gagal, investor ritel yang menderita.
Baca Juga: Upaya Penyelamatan Harga Kripto, Binance Beli FTX
Binance Batal Akuisisi FTX

“Kami telah melihat selama beberapa tahun terakhir ekosistem kripto menjadi lebih tangguh dan kami percaya pada waktunya outlier yang menyalahgunakan dana pengguna akan disingkirkan oleh pasar bebas,” tambah Binance dalam cuitannya.
Adapun kabar buruk tentang FTX sudah bergulir sejak Senin. Saat itu, upaya Bankman-Fried untuk menjaga keyakinan investor runtuk setelah Zhao mengumumkan penjualan token rilisan FTX, FTT, dari portofolio Binance.
Pada Selasa, Bankman-Fried menyatakan bahwa total permintaan penarikan dana konsumen mencapai US$6 miliar. Pada hari yang sama, ia menghapus tweet yang menyatakan FTX punya cukup aset untuk memenuhi permintaan tersebut.
Di sisi lain nilai aset kripto sedang mengalami turun drastis, disusul berita dan seluruh ekonomi membuat nilai kripto nyaris anjlok di bawah USD 800 miliar, setelah turun 10,56 persen selama 24 jam terakhir. Bitcoin (BTC) turun di bawah USD 16.000 atau sekitar Rp 251 juta per unit pada Rabu malam menyusul berita tersebut.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




