Jakarta, Gizmologi – Anantarupa Studios perkenalkan tiga wanita penting di dalam game Lokapala. Lokapala merupakan game MOBA (Massively Online Battle Arena) lokal yang dikembangkan oleh Anantarupa Studios.
Dengan hadirnya tiga perempuan di perkembangan game Lokapala, ini menunjukan bahwa industri game sudah tak didominasi oleh laki-laki saja. Perempuan di dalam industri game juga bisa berdaya dan menunjukkan kemampuan mereka.
Tiga perempuan di Anantarupa Studios ini bertanggungjawab dalam membuat cerita dan dunia di dalam game Lokapala hingga ke pembuatan karakter-karakternya. Di Anantarupa, tugas ini dipegang oleh divisi IP Development yang dipimpin oleh Ninoi Kiling dan dibantu oleh tim penulis yang dikepalai oleh Grace Wijaya dan Jenny.
Baca Juga: Ubisoft Umumkan Rayman the Board Game, Sekuel Baru dari Rayman Legends?
Perjuangan Tiga Perempuan untuk Game Lokapala

Ninoi Kiling merupakan seorang perempuan yang telah berkontribusi di industri pengembangan hak cipta (IP) di Indonesia. Ninoi Kiling, sebagai pemimpin di divisi IP Development dan Riset di Anantarupa Studios, membuktikan bahwa perempuan bisa berperan penting di bidang yang biasa didominasi oleh laki-laki.
Ninoi bekerja di Anantarupa sejak awal pembuatan game Lokapala sekitar 7 tahun yang lalu. Dalam perannya, dia bertanggung jawab buat memastikan semua produk yang berhubungan dengan IP tercipta dan rilis dengan kualitas yang bagus.
Salah satu momen berkesan karir Ninoi di Anantarupa adalah pertemuan Zoom bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mas Nadiem. Namun, pencapaian terbesarnya adalah perannya dalam mengangkat The Sin Nio menjadi salah satu Ksatriya di game Lokapala, bernama Nio.
Ninoi percaya bahwa potensi industri IP di Indonesia itu besar banget. Untuk saat ini belum banyak yang profesinya bergerak di industri ini. Tapi, Lokapala jadi salah satu IP buatan Indonesia yang udah cukup matang menurutnya.
Sebagai perempuan yang bekerja di industri game, persaingan gak terlalu berpengaruh baginya. Biasanya yang jadi isu adalah anggapan kalau laki-laki itu lebih logis dan perempuan itu lebih berdasarkan perasaan. Tapi, sebenarnya buat bisa kerja maksimal itu butuh keduanya.
“Sebagai penutur cerita, kita harus percaya bahwa tugas kita ini bukan cuma melestarikan cerita yang udah ada, turun temurun diserahkan pada kita, tapi juga bagaimana cerita kita bisa memberikan dampak ke sekitar kita. Jadi, ceritalah sebanyak mungkin. Amati bagaimana cerita kalian bisa memberikan dampak ke penonton kalian, karena saya percaya, cerita bisa mengubah bangsa, satu orang dalam satu waktu,” pesan Ninoi untuk kamu yang ingin terjun ke industri IP.
Selain Ninoi, ada juga Grace Wijaya, seorang Supervisor Writer di Anantarupa Studios, yang banyak berjasa dalam menciptakan karakter dan cerita di dalam game Lokapala. Grace udah kerja di Anantarupa selama lebih dari tiga tahun.
Dalam perannya, dia bertanggung jawab buat mengolah ide-ide bernilai tinggi menjadi cerita yang menarik dan bisa diterima oleh penonton. Dia berusaha buat memastikan bahwa setiap karya dikemas sedemikian rupa sehingga relevan dengan generasi sekarang, tanpa harus menghilangkan nilainya.
Selama perjalanan karirnya di Anantarupa, Grace udah merancang karakter-karakter yang terinspirasi dari suku dan budaya Indonesia. Karakter-karakter ini mencakup Lando yang terinspirasi dari Suku Bajo dan Nanjan yang terinspirasi dari Suku Dayak. Dia juga merancang karakter yang terinspirasi oleh tokoh mitologi, Mahabali, yang dalam Lokapala dinamakan Mavell.
Grace merasa bangga bisa jadi salah satu pengembang IP di Indonesia. Meski Indonesia masih agak asing dengan IP, dia percaya bahwa IP punya pengaruh besar buat sebuah negara. Dia berharap bahwa IP yang direlevansikan dengan keadaan penonton bisa lebih diterima dan nilai yang ditanam dalam IP tersebut bisa perlahan tertanam di hati penonton.
Menurut Grace, buat kerja di IP Development, seseorang harus bisa merelevansikan nilai-nilai tertentu jadi IP yang menarik buat dikonsumsi masyarakat. Anantarupa Studios punya dunia Lokapala, yang terinspirasi dari relief Borobudur, dan karakter-karakter yang ada di dalam dunia tersebut. Setiap karakter punya ceritanya sendiri yang terinspirasi dari budaya serta suku-suku di Indonesia, tokoh mitologi, dan tokoh Sejarah Indonesia.
Lalu perempuan terakhir yang berkontribusi di game Lokapala ada Jenny, seorang penulis di Anantarupa Studios, yang banyak berjasa dalam mengembangkan IP Lokapala, baik buat keperluan di dalam game maupun ke dalam berbagai media lainnya. Jenny udah kerja di Anantarupa selama hampir dua tahun.
Selama perjalanan karirnya di Anantarupa, Jenny udah merasakan tantangan dan kesenangan dalam menulis dalam berbagai format dan buat berbagai media. Dia juga berkesempatan buat menulis skenario trailer karakter beberapa ksatriya di Lokapala dan berkontribusi dalam pembuatan ksatriya yang berasal dari Nias.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




