Jakarta, Gizmologi – Gamer angkatan tahun 90-an mungkin tidak asing dengan nama Bloody Roar, sebuah game fighting yang sempat mencuri perhatian kala itu. Menghadirkan konsep petarung shapesifter yang dapat mengubah dirinya dari manusia menjadi binatang tertentu. Hudson Soft membuat game ini dengan konsep 3 dimensi mirip seperti Tekken maupun Virtua Fighter. Hanya hadir dalam lima seri, game ini kemudian menghilang dari peredaran.
Sampai kemudian di tengah bulan Agustus ini, Ed Boon -salah satu kreator Mortal Kombat- dari NetherRealm membuat polling di Twitter. Dirinya bertanya tentang game fighting apa yang sudah lama hilang dan layak untuk dihadirkan kembali. Ada empat pilihan yakni Dead or Alive, Killer Instinct, Soul Calibur, dan Virtua Fighter. Semua game itu termasuk punya fanbase yang kuat.
Which fighting game has been away too long & needs to come back?
— Ed Boon (@noobde) August 15, 2023
Hasilnya Killer Instinct keluar dengan hasil polling terbanyak. Meski begitu, Bloody Roar justru menjadi trending di Twitter, game yang bahkan tidak masuk dalam daftar pilihan oleh Ed Boon. Hal itu tentu saja mengingatkan gamer kembali tentang game yang pernah hadir di konsol Playstation itu.
Inisiatif Ed Boon untuk menggelar polling juga menjadi sebuah pembahasan menarik. Netizen menjadi berasumsi bahwa dirinya akan membawa judul game dalam daftar untuk dikembangkan lewat konsol current gen. Sementara opini lain berkembang mengenai kehadiran karakter dari salah satu judul game itu dalam seri Mortal Kombat 1 yang akan segera rilis dalam waktu dekat.
Baca juga: Riot Games Buka Pra-Register Buat Game TeamFight Tactics Mobile
Bloody Roar Tenggelam di Tangan Konami
Bloody Roar 4 merupakan seri terakhir game yang dirilis pada tahun 2003, tepat 20 tahun lalu. Setelah itu tidak ada kelanjutan atau seri baru dari game ini. Hudson Soft kemudian menjual lisensi game ini kepada Konami sejak tahun 2012.

Para gamer dan fans melihat bahwa Konami seperti memiliki hasrat untuk menghidupkan game petarungan ini dan hanya membuatnya semakin tenggelam saja. Apalagi melihat bahwa perusahaan ini semakin sibuk dengan bisnis lain di luar pengembangan game konsol maupun PC. Salah satunya terlihat pada seri sepakbola Winning Eleven yang dirasa semakin suram.
Harapan fans agar Ed Boon membangkitkan Bloody Roar mungkin tidak lepas dari keberhasilannya membuat ulang sosok Reptile di MK1. Reptile di sana hadir dengan kemampuan mengubah dirinya menjadi kadal raksasa. Proses transformasinya memang terlihat keren ketika digarap dalam format konsol Playstation 5 atau Xbox X|S. Kemampuan mengubah diri yang sama juga dimiliki para petarung di seri Bloody Roar.
Kita nantikan saja apakah memang Ed Boon akan merealisasikan harapan fans untuk Bloody Roar. Atau justru membuat ulang salah satu judul game yang masuk dalam daftar polling miliknya.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




