Jakarta, Gizmologi – Kejuaraan dunia Free Fire World Series 2025 secara resmi diumumkan akan digelar di Indonesia pada bulan November mendatang. Kepastian tersebut diumumkan melalui rilis resmi Garena, sekaligus memberi gambaran tentang proses yang ditempuh sebelum FFWS 2025 berlangsung nanti. Perhelatan ini akan jadi yang pertama dilangsungkan di tanah air sejak dimulai pada tahun 2019.
Garena, selaku developer dan publisher game Free Fire, juga turut memberikan informasi mengenai roadmap esports Free Fire pada tahun 2025. Ada perubahan format turnamen yang dimaksudkan untuk mendorong persaingan jadi menantang dan menegangkan.
Indonesia sebagai tuan rumah, menjadikan Jakarta akan menjadi tempat penyelenggaraan selama tiga pekan sepanjang November 2025. Agenda di Jakarta merupakan puncak dari rangkaian turnamen Free Fire global yang dimulai dari tingkat regional. Perhelatan level global ini jadi yang kedua setelah pada tahun 2024 diselenggarakan FFWS SEA 2024 di Surabaya.
Free Fire World Series 2025 nantinya akan menghadirkan 18 tim terbaik dari Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Dalam skala global tahun 2025, juga akan diselenggarakan turnamen Esports World Cup: Free Fire 2025 yang akan dihelat di Riyadh, Arab Saudi, pada pertengahan tahun. World Cup akan jadi ajang kedua menyusul perhelatan sebelumnya tahun 2024.
Saat ini, rangkaian kalender esports Free Fire di Indonesia sedang berjalan melalui turnamen FFNS 2025 Spring yang tengah memasuki fase qualifier. Tim pemenang FFNS nantinya menjadi satu dari empat wakil Indonesia untuk tampil di FFWS SEA 2025 Spring pada 25 April 2025-15 Juni 2025 di Hanoi, Vietnam.
Baca juga: Workshop Games Membatalkan Game RPG Tanpa Judul: Apa yang Terjadi?
Garena Ubah Format Turnamen Free Fire

Sebagai pihak paling bertanggung jawab terhadap perhelatan Free Fire di seluruh dunia, Garena juga memberi perhatian pada format turnamen. Pada tahun ini, mereka mulai mencoba format baru untuk menumbuhkan persaingan antar tim jadi lebih kompetitif.
Salah satu perubahan utama adalah mengubah format Grand Finals dari semula 3 hari, menjadi 2 hari yang terdiri dari Point Rush dan Grand Final.
Perubahan utama yang akan diterapkan meliputi:
- Unique Active Skill: Setiap anggota tim diwajibkan menggunakan active skill yang berbeda di setiap pertandingan. Hal ini akan tim akan mendorong semua pemain untuk beradaptasi dengan gaya bermain yang beragam.
- Last Game, Double Elimination: Pada game terakhir setiap matchday di babak Knockout, pemain akan mendapatkan dua poin ganda untuk setiap eliminasi. Aturan ini menjadikan momen penutup setiap hari sebagai peluang krusial untuk mendobrak posisi di papan klasemen.
- Champion Rush Point: Di babak Grand Final FFWS Global Finals, tim harus terlebih dahulu mencapai skor Champion Rush Point untuk menjadi juara. Tim pertama yang berhasil meraih Booyah berikutnya akan langsung dinobatkan sebagai juara. Jika hingga game ke-8 tidak ada tim yang mencapainya, tim dengan peringkat tertinggi di tangga klasemen akan menjadi juara.
Format ini dirancang untuk menciptakan pertandingan intens yang memacu adrenalin, menantang batas kemampuan pemain, dan membuat semua orang terpaku di kursinya.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




