Jakarta, Gizmologi – Bersamaan dengan telah tersedianyaOne UI 6, hadir pula Samsung Auto Blocker sebagai fitur keamanan yang bisa didapatkan pada smartphone Samsung yang telah memakai update antarmuka tersebut.
Fitur Samsung Auto Blocker ini berbeda dengan fitur keamanan yang terdahulu dihadirkan oleh Samsung. Perbedaannya ialah dengan Auto Blocker, pengguna bisa memilih perlindungan yang tepat sesuai gaya hidup masing-masing.
“Di Samsung kami terus berupaya untuk melindungi pengguna dari serangan keamanan, dan dengan diperkenalkannya Auto Blocker, pengguna dapat terus menikmati manfaat ekosistem terbuka kami, sambal meyakini keamanan pengalaman mobile mereka,” ujar Dr. Seungwon Shin, EVP & Head of Security Team, Mobile eXperience Business, Samsung Electronics, dari rilis yang diterima Gizmologi. (4/11/2023)
Samsung memang terkenal memberikan ekosistem kepada penggunanya tak hanya lewat perangkat, namun juga lewat fitur serta aplikasi yang mendukung gaya hidup. Samsung Auto Blocker hadir dengan fitur-fitur yang bisa disesuaikan dengan pengguna. Sehingga pengguna memiliki pilihan untuk mengaktifkan Auto Blocker atau tidak.
Baca Juga: 5 Fitur Samsung Galaxy A33 5G Buat Gen Z, Bikin Konten & Main Game Makin Awesome!
Dirilis di One UI 6 sebagai bagian dari perluasan inovasi keamanan dan privasi Samsung Galaxy, Auto Blocker adalah opsi paket langkah-langkah keamanan tambahan yang memberikan pengguna lebih banyak pilihan saat mereka mengeksplor kustomisasi yang dimungkinkan oleh ekosistem terbuka Samsung Galaxy.
Fitur Samsung Auto Blocker

Salah satu fitur Auto Blocker adalah pencegahan pemasangan aplikasi dari sumber tidak sah, yang dikenal dengan sideloading. Sideloading ini bisa dilakukan dengan sengaja dan juga tidak dilakukan sama sekali. Bila disengaja, biasanya pengguna ingin ada peningkatan kustomisasi dan kontrol atas fungsionalitas perangkat.
Menurut Samsung, mereka yang suka melakukan sideload dengan aman tidak akan mengalami perubahan apapun karena fitur ini dinonaktifkan secara default. Sedangkan, bagi mereka yang tidak memiliki kebiasaan melakukan sideloading atau kustomisasi ekstensif, mengaktifkan Auto Blocker dapat memberikan ketenangan.
Karena pengguna akan otomais terlindung dari maraknya serangan rekayasa sosial seperti phishing suara, di mana penyerang dapat membujuk pengguna untuk menginstal perangkat lunak berbahaya. Auto Blocker memiliki serangkaian kontrol tambahan, termasuk mengaktifkan pemeriksaan keamanan aplikasi untuk membantu mendeteksi potensi malware dan mencegah instalasi perintah dan perangkat lunak berbahaya melalui kabel USB. Hal ini dapat membantu melindungi pengguna dalam situasi ketika ada pihak yang memiliki akses fisik ke perangkatnya, seperti saat mengisi daya ponsel di bandara.
Dengan fitur ini juga hadir pembaruan pada Message Guard, fitur yang berhubungan dengan aplikasi pesan di hp Samsung. Fitur ini berguna untuk memitigasi serangan Zero Click, atau pesan gambar langsung yang menyembunyikan kode berbahaya. Awalnya diluncurkan untuk aplikasi messaging dari Google dan Samsung, kini dapat membantu melindungi pengguna yang menggunakan aplikasi pihak ketiga yang populer.
Dengan cara ini, pengguna memiliki lebih banyak pilihan terhadap aplikasi yang dapat mereka gunakan dengan aman. Kamu bisa merasakan langsung Samsung Auto Blocker bila sudah mengupdate software ke One UI 6.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




