Jakarta, Gizmologi – Pasar mobil listrik semakin berkembang, Nissan EV akan siap dihadirkan pada tahun 2030. Hal ini diumumkan oleh perusahaan langsung yang telah menyusun rencana baru untuk bisnis kedepannya.
Mobil EV semakin banyak dihadirkan oleh para pelaku industri transportasi. Tak hanya mengembangkan sisi teknologi di dalam perangkatnya, mereka juga menghadirkan sebuah aplikasi yang membuat mobil dengan pengguna semakin terkoneksi.
Hadirnya Nissan EV akan membuat pasar semakin ramai meski penantiannya harus memakan waktu yang lama. Karena sudah merupakan prosesnya dimana perusahaan perlu untuk membuat produk terlebih dahulu dan memikirkan hal menarik dari produk yang mereka akan luncurkan. Nissan EV juga sebelumnya sudah pernah dihadirkan, dan inovasi yang baru di Nissan EV perlu kita tunggu.
Baca Juga: Mobil Otonom Apple Hadirkan Chip Dengan 536 Miliar Transistor
Nissan EV Akan Siap Sejumlah 60 Persen di 2030

Melansir The Verge, Nissan mengubah rencana mereka menjadi mengelektrifikasi 16 dari 30 kendaraan yang diproduksinya pada tahun 2026. Sisanya dari 30 kendaraan tersebut masih akan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bensin.
Namun sepertinya Nissan EV tak akan hadir secara global. Pada Amerika Utara, perusahaan akan merilis tujuh kendaraan baru di Amerika Serikat dan Kanada. Namun tak begitu jelas berapa banyak di antaranya yang merupakan jenis EV.
Nissan pun mencoba untuk memberitahukan Nissan EV mana yang akan dibawanya ke negara AS. Perusahaan akan membawa Nissan EV model e-POWER dan plug-in hybrid.
Kedua model tersebut masing-masing menggunakan campuran listrik dan bahan bakar sebagai sumber tenaganya.
Sebenarnya rencana Nissan menghadirkan EV sudah dari 2021. Pada tahun 2021, Nissan mengatakan akan membuat 23 kendaraan listrik pada tahun 2030, dan 15 di antaranya akan sepenuhnya listrik, sedangkan beberapa mobil akan didesain sebagai kendaraan hibrida.
Keputusan ini bisa saja menjadi besar tanggung jawabnya, karena Nissan menaikan target satu buah mobil EV. Nissan pun tak secara terbatas membicarakan berapa banyak dari 16 itu yang semuanya baterai, atau bahkan jika ada.
Namun, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka mengharapkan 60 persen kendaraannya akan dialiri listrik pada tahun 2030. Ini juga merupakan target yang naik dari janjinya sebesar 50 persen pada tenggat waktu yang sama. Selain itu, perubahan yang dibuat Nissan juga meningkatkan jumlah total kendaraan listrik menjadi 34 pada tahun yang sama.
Saat ini, satu-satunya mobil listrik yang diproduksi Nissan adalah SUV Ariya dan Leaf. Nissan EV Leaf mungkin saja terancam punah atau mungkin juga tidak menurut perkiraan.
Perusahaan ini tampaknya akan kembali ke rencana baterai “all-solid-state” untuk tahun 2028. Sekarang, mereka mengatakan akan memproduksi kendaraan dengan baterai NCM li-ion, LFP, dan all-solid-state yang disempurnakan. Komponen tersebut akan disematkan pada Nissan EV yang masuk pada tenggat waktu tersebut.
Kamu bisa membaca pengumuman lengkapnya di sini mengenai mobil listrik Nissan. Perusahaan juga menjelaskan strategi investasi masa depan, rencana untuk wilayah seperti Eropa dan Jepang, dan ekspansi manufaktur.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




