Seperti halnya teknologi, hampir tidak mungkin kehidupan kita saat ini tidak melibatkan dunia perbankan. Permasalahannya, tidak semua orang suka dengan pelayanan bank yang super ribet. Anggapan ini tampaknya dipatahkan Bank DBS Indonesia.
Dengan mengusung jargon โLive More, Bank Lessโ, Bank DBS Indonesia mengklaim ingin memberikan pelayanan perbankan yang menyenangkan sehingga nasabah bisa menikmati hidup lebih bermakna. Seolah gayung bersambut, sepanjang tahun 2016 jumlah nasabah consumer banking di bank ini bertambah hingga 17%.
Adapun angka 17% didapatkan dari berbagai peningkatkan di berbagai sektor, misalnya total dana kelolaan Wealth Management yang tumbuh 14,30% dibandingkan tahun 2015, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 135% year-on-year, meningkatnya realisasi Kredit Tanpa Agunan (KTA) sebesar 51% dibandingkan tahun 2015, dan realisasi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) pada produk DBS Home Loan yang meningkat 200% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan itulah yang akhirnya membuat DBS Bank Indonesia memperoleh penghargaan di kategori The Best Bank in Retail Bank Service pada ajang Indonesia Banking Award 2017. Penghargaan ini sendiri diterima oleh Okye Marline, Head of Business Management and Support, Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia, Rabu (13/9/2017) lalu.
Demi mengggencarkan jargon yang didengung-dengungkanya itu, Bank DBS Indonesia juga berencana menghadirkan banyak produk berbasis digital untuk nasabah dan calon nasabah. Salah satunya, pada akhir bulan Agustus lalu, DBS juga meluncurkan aplikasi digitbank yang memungkinkan transaksi perbankan bisa dilakukan via mobile.
Dengan teknologi biometrik dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), aplikasi tersebut memungkinkan pengguna membuka rekening di DBS tanpa harus datang ke kantor pusat atau cabang dan tidak perlu membubuhkan tanda tangan sebagai tanda pengesahan. Cukup dengan mengirimkan foto e-KTP dan sidik jari, semua bisa langsung buka rekening.
โAplikasi kami berbeda dengan m-banking lainnya. Ini seperti bank inside the smartphone, bank digital dalam genggaman dengan banyak cabang. Orang tidak perlu lagi berinteaksi dengan datang langsung ke bank,โ ujar Wawan Salum, Director of Consumer Banking Group DBS dalam peluncuran aplikasi tersebut beberapa waktu lalu.

ย
Bukan cuma mendatangkan fasilitas berbasis digital kepada nasabah saja, DBS juga mengklaim telah mengubah organisasi perusahaan mereka menjadi digital minded. Hal ini seperti diungkapkan Leonardo Koesmanto, Head of Digital Banking DBS dalam kesempatan yang sama.
โSebelum meluncurkan fitur-fitur digital, tentunya kami harus bertransformasi terlebih dahulu di lingkungan internal. Kami telah mengubah sebanyak 22 ribu pegawai menjadi digital minded, karena produk yang kami keluarkan akan digital centric, di mana ke depannya akan banyak produk-produk berbasis digital dari kami,โ pungkasnya.
ย
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



