Washington, Gizmologi – Kepala Produk Instagram, Adam Mosseri, akhirnya bicara di hadapan komite Senat Amerika Serikat pada Rabu (8/12) di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat. Pemanggilan Mosseri terkait dengan investigasi isu keamanan pengguna muda di aplikasi tersebut. Setelah sebelumnya tersebar informasi mengenai rentannya pengguna muda terkena masalah mental dalam aplikasi yang banyak memperlihatan tampilan foto dan video seperti Instagram.
Dalam pertemuan tersebut, Missori bicara kepada komite Senat bahwa, “untuk menjaga pengguna muda tetap aman di ranah online bukan hanya tugas dari satu perusahaan”. Dirinya menganggap bahwa hal tersebut perlu jadi perhatian bersama pelaku industri untuk mencari solusi.
“Dengan pengguna muda memakai beragam platform, maka kita perlu memerhatikan keamanan mereka sebagai tantangan industri dan membangun solusi dan standar industri secara luas,” ujar Mosseri, mengutip CBSNews.
Pengembangan yang dimaksud terkait dengan verifikasi usia pengguna. Serta bagaimana mendesain sebuah pengalaman yang spesifik dengan tipe pengguna tertentu. Dan juga kebutuhan dari peran orang tua dalam memerhatikan anak mereka saat bersosial media.
Baca juga: Cara Bagikan Lirik Spotify ke Media Sosial Instagram Sampai WhatsApp Status
Isu Kesehatan Mental Pengguna Instagram Jadi Perhatian Utama
Pertemuan antara komite Senat Amerika Serikat yang diketuai Richard Blumenthal, diawali dari mengemukanya hasil riset tentang Instagram pada tahun 2019. Berdasarkan riset internal yang dilakukan Facebook (sekarang bernama Meta) kala itu, menunjukkan bahwa isu tubuh terjadi pada 1 dari 3 gadis pengguna Instagram. Dan pada presentasi lain dalam laporan disebutkan mengenai indikasi bunuh diri, dari 13% pengguna di Britania Raya dan 6% pengguna di Amerika Serikat. Kesemuanya terhubung dengan penggunaan Instagram.
“Riset mandiri Facebook telah memperingatkan manajemen, termasuk diri Anda Tuan Mosseri, bertahun-tahun tentang efek buruk Instagram pada kesehatan mental remaja,” tungkas Senator Richard Blumenthal.
Keresahan komite Senat juga menyasar pada rencana Instagram untuk mengembangkan aplikasi pada pengguna lebih mudah di bawah usia 13 tahun. Menyikapi keresahan tersebut, Mosseri akan tetap mendukung aturan dari Federal mengenai pembatasan pengguna pada usia muda, namun tetap memberlakukan kebijakan iklan untuk seluruh kelompok usia.
Lebih jauh, Mosseri menegaskan bahwa pihaknya masih ingin mendengarkan pendapat dari para orang tua, pembuat kebijakan, dan periset tentang bagaimana membuat produk yang tepat bagi para pengguna muda. Keputusan yang dapat diambil saat ini adalah memanfaatkan fitur-fitur keamanan yang sudah disediakan seperti verifikasi usia.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




