Jakarta, Gizmologi – Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperkuat kapabilitas digital melalui eksplorasi berbagai teknologi. Salah satu teknologi yang paling diantispasi adalah adopsi kecerdasan artifisial (AI). Berdasarkan penelusuran Gizmologi, BRI pertama kali mengadopsi teknologi AI sejak 2018 saat bank plat merah ini meluncurkan Sabrina (Smart BRI New Assistant).
Ini adalah asisten virtual untuk melayani kebutuhan perbankan nasabah BRI di seluruh Indonesia. Layaknya customer service, nasabah bisa menyapa dan ajak Sabrina berbicara melalui Whatsapp 08121214017. Untuk menghadirkan layanan chatbot tersebut, BRI bekerja sama dengan Microsoft.
CEO Microsoft Satya Nadella yang berkunjung ke Jakarta pada 30 April lalu pun sempat memuji BRI karena aktif mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia mengatakan BRI telah mengembangkan solusi berbasis AI generatif, mulai dari mesin pencari instruksi kerja untuk layanan pelanggan yang lebih cepat, ‘pabrik konten’ untuk menyelaraskan pembuatan materi pemasaran, alat pembuatan surat untuk menstandarisasi dokumen administrasi, dan sebuah chatbot digital bernama Sabrina.
“Sabrina, yang didukung AI, dimanfaatkan memberikan informasi produk keuangan yang transparan kepada jutaan masyarakat Indonesia,” kata Satya Nadella saat berbicara di acara Microsoft Build: AI Day Jakarta.
Kolaborasi BRI dan Microsoft
BRI dengan Microsoft berkolaborasi dalam bidang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Machine Learning sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan inovasi layanan perbankan khususnya pada bidang teknologi informasi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.
Di Microsoft Build: AI Day Jakarta (30/4/24), Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha memberikan pemaparan atas roadmap dan terobosan terbaru dalam mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia. “Banyak nasabah yang meskipun sudah familiar dengan digital, masih membutuhkan interaksi dengan manusia agar merasa lebih aman dan percaya pada layanan perbankan. Oleh karena itu, di BRI kami mengembangkan teknologi yang dihumanisasi, sehingga mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan yang terpenting membangun trust,” ujarnya
Menurut Arga, teknologi canggih digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas dengan mempertahankan interaksi personal melalui agen perbankan dan layanan nasabah. Oleh karena itu, kolaborasi BRI dan Microsoft menitikberatkan pada pentingnya adopsi Artificial Intelligence, salah satunya melalui adopsi teknologi GPT melalui Azure OpenAI Service untuk Chatbot Sabrina. Teknologi ini yang memungkinkannya belajar bahasa daerah dan berbagai gaya bahasa Indonesia, sehingga Sabrina mampu mampu berinteraksi dengan query yang lebih kompleks. Hasilnya, Sabrina kini menampung lebih dari 38%load traffic Call Center BRI.
Sebelumnya, melalui BRIBRAIN, BRI juga memanfaatkan kekayaan big data-nya untuk meningkatkan performa AgenBRILink dan tenaga pemasar BRI sebagai ujung tombak inklusi keuangan. BRIBRAIN dapat memberikan insight mengenai nasabah yang berpotensi diakuisisi sebagai agen, rekomendasi agen-agen untuk dinaikkelaskan, hingga rekomendasi leads untuk akuisisi debitur mikro.
Arga juga menjelaskan bagaimana BRIBRAIN mengadopsi Generative AI dan Cognitive Search untuk meningkatkan kerja frontliner, seperti customer service dan agen call center BRI melalui platform WISE (Working Instruction Search Engine). WISE mempermudah frontliners untuk mencari informasi dan prosedur dalam menghadapi pertanyaan dan keluhan nasabah, sehingga mempercepat alur informasi dan mengefisienkan pelayanan nasabah.
Kerja sama dengan Tencent Cloud dan HiCloud
Selanjutnya, yang terbaru adalah BRI menandatangani nota kesepahaman dengan Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk memajukan inovasi layanan perbankan BRI melalui eksplorasi teknologi, dengan fokus pada peningkatan pelayanan dan pengalaman nasabah dalam bertransaksi.
Terkait dengan kerja sama tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia terus berupaya menjalankan transformasi secara berkelanjutan. Transformasi difokuskan pada dua aspek utama, yakni digital & culture. “Kami terus mencreate value baru melalui digitalisasi untuk menjalankan business model”, jelasnya.
Seperti diketahui, layanan perbankan saat ini dilakukan melalui beragam produk dan layanan keuangan digital. BRI pun dinilai berhasil menjawab kebutuhan dan perubahan pola transaksi masyarakat secara digital. Bahkan, saat ini 99% transaksi di BRI sudah dilakukan secara digital dan sisanya yakni sekitar 1% dilakukan melalui unit kerja atau kantor BRI.
Diharapkan melalui kolaborasi ini, BRI dapat memperkaya use case dan lesson learned guna mengembangkan kapabilitas digital, khususnya untuk memberikan pengalaman perbankan yang high tech dan high touch.
Poshu Yeung, Senior Vice President Tencent Cloud International, mengatakan, “Tencent Cloud senang untuk bermitra dengan BRI, karena kami memiliki visi bersama untuk memimpin inovasi perbankan di Indonesia. Kami akan mengolaborasikan keahlian dan akses ke solusi berkualitas tinggi dan dapat diandalkan, dengan kapabilitas digital dan kekuatan jaringan fisik BRI. Kami berharap dapat membantu memastikan bahwa BRI tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi di lanskap perbankan Indonesia.”
Dengan memanfaatkan teknologi AI terkini, solusi electronic Know Your Customer (eKYC) dari Tencent Cloud mendukung industri layanan finansial untuk memverifikasi identitas pengguna secara remote dan mengurangi risiko yang bisa muncul akibat penipuan identitas. Hi Cloud Indonesia, sebagai partner penting Tencent Cloud, memfasilitasi percepatan teknologi inovatif dan menjembatani kolaborasi antara Tencent Cloud dengan BRI.
Melalui eksplorasi kolektif ini, BRI melanjutkan perjalanannya untuk mengeksplorasi adopsi teknologi guna diimplementasikan pada berbagai produk dan layanan perbankan BRI, untuk meningkatkan user experience agar lebih mudah, inklusif, efisien, dan aman.
Penandatanganan kemitraan ini menandai komitmen BRI untuk tetap berada di garis depan inovasi industri layanan perbankan Indonesia. Dengan menggabungkan kecakapan teknologi dari Tencent dengan keahlian lokal, pemahaman pasar, dan kemampuan adopsi BRI, kemitraan ini akan mendorong penciptaan dan pengembangan layanan perbankan yang bukan hanya menjawab kebutuhan, tapi juga menawarkan pengalaman baru bagi nasabah.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.






