Jakarta, Gizmologi โ Google Umoja akan menjadi investasi kabel fiber optik bawah laut baru yang menghubungkan dua benua, Afrika dan Australia. Investasi infrastrukstur digital tersebut diumumkan Google pada Kamis (23/5) melalui rilis resmi kepada publik. Google berharap bahwa investasi tersebut dapat mendorong konektivitas global bagi Afrika, meningkatkan perekonomian dan memperkuat hubungan antar negara di Afrika.
Jalur Umoja dimulai dari negara Kenya, berlanjut menyeberangi Uganda, Rwanda, Republik Demokratik Kongo, Zambia, Zimbabwe, dan Afrika Selatan โ termasuk di dalamnya melibatkan region Google Cloud di Johannesburg . Selanjutnya kabel optik tersebut akan melintasi Samudera Hindia menuju ke Australia. Pembangunan jalur kabel ini turut melibatkan perusahaan Liquid Intelligent Technologies yang berpengalaman membangun infrastruktur di Afrika.
โSaya bangga bahwa proyek ini membantu kita mewujudkan masa depan yang terhubung secara digital tanpa meninggalkan Afrika, terlepas dari seberapa jauh mereka dari pusat teknologi dunia,โ ujar Strive Masiyiwa, Chairman and Founder Liquid Intelligent Technologies.
Nama Umoja sendiri diambil dari bahasa Swahili yang berarti persatuan, berhubungan dengan jalur kabel Equiano yang menghubungkan Afrika. Jalur kabel ini akan menghubungkan banyak negara di Afrika dengan komunitas global dunia.
Baca juga: Project Astra, Agen AI Tandingan Google Untuk Melawan OpenAI
Jalur Umoja Membuka Kolaborasi Baru bagi Google

Jalur Umoja yang berawal di Kenya sekaligus membuka kolaborasi baru bagi Google. Google Cloud dan Kenya mengumumkan untuk menjalin kerja sama dalam meningkatkan keamanan siber di negara tersebut. Departemen Imigrasi dan Layanan Publik Kenya melihat bahwa solusi CyberShield dari Google Cloud dapat meningkatkan platform eCitizen.
CyberShield memberi peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan keamanan siber, melindungi infrastruktur yang terhubung ke web, dan membantu kemampuan tim pengembang dalam mendorong keamanan yang efektif.
Kolaborasi dengan Kenya menjadi bukti kesuksesan Google dalam membangun ekosistem mereka di benua Afrika. Diawali dari membuka kantor pertama di Nairobi pada 2007, disusul dengan kerja sama dengan negara inta Afrika. Bahkan perusahaan memulai investasi senilai US$1 miliar pada 2021 dalam kurun 5 tahun untuk mendorong beragam infrastruktur digital di sana. Setelah itu, banyak investasi dilakukan Google sampai pada yang proyek jalur kabel Umoja ini.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



