Jakarta, Gizmologi โ Upaya masif Indonesia dalam membangun infrastruktur jaringan dibutuhkan untuk mengkatalisasi pertumbuhan ekonomi digital negara.
Menurut Liang Hua, Chairman Huawei, ekosistem digital di Indonesia perlu memikirkan bagaimana jangkauan koneksi yang luas, dikombinasikan dengan komputasi awan, kecerdasan buatan, dan teknologi digital baru. Sehingga diharapkan dapat mendorong pengembangan di bidang sosial serta bertambahnya mata pencaharian seperti pendidikan digital dan layanan kesehatan cerdas.
Hal ini diungkapkannya di sela-sela perhelatan 2022 Sustainability Forum, Connectivity+: Innovate for Impact yang digelar secara daring (24/11). Ia mengatakan bahwa Indonesia telah membuat peningkatan yang signifikan dalam jaringan broadband nirkabel dan tetap, selama beberapa tahun terakhir.
โIndonesia adalah negara dengan ribuan pulau. Sungguh luar biasa untuk dapat membangun infrastruktur komunikasi dalam lingkungan yang begitu kompleks. Atas dasar keterkaitan ini, kita harus memikirkan bagaimana mendorong perkembangan ekonomi digital,โ jelas Liang.
Baca juga: Luhut: Investasi Huawei Cloud Data Center Bantu Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia
Ia menambahkan, baik secara global maupun di Indonesia, ekonomi digital berkembang pesat, dengan pengaruh dan kedalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. Integrasi ekonomi digital dan ekonomi riil sangat penting.
โIntegrasi dan inovasi teknologi digital generasi baru (seperti 5G, kecerdasan buatan, dan komputasi awan) akan memungkinkan transformasi dan peningkatan bagi sebagian industri dan sektor pertanian, serta mendorong pengembangan digital dalam industri tersebut,โ imbuhnya.
Upaya Huawei Bangun Jaringan dan Talenta Digital

Selama lebih dari 22 tahun, Huawei telah mendukung Indonesia dalam membangun infrastruktur jaringan dan mengembangkan talenta digital. Dengan misi menghubungkan yang belum terkoneksi, Huawei telah menyebarkan lebih dari 110.000 BTS, menjangkau lebih dari 260 juta orang di seluruh Indonesia. Sementara itu, Huawei telah melatih lebih dari 70.000 talenta digital di Indonesia guna memenuhi komitmennya untuk melatih 100.000 talenta digital pada tahun 2025.
Sementara Jacky Chen, CEO of Huawei Indonesia, mengatakan sebagai penyedia solusi TIK global terkemuka, Huawei mencari terobosan dan inovasi teknologi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
โHuawei akan terus memperluas inklusi digital untuk menghubungkan masyarakat yang selama ini sulit dijangkau layanan internet melalui berbagai solusi Huawei, termasuk solusi Huawei Rural Star yang telah diterapkan di banyak negara di dunia. Kami melihat solusi ini sangat cocok untuk diterapkan untuk menciptakan konektivitas antar pulau di Indonesia,โ kata Jacky Chen.
Pada tahun 2021, Huawei dan mitra operator menguji coba solusi broadband nirkabel Rural Star Pro dengan fitur utama LTE untuk backhaul di daerah terpencil di Pulau Kalimantan. Solusi seri RuralStar telah menyediakan koneksi untuk lebih dari 60 juta orang di daerah terpencil di lebih dari 70 negara.
Pembangunan jaringan broadband optik menawarkan rute penting lainnya untuk mewujudkan layanan universal. Huawei telah mengusulkan solusi AirPON yang inovatif untuk daerah dengan kepadatan penduduk rendah, termasuk daerah terpencil. Solusi ini secara terus-menerus mengurangi jejak ruang peralatan, biaya pemasangan serat optik, dan konsumsi daya jaringan, sambil memastikan penerapan jaringan komunikasi lokal yang cepat.
Seiring infrastruktur TIK terus berkembang, teknologi inovatif seperti cloud dan AI memungkinkan mereka yang berada di pedesaan dan daerah terpencil untuk menikmati kenyamanan dunia digital. Huawei Cloud telah mengusulkan strategi Everything as a Service dan menjadikan keahlian teknis dan pengalaman transformasi digital Huawei selama lebih dari 30 tahun tersedia melalui layanan cloud. Ini berarti bahwa akses ke kapabilitas infrastruktur digital Huawei di cloud kini mudah, terjangkau, dan berkelanjutan sama seperti air dan listrik.
Transformasi digital, talenta digital, dan model bisnis baru adalah penting untuk pembangunan yang seimbang di daerah terpencil. Huawei sebelumnya mengumumkan bahwa pada tahun 2025, dengan peningkatan infrastruktur TIK, perusahaan akan bekerja dengan mitra untuk memungkinkan 500 juta orang menikmati layanan keuangan digital dan 500.000 orang menikmati pendidikan inklusif.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



