Jakarta, Gizmologi – ITSEC Asia telah menggelar agenda Public Expose Tahunan yang memaparkan kinerja keuangan pada tahun 2024. Selain itu, perusahaan juga menjelaskan inisiatif mereka terhadap teknologi cybersecurity.
Dipaparkan langsung oleh dewan direksi, ITSEC Asia telah membukukan Pendapatan Grup sebesar Rp208.757.468.625 pada hasil laporan keuangan periode 1 Januari 2023 – 31 Desember 2023, meningkat sebesar 11,6% dibanding tahun sebelumnya. Didukung oleh pencatatan Perseroan yang sukses di Bursa Efek Indonesia (IDX) pada bulan Agustus 2023, kinerja neraca keuangan Perseroan per 31 Desember 2023 memperlihatkan adanya peningkatan.
Meski begitu, ITSEC Asia mengatakan tak menebar dividen tunai atau pembagian pendapatan ke pemegang saham karena masih merugi. ITSEC Asia masih merugi sebesar Rp37.262.441.738, sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Baca Juga: IntelliBroń, Sistem Keamanan Siber ITSEC Asia untuk Sektor UKM
Meski Alami Rugi, ITSEC Asia Tetap Optimis dan Memberikan Pelayanan Terbaik

Dalam Public Expose Tahunan ITSEC Asia di AYANA Mid Plaza, di Jakarta Pusat, Finance Director PT ITSEC Asia Tbk, Doni Mora mengatakan optimis meski adanya rugi. Ia tetap optimis meski ITSEC Asia merugi karena Perseroan masih dalam masa ekspansi.
”Kita sangat yakin sekali (optimis), bisa dilihat dari kinerja keuangan kita dari januari sampai april 2024 ini secara growth itu revenue kita yang year-on-year (YoY) itu tumbuhnya 100 persen. Kemudian juga dari gross profit dari yang sebulannya negatif jadi positif 13 miliar dan juga EBITDA kita juga YoY masih minus, namun minusnya itu makin mendekati break even, makin sedikit,” ujar Doni.
Pada akhir tahun 2023, Total Aset meningkat sebesar 23,5% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp209.910.590.865. Pada periode yang sama, Total Ekuitas Perseroan mencapai Rp95.718.447.972, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan Total Ekuitas sebesar -Rp37.742.412.593 pada akhir tahun 2022.
Pada kuartal pertama 2024, Perseroan juga mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 74% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp49.021.612.577. Hal ini dikarenakan semua perusahaan ITSEC di wilayah Indonesia, Singapura, dan Australia juga melaporkan peningkatan penjualan.
Selain itu, operasi bisnis ITSEC Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 114% YoY menjadi Rp29.191.222.221. Sedangkan, kerugian bersih untuk Januari – Maret 2024 dilaporkan sebesar Rp14.213.416.612, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu dimana Kerugian Bersih hanya mencapai Rp11.259.660.955.

”Kami tahun ini masih ada beberapa subsidiary, di Indonesia kami menargetkan laba, tapi laba mungkin tipis, tapi secara konsolidasi grup karena kami masih ekspansi, kami masih menargetkan kerugian,” jelas Joseph Lumban Gaol, Presiden Direktur PT ITSEC Asia.
ITSEC Asia pun mengeluarkan biaya operasional Pengiriman Keamanan Siber meningkat sebesar 32,2% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp153.388.207.633 untuk investasi signifikan dalam solusi keamanan siber dan kemampuan pengiriman layanan. Investasi tersebut termasuk perluasan tim dalam Audit Keamanan TI, Risk Assessment & Compliance, Penetration Testing & Red Teaming, Keamanan Aplikasi, Layanan Keamanan Terkelola & Pusat Operasi Keamanan, dan Pengembangan Arsitektur & Proses Keamanan Siber.
”Riset dan pengembangan yang tengah kami lakukan merupakan wujud dari upaya kami dalam menyediakan solusi keamanan inovatif, dan memberikan pelayanan terbaik kepada klien kami yang beroperasi di berbagai sektor industri. Kami yakin bahwa efisiensi dan kemudahan yang dibawa oleh transformasi digital perlu didukung dengan infrastruktur keamanan siber yang tangguh,” terang Joseph.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




