Jakarta, Gizmologi – Setiap masuk ke awal tahun, setidaknya ada dua acara elektronik terbesar global yang bakal pamerkan teknologi dan produk terbaru. Kalau Mobile World Congress (MWC) diadakan Februari, Consumer Electronics Show atau CES 2022 lebih awal di bulan Januari, alias dalam hitungan beberapa hari ke depan.
Seolah dejavu, tahun 2020 merupakan momen di mana CES tetap berjalan meski tak sedikit yang mundur akibat masa awal pandemi COVID-19 yang sudah dimulai. Kini jelang tahun 2022, CES 2022 juga seolah terancam batal atau setidaknya sepi, karena pengumuman kemunduran dari para partisipan acara yang terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Varian Omicron Merebak, Google Tunda Jadwal WFO Tahun 2022
Hal tersebut tentu dikarenakan adanya virus Omicron yang penyebarannya dinilai sangat cepat, bahkan dari varian Delta. Mengingat CES 2022 dilaksanakan di Las Vegas, beberapa partisipan memilih untuk mundur dan melakukannya secara digital seperti tahun lalu. Demi menjaga nilai keselamatan pengunjung serta karyawannya masing-masing. Meski begitu, acara offline atau luringnya bakal tetap jalan.
Lebih dari 40 Merek Besar Mundur dari Sesi Luring CES 2022

Mengutip dari situs Investor Business Daily pada Senin (27/12) lalu, Jamie Kaplan, Senior Director untuk CES mengatakan bahwa pihaknya bakal meneruskan acara ini secara offline. “Kami memiliki sekitar 2,200 perusahaan yang ingin memiliki acara. Jadi acara ini bakal tetap berlanjut,” terangnya lewat sebuah wawancara langsung.
Jamie menambahkan, “penting untuk diingat bahwa meski ada banyak perusahaan besar di CES 2022, juga ada banyak sekali perusahaan atau organisasi skala kecil dan sedang yang bergantung pada acara ini untuk menjalankan bisnisnya.” Hingga Senin kemarin, setidaknya baru sekitar 7% atau kurang dari 10% saja yang mengumumkan untuk tidak berpartisipasi secara offline.
Sementara pada akhir pekan lalu, akun media sosial resmi CES 2022 sebutkan bila setidaknya sudah ada 42 merek teknologi besar yang menyatakan batal hadir. Namun pihak resmi juga menganggap ini merupakan sebuah situasi yang menguntungkan bagi pengunjung nanti, sehingga bisa menjaga jarak satu sama lain untuk menerapkan social distancing.
Setidaknya masih ada cukup banyak exhibitor yang bakal berkomitmen untuk hadir dan sudah melakukan proses registrasi. Beberapanya disebutkan seperti 195 dari anggota Fortune Global 500, 77 dari Interbrand 100, dan secara keseluruhan peserta dari 159 negara. Pihak resmi CES 2022 juga bakal menerapkan sistem kesehatan dan keamanan ketat, bekerja sama dengan pakar kesehatan di Nevada dan beragam pihak lainnya.
Skala Lebih Kecil dari 2 Tahun Lalu

Beberapa hari belakangan, media sosial terus diramaikan dengan partisipan CES 2022 yang mengatakan kemundurannya untuk ikut secara offline. Sebagai gantinya, mereka akan lakukan pengumuman atau adakan sesi obrolan seperti wawancara secara daring. Mulai dari perusahaan besar, hingga influencer seperti Marquess Brownlee dari kanal YouTube MKBHD.
Meski pihak CES sebutkan kurang dari 10%, namun nama-namanya tergolong sangat krusial. Sebut saja Microsoft, perusahaan otomotif General Motors (GM), perusahaan induk Google yakni Alphabet, platform Meta milik Facebook, sampai Twitter. Juga lainnya seperti Lenovo, AT&T sampai Amazon, hampir semuanya rilis pengumuman beberapa hari jelang acara dimulai.
CES 2022 sendiri bakal berlangsung selama empat hari, mulai 5 – 8 Januari 2022 mendatang. Sebagai informasi, dua tahun lalu CES 2020 berhasil menarik sekitar 171 ribu orang dan 4 ribu exhibitor. Namun dipastikan bila tahun ini skalanya jauh lebih kecil, dengan Consumer Technology Association memperkirakan sekitar 40 – 60 ribu pendatang secara offline atau tatap muka.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



