Jakarta, Gizmologi โ Dalam kurun waktu satu tahun sejak aplikasi neobank bnc milik Bank Neo Commerce (BNC) diluncurkan, BNC telah mendapatkan lebih dari 16 juta pengguna terdaftar (registered user) dengan monthly active user (MAU) 3 juta per bulan.
Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, optimistis kinerja di BNC tahun ini dapat melampaui kinerja tahun sebelumnya, dan juga dapat menjaga sustainability kinerja ke depan. Stabilnya jumlah MAU sejalan dengan peningkatan volume transaksi yang signifikan sebesar 88% menjadi 76 juta transaksi dibandingkan kuartal sebelumnya.
โKami akan memanfaatkan momentum pertumbuhan tahun lalu sebagai pelecut semangat kami di tahun berjalan ini untuk semakin baik dalam mengembangkan bisnis Perseroan. Seiring dengan semakin baiknya efisiensi kinerja operasional Perseroan, kami yakin BNC dapat terus mengoptimalkan kinerjanya di tahun ini,โ kata Tjandra dalam siaran resmi, Senin (10/5).
Kinerja positif Perseroan di awal tahun 2022, ditunjukkan dengan berhasilnya BNC mencatatkan kenaikan Net Interest Income (NII) yang sangat signifikan atau naik sekitar 214,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 dari Rp63 miliar menjadi Rp198 miliar di Kuartal I 2022.
Kenaikan juga terlihat dari pendapatan di Kuartal I 2022, yaitu sebesar Rp 448 miliar atau naik sekitar 204,8% dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 147 miliar. Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya Kuartal IV 2021 (qoq), Net Interest Income (NII) pada Kuartal I 2022 mengalami kenaikan 167,1% dari Rp74 miliar menjadi Rp198 miliar.
Aplikasi Neobank BNC

Pertumbuhan kinerja positif seiring dengan pertumbuhan bisnis, antara lain kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 121,4 persen yoy dari Rp 4,2 triliun di Kuartal I 2021 menjadi Rp 9,3 triliun di Kuartal I 2022 atau mengalami pertumbuhan sebesar 14,7 persen dari Rp 8,1 triliun di Kuartal 4 2021 menjadi Rp 9,3 triliun di Kuartal I 2022, yang paling banyak ditempatkan dari deposito online melalui aplikasi neobank.
Dari sisi kredit, BNC juga telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 4,8 triliun per akhir Kuartal I 2022. Sebagaimana yang diketahui bersama BNC telah meluncurkan produk digital lending pada bulan November 2021, yang mana sejak diluncurkan sampai dengan akhir Kuartal 1 tahun 2022 secara kumulatif pencairannya sudah melebihi Rp1,6 Triliun.
Di tahun 2022 ini BNC secara terus menerus berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya, antara lain di bidang investasi dengan memperkenalkan product wealth management, seperti reksa dana, saham, asuransi, emas, dan produk lainnya.
โBNC terus berupaya untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang bank digital, serta membangun fundamental bisnis Perseroan melalui investasi teknologi, sumber daya manusia, dan keamanan digital di tahun pertamanya beroperasi di tengah-tengah masyarakat,โ pungkasnys.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



