Jakarta, Gizmologi – Forwat bersama dengan HP melakukan kolaborasi dengan menghadirkan sebuah event yang bertajuk AI PC Masterclass. Pada gelaran acara ini, Forwat bersama dengan HP memperlihatkan bagaimana teknologi HP yang sudah disematkan dengan AI, serta bagaimana teknologi artificial intelligence bekerja dalam berbagai bidang, mulai dari gaming dan keamanan.
AI PC Masterclass ini memang secara khusus diadakan karena Forwat ingin membuat para jurnalis teknologi bisa lebih memahami AI, sehingga tidak sekadar sembarang menggunakan teknologi tersebut tanpa mengetahui risiko dan berbagai fenomena yang berpotensi terjadi. Mengingat, penetrasi AI di Indonesia sendiri sudah cukup besar, dan sudah banyak orang yang memanfaatkan teknologi tersebut.
Maka dari itu, hadirnya para jurnalis yang memahami AI justru bisa memberikan banyak manfaat kepada para khalayak. Nah, event ini sendiri juga menghadirkan berbagai tokoh yang cukup dikenal, terkhusus pada industri teknologi. Semuanya hadir untuk memberikan informasi seputar kecanggihan produk HP dan juga kecanggihan dari teknologi AI itu sendiri.
Jika melihat dari data yang sudah diteliti oleh HP, mereka mengatakan bahwa generasi milenial dan generasi Z sudah 90% memanfaatkan AI dalam pekerjaan sehari-hari. Bahkan, sudah 92% pekerja di Indonesia menyatakan penggunaan AI sangat memudahkan pekerjaannya. Bisa disimpulkan, kebutuhan AI memang cukup memberikan manfaat yang baik dan luas.
Baca Juga: Cloudera Akuisisi Octopai: Transformasi Tata Kelola Data di Era AI
AI dalam Keamanan Selalu Menjadi Prioritas HP

AI dalam keamanan merupakan salah satu perpaduan yang cukup penting. Mengingat, security dalam dunia digital adalah hal yang krusial, sehingga sangat penting bagi para pengguna sebuah perangkat, yakni ponsel atau komputer memikirkan keamanan. Jika membahas keamanan, maka tidak akan luput dengan yang namanya Anti-Virus.
Anti-Virus konvensional akan sangat berbeda ketika AI sudah bisa menjamah ranah keamanan. Secara dasar, Anti-Virus konvensional hanya mengetahui virus-virus atau ancaman yang sudah terdeteksi. Misalnya, ketika ransomware masuk dan jenisnya sudah terdeteksi, maka secara otomatis, Anti-Virus akan bekerja menghalau virus tersebut. Namun, ketika penjahat siber menginfeksi virus yang belum terdeteksi oleh Anti-Virus konvensional tersebut, maka virus tersebut akan beroperasi secara leluasa, karena anti-virus tersebut belum mengetahui jenis virus tersebut.
Nah, hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan AI yang sudah masuk ke dunia keamanan. AI akan bersikap sangat skeptis, dan AI tidak akan mudah percaya dengan semua hal yang masuk pada komputer. Selain itu, HP juga menghadirkan sebuah fitur yang bernama HP Sure-Click, dan fitur ini memungkinkan para pengguna ketika masuk ke sebuah program yang mencurigakan, maka virus bisa bekerja seperti biasa, tetapi ketika kamu sudah close program, maka virus tersebut akan hilang.
AI dalam Game, Hal yang Tidak Disadari Sudah Dirasakan Gamer Sejak Dahulu

Ketika membahas game, maka AI juga tidak akan luput dibahas didalamnya. Game sendiri sangat membutuhkan AI, terlebih lagi ketika sebuah developer game membuat game yang bersifat open world atau mungkin RPG. Maka dari itu, AI sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan game tersebut, terkhusus pada aspek lingkungan.
Nah, hadirnya AI sendiri dalam game biasanya sering kita jumpai. Ketika kamu hendak melakukan interaksi dengan Non-Playable Character (NPC), maka mereka akan memberikan kamu jawaban atau clue yang sedang kamu telusuri, hal tersebut merupakan hasil kerja dari AI. Kemudian, ketika kamu sudah sering kalah melawan bos (biasanya kamu akan temukan hal ini saat kamu bermain game Souls), maka game akan memberikan beberapa hint, dan game juga akan mendeteksi cara bermain kamu yang dianggap kurang tepat.
Jadi, bisa dikatakan memang teknologi AI sendiri sudah sering ditemukan oleh para gamer sejak mereka mulai bermain game. Artificial Intelligence bukanlah teknologi yang baru, hanya saja pada era sekarang teknologi tersebut bisa semakin dikembangkan, hal ini juga didasari dengan sudah adanya sumber daya yang mumpuni untuk mengembangkan teknologi tersebut.
Penggunaan AI Dalam Dunia Jurnalistik

Penggunaan AI akan sangat tergolong sensitif ketika dalam pembuatan konten, mengingat orisinalitas menjadi hal yang cukup diagungkan untuk para pembuatan konten. Hal ini juga pastinya harus diperhatikan oleh para jurnalis yang setiap harinya membuat konten baru. Untuk jurnalis, konten yang dibuat sudah harus sesuai dengan data, fakta, karena konten yang dibuat akan segera dipublikasikan kepada para audiens.
Maka dari itu, sifat original dan sesuai dengan fakta sudah harus menjadi kekuatan dan kunci dalam membuat konten dari seorang jurnalis. Maka dari itu, HP menghadirkan sebuah solusi AI yang bernama HP AI Companion. Ini merupakan sebuah solusi terbaru yang dirancang oleh HP dalam menghadirkan AI yang mampu membantu para penggunannya, terkhusus para jurnalis yang selalu melakukan pekerjaannya dengan tumpukan data.
HP AI Companion ini memiliki sifat yang sama seperti ChatGPT pada umumnya, karena memang mereka menggunakan Engine GPT 4.0. Hanya saja, HP AI Companion menyimpan datanya tidak menggunakan cloud seperti yang dilakukan oleh ChatGPT, melainkan mereka akan menyimpan berbagai data dari training menggunakan storage laptop. Penyimpanan ini didasari karena mereka menggunakan sistem localized, sehingga pertanyaan hanya bisa diakses oleh AI dari HP.
Kesimpulan yang diambil adalah sebenarnya AI sendiri merupakan teknologi lama yang sekarang baru bisa dikembangkan dengan lebih canggih. Kemudian, dalam bidang game dan keamanan juga memanfaatkan AI merupakan hal yang cukup krusial, karena akan memudahkan pengguna dan pengembangan game atau sistem keamanan itu sendiri. Walau banyak yang mengatakan AI bisa mematikan sebuah profesi, tetapi harus diingat bahwa dengan adanya AI semua orang bisa merasakan manfaat dan kemudahan tersendiri.
“AI tidak mematikan profesi atau pekerjaan tertentu, melainkan segelintir orang akan ditinggalkan oleh orang-orang yang sudah memahami dan mau menerima teknologi AI,” Jensen Huang, CEO NVIDIA dan pernyataan ini diungkapkan pada gelaran Indonesia AI Day 2024.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




