Jakarta, Gizmologi โ Forum Wartawan Teknologi Indonesia pada akhir pekan kemarin (16/11) menggelar FORWAT Fun Run 2025 yang berlangsung pada (16/11/2025). Melalui ajang lari dengan tema โRun Together for Connectivity and Sustainabilityโ ini, organisasi jurnalis teknologi tersebut mengajak seluruh peserta untuk berkontribusi aktif terhadap lingkungan melalui inisiatif penukaran sampah elektronik (e-waste) dan sampah umum lainnya.
Hal ini ditegaskan oleh Danang Arradian, Ketua Umum FORWAT yang mengatakan ajang ini tidak hanya ingin mengajak untuk hidup sehat dengan cara berlari tetapi juga ingin membuat event yang relate aktivitas kami sebagai forum wartawan teknologi. โIsu e-waste ini ternyata sangat relevan, tapi belum banyak dibahas ,โ ungkap pria yang akrab dipanggil Cakdan tersebut.
Mengutip dari Waste4Change, sampah elektronik pada tahun 2021 jumlahnya mencapai 2 juta ton, tapi yang baru bisa diolah masih di bawah 20%. Angka tersebut masih sangat kecil dan harus ditingkatkan jumlahnya. Di Indonesia sendiri, penanganan E-Waste masih menjadi tantangan serius, mulai dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilah hingga minimnya fasilitas daur ulang yang terstandardisasi.
โOleh karena itu kami ingin membuat kampanye untuk membangun kesadaran tentang sampah elektronik. Tidak Cuma membangun kesadaran, melalui event ini kami ingin melakukan aksi nyata yang bisa dilakukan di sini dengan mengumulkan sampah elektronik,โ imbuhnya.
Forwat Fun Run 2025 Tunjukkan Kepedulian Lingkungan
Berlangsung di Parle Senayan, ajang lari Forwat Fun Run 2025 ini menempuh jarak 7,3 KM dengan rute Jl Gerbang Pemuda โ Jl Asia Afrika โ Jl Jend Sudirman โ Jl Jend Gatot Subroto dan finish kembali di Parle Senayan Park, Jakarta. Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan jurnalis teknologi, pelaku industri serta regulator.
Selain berolahraga lari, misi utama Forwat Fun Run adalah aksi pengumpulan dan pengelolaan sampah elektronik (seperti ponsel lama, baterai, charger rusak, keyboard mini, dll.) yang sering kali berakhir di tempat sampah biasa dan mencemari lingkungan. Padahal, E-wasteย mengandung bahan berbahaya (seperti merkuri, timbal, kadmium) dan mengancam lingkungan dan kesehatan, namun juga mengandung material berharga (emas, tembaga) yang dapat didaur ulang.
Di event ini, setiap penyerahan e-waste yang dilakukan oleh peserta mendapatkan voucher belanja sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah elektronik. โUntuk memastikan limbah diproses secara bertanggung jawab dan sesuai standar, FORWAT bekerja sama dengan e-WasteRJ, Lembaga nirlaba daur ulang limbah B3.
Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Mastel, Indosat Ooredoo Hutchison, Asuransi Astra, Shopee, Amazfit, Biznet, Indofood, Halodoc serta beberapa PR Agency seperti Kandi Imaji, Hoffman, Image Dynamic, SWN dan Talk Link
โKami percaya bahwa semangat berolahraga dan semangat menjaga bumi harus berjalan beriringan. E-waste adalah isu besar yang sering terabaikan. Melalui event lari ini, kami ingin menciptakan platform yang sederhana namun berdampak, mengubah kebiasaan membuang menjadi kebiasaan mendaur ulang, satu langkah lari pada satu waktu,โ pungkas Danang.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




