Jakarta, Gizmologi โ Bagi yang gemar belanja online, pastinya sangat menanti-nanti promo Hari Belanja Online Nasional alias Harbolnas 12.12. Dari yang dulunya digelar setiap tanggal 11 November (11.11) dan 12 Desember (12.12), kini ada โHarbolnasโ lain di setiap bulannya.
Ya, tren promosi yang saat ini banyak digencarkan platform e-commerce adalah memanfaatkan tanggal cantik dari setiap bulannya, 9.9 untuk setiap 9 September dan 10.10 untuk tanggal 10 Oktober. Konsepnya tidak jauh berbeda dengan Harbolnas yang mengusung angka cantik 11.11 dan 12.12.
Nah, sebagai pelopor Harbolnas, Lazada mengklaim bahwa aksi โcuri startโ seperti ini tidak mempengaruhi antusiasme konsumen terhadap promo 11.11 dan 12.12. Hal ini seperti diungkapkan Heikal Bekti Anggoro, SVP Seller Operations Lazada Indonesia di sela media briefing Lazada Seller Conference: Level Up 2022 yang digelar di The Kasablanka, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
โPromosi Harbolnas 12.12 tetap paling besar di Indonesia. Di Lazada ini jadi kasta paling atas, sekalipun setiap bulan digarap untuk promosi tanggal cantik. Kalau ada bulan ke-13, mungkin saja ada promo 13.13,โ ujarnya kepada Gizmologi.
Menurut Heikal, hal ini tak lepas dari fakta bahwa Harbolnas 11.11 dan 12.12 merupakan DNA dari Taobao Alibaba yang mengelar Singleโs Day alias Hari Jomblo di setiap 11 November. Sekedar informasi saja, promo ini menjadi ajang belanja online terbesar di dunia, bahkan setara dengan perayaan Cyber Monday yang digelar setelah Thanksgiving di Amerika Serikat.
Berdasarkan data yang Gizmologi himpun, setiap tahunnya Alibaba Group berhasil mendapatkan pendapatan sebesar US$5,8 miliar atau sekitar Rp80 miliar. Bahkan pendapatan ini setiap tahunnya meningkat di masa pada tahun 2020 group ini berhasil mendapatkan US$74,1 miliar atau sekitar Rp1,2 trilun.
โBerbeda dengan di Indonesia, 12.12 menjadi momentumnya. Jadi banyak orang Indonesia yang mengeluarkan uang di hari ini, selain Ramadan yang setiap tanggal 1 Ramadan trafik kami menjadi lebih tinggi,โ jelas Heikal tanpa merinci jumlah omzet yang didapatkan.
Meskipun tidak dipungkiri bahwa promosi angka cantik di bulan lain tetap besar, Heikal menyebut ini menjadi test-drive beberapa campaign alias ajang pemanasan bagi seller di Lazada sebelum menyambut Harbolnas.
โSecara natural Harbolnas 12.12 tetap yang terbesar. Tanpa nge-push terlalu banyak, tetap paling banyak. Tampaknya orang Indonesia banyak menahan diri untuk tidak berbelanja hingga adanya promo ini,โ pungkasnya.
Sejarah Harbolnas 12.12
Jika ditilik dari sejarahnya, Lazada memang salah satu e-commerce yang menginisiasi adanya Harbolnas bersama Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka, dan Bukalapak. Adapun inisiasi ini pertama digelar pada tahun 2012 yang dikenal sebagai 12.12.12.

Kesuksesan acara 12.12.12 akhirnya membuat mereka kembali menghadirkan program yang sama di tahun berikutnya. Sejak itulah akhirnya Harbolnas digelar setiap tahun di 12 Desember hingga sekarang.
Ketika mengakui bahwa tren nilai traksasi Harbolnas setiap tahun meningkat, Heikal mengungkapkan bawa ada perubahan pada jenis produk yang laris manis di setiap tahunnya. Dia menyebut hal ini sebagai perubahan kebutuhan dari konsumen di Indonesia.
Baca juga: Dukung Gen Z, Lazada Hadirkan Mid Year Sale 7.7
โTahun ini year-on-year masih sehat, saya berharap begitu juga tahun ini. Yang saya melihat motornya siapa. Kalau dulu elektronik sangat besar, seperti handphone. Sekarang kebutuhannya agak berubah, cenderung ke fashion dan beauty. Bahkan pada awal pandemi, produk makanan seperti baso aci sangat laris dan setahun belakangan ini kebutuhan rumah tanggan tren permintannya sangat tinggi,โ pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



