Jakarta, Gizmologi – PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menyatakan kesiapannya untuk menjadi penguasa di pasar data center pada kawasan Asia Tenggara, Khususnya Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan upaya mereka dalam proses private placement pada 2024 mendatang.
Dikatakan Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Perkasa Roeslani, bahwa meningkatnya permintaan layanan data center menjadi peluang bagi Indonesia untuk memimpin pasar di kawasan regional. Hal ini terjadi seiring meningkatnya permintaan layanan data center sampai dengan 2030.
“Ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi Indonesia untuk bisa memimpin pasar data center di kawasan regional dengan memiliki ekosistem data center sendiri,” ujar Rosan dalam keterangannya usai mengunjungi Hyperscale Data Center, Cikarang, Jawa Barat, Senin (16/10).
Menurut Rosan, berbagai segmen industri dari Enterprise, Digital Native Business dan Cloud Service Provider akan sangat membutuhkan layanan data center. Hal itu diperkirakan sangat eksponensial baik di pasar domestik maupun regional seiring dengan meningkatnya kebutuhan akses konten.
Indonesia merupakan negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi digital yang sangat besar. Ekonomi Digital Indonesia diproyeksikan tumbuh delapan kali lipat dari tahun 2020 sebesar Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun pada tahun 2030, dengan persentase kontribusi terhadap GDP meningkat dari 4 persen menjadi 18 persen.
“Kalau kita lihat kesiapan dari NeutraDC sudah ready untuk menjadi pemain global di Indonesia maupun Asia Tenggara. Tidak hanya untuk 1-2 tahun ke depan tapi untuk mengantisipasi dengan adanya demand, kebutuhannya, dari sisi perangkat teknologinya sudah sangat siap,” paparnya.
Baca Juga: Ekspansi Layanan Data Center, Telkom Operasikan neuCentrIX Tanjung Karang
Hyperscale Data Center NeutraDC

Ditambahkan Rosan, hal itu yang akan membawa Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Penggunaan dan konsumsi layanan digital terus bertumbuh secara pesat sehingga membutuhkan dukungan ekosistem digital yang mumpuni, salah satunya adalah data center yang diproyeksi akan tumbuh secara signifikan hingga beberapa tahun mendatang.
Bahkan di luar Singapura, Indonesia memegang potensi yang juga sangat besar untuk memimpin pasar data center regional. Saat ini, Telkom telah membangun data center di Singapura dan disebutnya telah penuh dipesan.
Secara keseluruhan, Telkom telah memiliki 30 fasilitas data center (25 domestik & 5 luar negeri) dan tersebar di empat negara (Indonesia, Singapura, Hongkong, dan Timor Leste). Telkom juga mendukung pembangunan data center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Bersama dengan Singtel, Telkom membangun Hyperscale Data Center di Batam dengan nilai investasi mencapai USD 581 juta. Pembangunan HDC Batam menggunakan energi yang terbarukan (renewable energy), ramah lingkungan dan mengadopsi sistem multi-tier.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




