Jakarta, Gizmologi – Tidak hanya vendor smartphone saja yang rutin meluncurkan produk baru sepanjang tahun, vendor komponen hardware pendukungnya seperti chipset juga ikutan hadirkan penyegaran secara kontinyu. Namun ada yang “menarik” dari Qualcomm. Karena diam-diam merilis Snapdragon 6s Gen 3, yang ternyata secara spesifikasi, paling inferior dibandingkan Snapdragon 6 Series lainnya.
Di Indonesia sendiri memang tidak banyak smartphone yang sudah gunakan cip dengan penamaan baru (kecuali Snapdragon 8 Series). Beberapa waktu lalu, Sharp Indonesia sempat hadirkan smartphone pertama dengan Snapdragon 6 Gen 1. Cip tersebut nyatanya jauh lebih superior secara spesifikasi dibandingkan Snapdragon 6s Gen 3 yang baru saja meluncur pekan ini.
Sebagai informasi, arti imbuhan “s” di belakang penamaan sejumlah cip terbaru Qualcomm, memiliki arti serupa dengan “lite” (atau “SE” pada produk Apple, dan “FE” pada produk Samsung). Arti penamaan ini sudah pernah dijelaskan sebelumnya oleh Dominikus Susanto, Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia.
“Huruf S itu dianggap seperti ‘lite’, sementara untuk kelas di atasnya adalah yang polos, di atasnya ada Plus,” jelasnya dalam sebuah acara luring yang digelar oleh Qualcomm dan POCO Januari lalu. Maka wajar bila Snapdragon 6s Gen 3 ternyata benar memiliki kelas performa di bawah Snapdragon 6 Gen 1.
Baca juga: Upaya Qualcomm Hadirkan Generatif AI ke Semua Pengguna
Snapdragon 6s Gen 3 Bawa Kenaikan Clock Speed CPU

Spesifikasi Snapdragon 6s Gen 3 sendiri sudah dipajang di situs resmi Qualcomm. Dan dari spesifikasi keseluruhan, justru hampir sama persis dengan cip Snapdragon 695 5G yang rilis 2021, serta Snapdragon 4 Gen 1 rilisan 2022 yang memang hanya berbeda clock speed CPU saja. Ketiga cip ini memiliki banyak sekali kesamaan, termasuk proses fabrikasi 6nm TSMC yang untuk standar masa kini sudah bisa dibilang sedikit tertinggal.
Dari hasil penelusuran Android Authority, Snapdragon 6s Gen 3 hadir dalam dua nomor model berbeda; SM6375-AC sama seperti Snapdragon 695 (SM6375), serta SM-6370 yang merupakan varian 4G alias hanya berbeda kemampuan penangkapan jaringannya saja. Lalu apa bedanya dengan yang dirilis tiga tahun lalu?
Sama-sama memiliki delapan inti CPU dengan dua inti tertinggi Cortex-A78 dan enam inti Cortex-A55, Snapdragon 6s Gen 3 membawa peningkatan clock speed, masing-masing hingga 2.3GHz dan 2GHz (vs 2.2GHz dan 1.8GHz pada Snapdragon 695). Selain fabrikasi, sama-sama membawa GPU Adreno 619, RAM LPDDR4x, dan penyimpanan berjenis UFS 2.2.
Sejumlah analis berspekulasi bila ini merupakan manuver marketing yang diterapkan oleh Qualcomm, agar bisa terus menggunakan komponen dari Snapdragon 695, ke sejumlah smartphone 5G terjangkau rilisan baru dengan Snapdragon 6s Gen 3. Tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh pihak MediaTek lewat beberapa seri cip Helio maupun Dimensity yang hanya membawa pembaruan minor.
Bakal Debut di Smartphone Kelas Entri Motorola

Pada halaman produk resminya, Qualcomm memasarkan Snapdragon 6s Gen 3 dengan kemampuan AI yang cukup untuk menjalankan beragam jenis aplikasi harian, sampai penggunaan fitur asisten suara. Namun lagi-lagi, bila dibandingkan dengan Snapdragon 695, tidak ada perbedaan hardware. Di mana keduanya sama-sama menggunakan Qualcomm Sensing Hub dan Qualcomm Hexagon.
Smartphone dengan cip Snapdragon 6s Gen 3 bisa hadir membawa sensor kamera dengan resolusi maksimum 108MP, atau sensor 32MP dengan multi-frame noise reduction sampai zero shutter lag, berkat penggunaan ISP Qualcomm Spectra. Perekaman video maksimum baru sebatas 1080p 60fps saja, alias belum mendukung hingga 4K.
Mendukung layar full HD+ 120Hz, belum ada informasi jelas smartphone apa yang bakal mengusung cip Snapdragon 6s Gen 3 untuk pertama kali. Namun dari rumor yang beredar, nampaknya Motorola siap jadi pelopor, lewat seri Moto G85 5G yang tentunya tidak akan hadir resmi di Indonesia.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




