Jakarta, Gizmologi – Pada laporan Microsoft memperlihatkan bahwa Indonesia butuh data center, dan itulah keadaan yang dialami sekarang. Data ini tidak hanya mencerminkan pola konsumsi atau tren sosial, tetapi juga menjadi dasar bagi inovasi di berbagai sektor, seperti riset kesehatan, pendidikan, hingga pengembangan kecerdasan buatan (AI). Namun, untuk memaksimalkan potensi data, diperlukan infrastruktur yang andal, yaitu datacenter.
Data center memiliki peran penting sebagai “otak digital” yang mengelola dan menyimpan data dalam skala besar. Tanpa kehadiran data center yang memadai, potensi besar dari data ini bisa terhambat. Terlebih, di tengah pertumbuhan ekonomi digital yang semakin pesat, kebutuhan akan datacenter di Indonesia semakin mendesak. Dalam konteks kecerdasan buatan, misalnya, datacenter bukan hanya membantu dalam penyimpanan data, tetapi juga menyediakan daya komputasi yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma pembelajaran mesin.
Sayangnya, kapasitas datacenter di Indonesia butuh data center saat ini masih belum sejalan dengan kebutuhan yang terus meningkat, sehingga bisa dikatakan Indonesia butuh datacenter. Berdasarkan laporan Mordor Intelligence, pasar datacenter Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 14%, mencapai US$3,98 miliar pada 2028. Angka ini menunjukkan peluang besar, namun juga menyoroti pentingnya investasi strategis untuk mengatasi kesenjangan yang ada.
Baca Juga: Sukses Tumbuh Secara Positif, Ini Inovasi Xiaomi di 2025
Alasan Indonesia Butuh Data Center

Secara sederhana, data center adalah fasilitas fisik yang dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data dalam jumlah besar. Lalu, mengapa Indonesia butuh data center, dan mengapa itu wajib? Di dalam data center terdapat perangkat seperti server, penyimpanan data, dan infrastruktur jaringan yang memastikan data dapat diakses kapan saja dengan aman. Fasilitas ini mendukung beragam layanan digital, mulai dari media sosial hingga sistem kecerdasan buatan.
Indonesia butuh data center karena sewajibnya pada era sekarang sudah semakin banyak teknologi yang memanfaatkan AI. Teknologi AI sendiri memang membutuhkan komputasi tinggi untuk memproses data dalam skala besar dan menjalankan algoritma kompleks. Tanpa datacenter yang memadai, pengembangan teknologi berbasis AI akan sulit terealisasi. Hal ini juga ditegaskan oleh Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, yang menyebut datacenter sebagai kunci ekonomi baru yang didukung oleh AI.
Namun, saat ini kapasitas data center di Indonesia baru mencapai 200 megawatt, atau sekitar 10% dari total kebutuhan yang diperkirakan. Kesenjangan ini perlu diatasi dengan pembangunan infrastruktur datacenter yang lebih besar dan modern. Microsoft, misalnya, telah merancang datacenter yang khusus mendukung beban kerja AI dengan teknik pendinginan canggih dan desain hemat daya.
Peran Data center dalam Ekonomi Digital Indonesia

Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan terus meningkat, didukung oleh adopsi AI, membutuhkan infrastruktur yang kuat. Laporan Microsoft menyebutkan bahwa adopsi generative AI di Indonesia dapat membuka kapasitas ekonomi sebesar USD 243,5 miliar, setara 18% dari PDB tahun 2022. AI diprediksi mampu meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja baru, dan mempercepat pertumbuhan di berbagai sektor.
Namun, semua ini hanya bisa dicapai jika kebutuhan infrastruktur AI terpenuhi. Data center yang mendukung cloud computing menjadi fondasi bagi solusi AI masa depan. Alasan lain mengapa Indonesia butuh data center adalah dengan cloud computing, perusahaan dapat menjalankan aplikasi AI secara efisien dan terintegrasi. Oleh karena itu, pembangunan data center tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Pemerintah dan pelaku industri perlu bekerja sama untuk mempercepat pengembangan ekosistem dat acenter. Langkah ini akan membantu Indonesia memanfaatkan potensi besarnya di ekonomi digital, sekaligus membuka peluang bagi perusahaan lokal untuk bersaing di pasar global. Microsoft, dengan cloud region Indonesia Central, telah memulai inisiatif ini, menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. Sejalan dengan fenomena ini memang Indonesia butuh data center
Tantangan dan Masa Depan Infrastruktur Data Center di Indonesia
Meskipun peluang besar terbuka, pembangunan data center di Indonesia menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan akan talenta digital yang mampu mengoperasikan dan memanfaatkan infrastruktur ini secara optimal. Microsoft telah meluncurkan program elevAIte Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan 1 juta talenta Indonesia dalam teknologi AI. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa SDM Indonesia siap menghadapi era transformasi digital.
Selain itu, isu keamanan dan kepatuhan juga menjadi perhatian utama. Indonesia butuh Data center modern dan mampu menangani data sensitif dengan tingkat keamanan tinggi. Microsoft, misalnya, memastikan bahwa datacenter Indonesia Central memenuhi standar keamanan global, mulai dari perlindungan data hingga regulasi lokal. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan pengguna dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.
Dalam jangka panjang, pembangunan datacenter bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem digital yang inklusif. Dengan populasi muda yang kreatif dan inovatif, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan AI di Asia Tenggara. Namun, untuk mencapai visi ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan investasi infrastruktur, pengembangan talenta, dan inovasi teknologi.
Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara, terutama dengan dukungan teknologi AI. Namun, untuk mencapai hal tersebut, infrastruktur data center yang memadai menjadi kunci, dan ini adalah alasan mengapa Indonesia butuh datacenter untuk berbagai kepentingan. Dengan pertumbuhan pasar datacenter yang menjanjikan, investasi strategis dari perusahaan seperti Microsoft menunjukkan langkah konkret untuk mewujudkan masa depan digital Indonesia.
Pembangunan data center tidak hanya mendukung inovasi teknologi, serta tidak hanya Indonesia butuh data center, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat daya saing global. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia siap menghadapi masa depan berbasis AI. Dengan investasi dan strategi yang tepat, Indonesia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan digitalnya, tetapi juga menjadi pemain utama dalam ekonomi berbasis data dan AI di tingkat global.
Namun, untuk sekarang kondisi sekarang memang Indonesia butuh data center untuk perkembangan berbagai teknologi. Pada era digital seperti ini memang memperlihatkan bahwa hadirnya data center bisa menjadi hal yang mampu memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam menjaga ekosistem teknologi yang sedang berjalan di Indonesia.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




