Jakarta, Gizmologi – Pekan lalu, salah satu pabrikan chipset terkemuka, Intel baru saja menggelar sebuah acara perdananya di Indonesia yang membahas secara spesifik terkait kecerdasan buatan atau AI. Melalui Intel AI Summit 2024, dipamerkan semua kebolehan dari kemampuan AI komponen hardware Intel terbaru dengan segala benefitnya.
Acara Intel AI Summit digelar untuk mempertemukan para pemimpin industri, vendor software independen, serta kreator konten untuk mengeksplor lebih jauh potensi AI di segala jenis pekerjaan. Hal ini sejalan dengan kehadiran Intel AI PC—sebutan produk seperti laptop yang memiliki standar kemampuan AI tinggi, memanfaatkan cip terbaru Intel Core Ultra.
Jen Baile, VP of Sales and Marketing Group, Intel Southeast Asia, Australia, dan New Zealand mengatakan bila Intel kini menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki spektrum penuh terhadap hardware dan software, tawarkan solusi terbuka dan modular untuk total biaya kepemilikan lebih kompetitif.
“Kami baru saja mulai membuka potensi AI yang sangat besar untuk meningkatkan kehidupan semua orang, di mana saja,” jelasnya ketika membuka acara Intel AI Summit yang digelar di Jakarta (30/5). Dalam Intel AI Summit, dibahas bagaimana portofolio AI Intel bisa mencakup seluruh area termasuk Edge AI, Open Scalable Solutions, hingga AI Software.
Baca juga: Acer Swift Go 14 AI Resmi di Indonesia, Pakai Intel Core Ultra 7 Harga Terjangkau
Hadirkan Solusi Komprehensif di Semua Lini Untuk Pemrosesan AI

Digelar secara luring, dalam ajang Intel AI Summit 2024, cukup banyak vendor yang berpartisipasi mulai skala global hingga lokal, baik hardware dan software, masing-masing menunjukkan potensi masa depan dengan sejumlah fitur AI di dalam perangkat. Dalam sebuah sudut pameran, terdapat sejumlah vendor lokal termasuk Advan, Zyrex, hingga Axioo, yang memajang produk laptop mereka dengan prosesor Intel Core Ultra.
Masing-masing produk menampilkan kebolehan untuk melakukan sejumlah tugas teknis dengan lancar dan lebih ringan—menunjukkan kebolehan prosesor Intel terbaru yang terdiri dari CPU, GPU, dan NPU mumpuni, untuk nantinya dimanfaatkan lebih lanjut secara spesifik untuk setiap jenis pekerjaan. Sepanjang 2024, Intel menargetkan setidaknya 300 fitur AI untuk pengalaman yang lebih komprehensif.
Use case atau pemanfaatan AI sendiri cukup banyak. Mulai dari mempercepat kreator untuk olah foto dan video, membuat gambar hanya dengan mendeskripsikannya melalui teks memanfaatkan AI generatif, sampai mendukung produktivitas dengan membantu proses penulisan narasi sampai coding.

Untuk perangkat mobile, prosesor Intel Core Ultra berikan kemampuan akselerasi AI lewat CPU dan GPU yang mumpuni, serta adanya Neural Processing Unit (NPU) khusus yang bisa percepat pemrosesan AI agar bisa berjalan on-device, meringankan beban CPU dan GPU, serta lebih efisien daya. Sementara untuk data center, Intel Xeon generasi kelima mampu membawa kemampuan AI pada sejumlah use case seperti cloud, jaringan, sampai edge computing.
Sementara itu, akselerator AI Intel Gaudi 3 hadir sebagai hardware generasi terbaru yang memberikan kinerja komputasi AI sampai empat kali lebih tinggi, dengan bandwidth memori 1,5 kali lebih besar dan bandwidth jaringan dua kali lipat dibandingkan pendahulunya. Peningkatan performa tersebut dibutuhkan untuk mengakselerasi pelatihan dan inferensi AI pada LLM atau model multimodal lainnya.
Intel AI Summit Juga Pajang Karya Program Pengembangan SDM

Menurut Harry K. Nugraha, Country Manager Intel Indonesia, diperlukan upaya bersama untuk mewujudkan tujuan akhir AI yakni meningkatkan kesejahteraan semua orang. Pengembangan AI memerlukan dukungan tenaga kerja yang sesuai, dan Intel turut berpartisipasi dalam hal ini, melalui program “Intel Digital Readiness” yang sudah berlangsung sejak 2020 lalu.
“Lebih dari 7000 orang siswa SMA sudah dirangkul lewat program Intel Digital Readiness ini, dan kami juga bekerja sama dengan sejumlah universitas,” tambahnya. Dalam Intel AI Summit 2024, juga dipamerkan sejumlah hasil karya dari peserta program tersebut. Di mana mereka berhasil menciptakan sebuah program yang bermanfaat dalam keseharian, seperti Eye-strain Monitor, sampai Traffic Violation Detector sebelum pihak kepolisian sudah menerapkan sistem tilang elektronik memanfaatkan kamera dan algoritma khusus.
Kini produk laptop dengan prosesor Intel Core Ultra sudah mulai tersedia di pasaran. Ke depannya, selain Intel, Microsoft juga tengah siapkan kehadiran Copilot+ PC yang memiliki standar kemampuan pemrosesan AI tinggi. Termasuk jajaran laptop terbaru yang sudah memanfaatkan platform chipset terbaru Snapdragon X.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




