Jakarta, Gizmologi – Mantan desainer Apple, Jony Ive mengungkapkan kolaborasinya bersama CEO OpenAI, Sam Altman. Ive mengkonfirmasi hal ini ke The New York Times, bahwa perusahaannya LoveFrom akan memimpin desain produk AI bersama Altman.
Sebelum Jony Ive mengkonfirmasi, sudah terdapat rumor mengenai kolaborasinya bersama OpenAI pada tahun lalu. Jony Ive juga mengajak Tang Tan dan Evens Hankey dalam proyeknya bersama OpenAI. Adapun keduanya juga memegang peran desain besar di Apple.
Proyek Jony Ive bersama dengan OpenAI terlihat serius. Sejauh ini dikabarkan terdapat 10 karyawan dalam satu tim dan akan bekerja di gedung perkantoran di San Francisco, Amerika Serikat.
Baca Juga: Waduh! OpenAI Siapkan Watermark, Cegah Pelajar Jiplak ChatGPT
Produk Jony Ive, LoveFrom Akan Adopsi Teknologi AI

Melansir Engadget, laporan kolaborasi Jony Ive dengan OpenAI sejauh ini tidak banyak yang bisa didapatkan. Meski begitu LoveFrom nampaknya akan menghadirkan produk berbasis teknologi AI.
Laporan tersebut menggambarkan Tan dan Hankey sedang mendorong LoveFrom untuk membuat produk yang pastinya berbeda dengan iPhone. Namun yang pasti produknya akan menggunakan AI dan menciptakan pengalaman komputasi yang tidak terlalu mengganggu secara sosial dibandingkan iPhone.
Sejak Ive meninggalkan Apple pada tahun 2019 untuk memulai LoveFrom, perusahaan desain ini telah mengerjakan jenis huruf dan bahkan hidung badut merah. Sejauh ini belum terlihat banyak hal yang dihadirkan oleh LoveFrom termasuk perangkat keras.
Perangkat keras yang pernah diluncurkan oleh Jony Ive adalah meja putar seharga $ 60.000. Meskipun produk AI tampaknya akan segera hadir, saat ini belum ada jadwal kapan produk tersebut akan memulai debutnya.
OpenAI Siapkan Watermark, Cegah Kecurangan Saat Mengerjakan Tugas

OpenAI sudah menyiapkan alat yang mencegah para pelajar melakukan kecurangan saat mengerjakan tugas. OpenAI telah siap dengan alat deteksinya pada bulan Mei 2024 namun perusahaan menyimpan alat tersebut dengan meneliti alternatif lainnya.
Menurut OpenAI, watermarking di ChatGPT sudah dibuat dengan sangat akurat dan berkinerja baik dalam beberapa situasi. Namun seperti halnya manusia yang tidak sempurna, alat yang akan dihadirkan di ChatGPT ini juga bisa tidak bisa berkinerja dengan baik bila dihadapkan pada bentuk-bentuk pengubahan tertentu, seperti menggunakan sistem terjemahan, menyusun ulang dengan model generatif lain, atau meminta model untuk memasukkan karakter khusus di antara setiap kata dan kemudian
Dengan menghadirkan watermark teks, perusahaan mengatakan secara tidak proporsional mempengaruhi beberapa kelompok. Selain itu inovasi ini juga bisa menstigmatisasi penggunaan AI sebagai alat tulis yang berguna untuk penutur asli bahasa Inggris.

OpenAI dikabarkan akan memberikan Institut Keamanan AI AS akses awal ke model berikutnya sebagai bagian dari upaya keamanannya. Hal ini diumumkan langsung oleh Sam Altman dalam sebuah tweet di X.
Tampaknya, perusahaan telah bekerja dengan konsorsium untuk memajukan ilmu evaluasi AI. Institut Nasional Standar dan Teknologi (NIST) secara resmi mendirikan Institut Keamanan Kecerdasan Buatan awal tahun ini, meskipun Wakil Presiden Kamala Harris mengumumkannya pada tahun 2023 di KTT Keamanan AI Inggris.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




