Jakarta, Gizmologi – Teknologi yang baru hadir biasanya masih rentan atau menjadi incaran pelaku serangan siber. Dengan adanya kekhawatiran tersebut, Microsoft memberikan solusi keamanan siber.
Seperti yang kalian ketahui, teknologi generatif AI yang sangat pesat diadaptasi ternyata memiliki resiko akan adanya aktor jahat. Microsoft mengungkapkan serangan yang terjadi dengan adanya teknologi ini dan solusi keamanan siber di edisi ke-6 Cyber Signals.
Solusi keamanan siber ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi perusahaan, bisnis kecil, hingga ke pengguna internet pribadi. Solusi ini juga lebih bermanfaat untuk pengguna Microsoft Copilot.
Baca Juga: Bertahan di Windows 11, Microsoft Belum Akan Merilis Windows 12 Tahun Ini!
Solusi Keamanan Siber dari Microsoft

Microsoft mengungkapkan teknologi AI bisa diserang oleh aktor jahat dengan deepfake, eskalasi scripting, dan peningkatan penghindaran (evasion). Microsoft sendiri mendeteksi sinyal keamanan siber dalam traffic yang berjumlah lebih dari 65 triliun sinyal setiap harinya.
Microsoft, bersama dengan OpenAI, menyatakan bahwa Perusahaan telah mendeteksi dan menggagalkan upaya yang dilakukan oleh aktor cyberthreat seperti Forest Blizzard, Emerald Sleet, Crimson Sandstorm, Charcoal Typhoon, dan Salmon Typhoon. Aktor serangan siber tersebut mencoba menggunakan Model Bahasa Besar (LLM) seperti ChatGPT untuk meningkatkan dan menyempurnakan serangan siber mereka. Hal ini menandakan bahwa terjadi evolusi penting di perlombaan cybersecurity AI, dan menawarkan pemahaman jelas terkait bagaimana aktor ancaman nation-state di seluruh dunia mulai menambahkan AI ke toolkit mereka.
Penjahat siber dan aktor yang disponsori negara mencari AI, termasuk LLM, untuk meningkatkan produktivitas mereka dan memanfaatkan platform yang dapat memajukan tujuan dan teknik serangan mereka. Meskipun motif dan kecanggihan pelaku ancaman berbeda-beda, mereka memiliki tugas yang sama saat melancarkan serangan.
Menurut Microsoft, alat yang dibuat termasuk pengintaian, seperti meneliti industri, lokasi, dan hubungan calon korban. Lalu pengkodean, termasuk meningkatkan skrip perangkat lunak dan pengembangan malware. Dan bantuan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa manusia dan mesin.
Dalam laporan yang dibuat Microsoft, perusahaan menawarkan informasi baru terkait potensi AI untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan, serta membuka cara-cara canggih dan baru untuk berlindung dari ancaman siber. Hal ini berkaitan dengan studi terbaru mengenai Microsoft Copilot for Security menunjukkan peningkatan kecepatan dan akurasi analis keamanan bagi cybersecurity professionals. Akurasi ini terlepas dari tingkat keahlian mereka, pada tasks umum seperti mengidentifikasi skrip yang digunakan oleh penyerang, membuat laporan insiden, dan mengidentifikasi langkah-langkah remediasi yang tepat.
Solusi keamanan siber yang diberikan oleh Microsoft ada di Microsoft Copilot for Security dari studi yang sama. Kamu bisa melihatnya berikut ini.
- Menghasilkan pekerjaan yang 44 persen lebih akurat dalam semua tugas.
- Menghasilkan pekerjaan yang 26 persen lebih cepat dalam semua tugas.
- Menjadikan Copilot sebagai asisten mereka ketika mereka melakukan tugas yang sama ke depannya, menurut 90 persen responden.
Solusi keamanan siber ini bukan hanya untuk cybersecurity professionals saja. Namun, Microsoft mengatakan yang perlu mempertahankan lanskap keamanan siber kita ialah semuanya.
Microsoft percaya bahwa keamanan siber adalah hak dan tugas setiap orang. Cyber Signals Volume Enam ini diharapkan dapat memberdayakan setiap orang untuk mempraktikkan keamanan siber yang cerdas.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




