Jakarta, Gizmologi – Ketika kecerdasan buatan semakin berkembang sekaligus sejumlah teknologi lain seperti implementasi robot, Boston Dynamics sebagai salah satu produsen robot justru menghentikan salah satu pengembangan robot humanoid pertamanya, yakni robot Atlas. Pertama kali debut sejak 2013, robot Atlas telah mendapatkan sejumlah penyempurnaan dari tahun ke tahun.
Melalui sebuah pengumuman yang diunggah lewat akun YouTube resmi DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), robot Atlas disebut sudah waktunya untuk bersantai di balik layar—sebutan lain untuk menandakan bila pengembangannya telah disetop. Tidak disebutkan jelas apakah Boston Dynamics bakal siap merilis seri robot baru, atau memang benar-benar hentikan pengembangan teknologi robot humanoid.
Sebagai informasi, perusahaan robotik asal Amerika tersebut telah resmi diakuisisi oleh Hyundai sejak 2021 lalu. Jenis robot lain seperti Spot juga sempat dipopulerkan, bahkan tampil ke pameran mobil Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di Jakarta beberapa waktu lalu, dan terus dikembangkan serta ditambahkan kemampuannya sampai saat ini.
Baca juga: Robot Anjing TECNO Dynamic 1 Tampil di MWC 2024, Dilengkapi AI Hyper Sense Fusion System
Robot Atlas Sudah Bisa Lakukan Banyak Jenis Gerakan
Melalui sebuah pernyataan resmi, Boston Dynamics mengatakan bila robot Atlas merupakan salah satu robot humanoid tercanggih yang pernah mereka buat. Namun pada dasarnya perangkat tersebut merupakan sebuah bentuk fisik dari pengembangan perangkat lunak yang menjadi otak maupun saraf hasil pengembangan tim.
“Selama hampir satu dekade, robot Atlas telah memicu imajinasi kita, menginspirasi generasi robotika berikutnya, dan melampaui hambatan teknis di lapangan. Kini saatnya robot hidrolik Atas kami bersantai,” tertulis pada caption video di atas. Boston Dynamics juga menampilkan pengembangan robot Atlas dari waktu ke waktu, yang dirancang semakin fleksibel untuk dapat menyelesaikan beragam hal.

Dalam beberapa pengembangan terakhirnya, robot Atlas bisa melakukan sejumlah aktivitas pabrik yang esensial. Seperti memindahkan barang termasuk mengangkat dan meletakkannya ke dalam rak tertentu, sampai melempar barang dari satu titik ke titik lain untuk gaya kerja beragam—membuktikan bila hasil riset dari tim internal Boston Dynamics masih terus berusaha untuk eksplorasi fungsi sebuah robot.
Sementara sejak tiga tahun lalu, robot Atlas sudah bisa melakukan beragam gerakan atletik layaknya manusia, alias gerakan bipedal. Beberapa di antaranya seperti membalik ke belakang (backflip), melompat, sampai mendarat dengan stabil setelah melakukan gerakan lompatan.
Siap Menjadi “Karyawan” Hyundai?

Sejumlah pengamat memperkirakan bila pensiunnya robot Atlas dari Boston Dynamics bakal menjadi awal yang baru untuk jenis robot yang lebih canggih. Terutama dalam era kecerdasan buatan yang berkembang secara cepat, di mana kini sudah muncul beberapa jenis perangkat baru, termasuk Humane AI Pin yang hadir membawa fungsi ambisius sebagai pengganti smartphone untuk aktivitas harian manusia.
Juga disebutkan bila Februari lalu, Boston Dynamics menampilkan sejumlah kemampuan terbaru dari robot Atlas seolah siap diluncurkan secara komersil. Karena kini dimiliki oleh Hyundai, bukan tidak mungkin bila dalam waktu dekat, robot humanoid tersebut bakal dimanfaatkan untuk membantu merakit mobil Hyundai di masa mendatang.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




