Jakarta, Gizmologi – Sebanyak 7.907 titik yang berada di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) Indonesia akan mulai bisa terhubung dengan jaringan 4G. Hal ini terjadi setelah ditekennya Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dengan Telkomsel dan Xl.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate, menjelaskan peresmian kerja sama itu akan menjadi langkah besar yang diambil BAKTI Kominfo untuk berupaya menyediakan layanan 4G yang setara bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami bersama inginkan agar equality dalam layanan telekomunikasi, di era transformasi digital, di era disrupsi teknologi, di era pandemi dan post-pandemi bagi masyarakat dapat terlayani dengan baik. No one will be left behind,” kata Johnny dalam keterangannya, Selasa (25/1).
Ada dua operator layanan seluler yang nantinya ditugaskan menyediakan layanan 4G di wilayah 3T yaitu PT Telekomunikasi Seluler dan PT XL Axiata dengan jumlah cakupan untuk keduanya harus melayani 7.904 titik BTS (Base Transceiver Station) yang telah dibangun oleh BAKTI Kominfo.
7.904 Titik di Seluruh Wilayah 3T

Johnny menjelaskan kerjasama itu dibiayai dari skema bauran pembiayaan (blending finance) yang terdiri dari Universal Service Obligation (USO), rupiah murni dari Belanja Negara, dan Pendapatan Non-Pajak dari sektor Komunikasi dan Informatika.
“Dari 9.113 desa/kelurahan itu terbagi ke dalam dua kategori. Satu, 1.209 BTS yang dibangun itu kategori skema USO dan 7.907 BTS itu adalah objek yang hari ini ditandatangani kerja sama layanannya dilaksanakan oleh dua operator seluler, Telkomsel dan XL Axiata melalui blended finance,” papar Johnny.
Dalam skema kerja sama ini, aspek pembangunan serta pemeliharaan infrastruktur BTS 4G, termasuk di dalamnya untuk penyediaan lahan, merupakan tanggungjawab dari Bakti Kominfo. Sedangkan, aspek penyediaan layanan 4G kepada pelanggan, termasuk operasi dan pemeliharaan layanan 4G secara keseluruhan, merupakan tanggung jawab dari mitra terpilih, dalam hal ini Telkomsel dan XL Axiata.
Baca Juga: BAKTI Kominfo Resmikan 16 Titik BTS 4G Baru di NTT
Gandeng XL Axiata dan Telkomsel

Dalam kerja sama itu disepakati XL Axiata akan bertanggung jawab dalam pemenuhan internet 4G di area 1 yaitu Sumatera. Sementara untuk Telkomsel akan menyediakan layanan 4G untuk 8 area kerja yang terdiri dari Nusata Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah Barat, Papua Tengah Utara, dan Papua Timur Selatan.
“Dengan telah ditandatangani ini, maka sinyal 4G sudah tersedia bagi masyarakat di wilayah 3T dan akan berjalan terus sampai akhir tahun 2022 seiring ketersediaan dananya yang saat ini kita cari di wilayah tersisa,” pungkasnya.
Selain upaya pemerataan layanan internet di seluruh Indonesia. Kominfo juga sedang melakukan “farming dan refarming” secara konsisten terus berupaya menghadirkan infrastruktur di wilayah- wilayah 3T sehingga pemerataan layanan telekomunikasi bisa tercipta secara nasional.
“Jadi dengan melakukan farming dan refarming, kita memiliki kepastian untuk mencukupi kebutuhan spektrum frekuensi baik untuk jaringan 4G sebagai tulang punggung komunikasi kita saat ini maupun untuk penggelaran 5G yang diperkirakan berkembang masif dalam beberapa waktu mendatang,” pungkas Johnny.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



