Jakarta, Gizmologi โย XL menanggapi isu merger dengan Smartfren yang sepertinya belum menemui titik tengah sejak tahun 2022. Dimulai dari Indosat Ooredoo yang bersatu dengan Tri Hutchison pada tahun tersebut, membuat banyak orang berpikir XL akan merger dengan Smartfren.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menanggapi isu merger dengan Smartfren mengatakan bahwa urusan tersebut belum ada hilal atau kepastiannya. Adapun Dian mengatakan bahwa konsolidasi atau penggabungan dua perusahaan akan memberikan situasi industri yang lebih sehat.
โKalau kita baca di berita-berita dan ini sudah lama beredar kemungkinan merger sebetulnya yang sudah kami sampaikan di beberapa kesempatan sebelumnya. Konsolidasi untuk industri, baik untuk masyarakat, baik untuk operator, aksi konsolidasi industri akan memberikan situasi industri lebih sehat,โ ujar Dian, di Halal Bihalal dengan media di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga:ย XL Axiata Perkuat Jaringan 4G di Tiga Jalur Utama Penyeberangan Laut
Urusan Merger dengan Smartfren di Tangan Pemegang Saham

Dian menambahkan untuk urusan aksi korporasi merger dengan Smartfren serta lainnya itu di ranah pemegang saham. Sehingga pihaknya tak melakukan diskusi mengenai hal tersebut.
โKalau urusan aksi korporasi merger dan lain-lainnya itu ranah pemegang saham. Kalau diskusi itu bukan di tataran kami tetapi di tataran pemegang saham,โ ungkapnya.
Melihat Indosat Ooredoo Hutchison yang merupakan hasil konsolidasi, tentu membuat kita membayangkan juga bagaimana bila XL merger dengan Smartfren ini menjadi kenyataan. Dian pun memberi kejelasan bahwa bila merger dengan Smartfren ini berhasil maka ada pengungkapan sesuai peraturan dari bursa.
โSampai saat ini belum ada kepastian, tetapi semua pemegang saham selalu melihat peluang konsolidasi untuk industri yang lebih baik. Kalau ada nanti ada disclosure sesuai peraturan bursa,โ jelas Dian.
Tahun Lalu Smartfren pernah Menanggapi Isu Merger dengan XL

Chief Executive Officer Smartfren Andrijanto Muljono mengungkapkan bahwa pihaknya terbuka untuk melakukan pembicaraan mengenai rencana konsolidasi dengan pelaku industri lain. Hanya saja, memang belum ada ada pernyataan resmi terkait diskusi ini baik dari perwakilan pemegang saham.
โIsu ini menjadi hangat akhir-akhir ini di masyarakat. Namun secara resmi belum ada pernyataan yang mewakili pemegang saham kami,โ ujar Andrijantro usai acara peluncuran kartu perdana Golf Smartfren, Jumat (8/9).
Smartfren pun enggan memberikan lebih detail tentang kepastian apakah ada kemungkinan merger ini akan terjadi di masa mendatang. Hanya saja ia meyakinkan dengan atau tanpa merger nantinya Smartfren akan tetap melangkah maju dan terus berimproviasi untuk masyarakat Indonesia.
Dirinya mengakui, akan ada banyak manfaat yang dapat diwujudkan ketika penggabungan dua perusahaan telekomunikasi ini terjadi. Termasuk penghematan dari sisi operasional dan juga tentunya penggabungan spektrum yang lebih luas.
Kendati demikian, Smartfren tetap menyambut baik gagasan dan wacana positif terkait perusahaan. Dirinya juga menegaskan ada dan tidak adanya proses penggabungan dua perusahaan telekomunikasi ini juga diklaim tidak akan mempengaruhi komitmen Smartfren dalam melayani masyarakat Indonesia.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



