Jakarta, Gizmologi – Industri video game diramal memiliki masa depan yang sangat baik. Diperkirakan, pendapatan dari industri ini akan meningkat hingga ribuan triliunan rupiah. Hal ini mendorong Telkomsel untuk kembali menggelar NexDev 2022.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono meyakini bahwa industri game Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh lagi. Hal ini senada dengan ekonomi kreatif yang memiliki segmen luas, serta perkembangan ekonomi digital yang dinamis, baik di Indonesia maupun dunia.
“Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di dunia. Kita tentu tidak ingin menjadi penonton, dan industri gaming di Indonesia juga sangat besar potensinya. Sehingga, kita bukan hanya menjadi user dan konsumen, tapi juga menjadi kreator, developer, bahkan publisher (game),” kata Saki dalam keterangannya, Selasa (13/9).
Pada tahun 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pangsa pasar game terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat 16 di dunia. Bahkan industri game di Indonesia berhasil menyumbang Rp24,88 triliun atau 2,19 persen kontribusi dari total PDB nasional.
“Di level global tahun 2021, valuasi industri game di dunia saat ini telah mencapai nilai sebesar 300 miliar dolar AS atau sekitar Rp4,2 kuadriliun,” lanjutnya.
Saki menambahkan, Telkomsel melalui program inkubasi untuk perusahaan rintisan (startup) teknologi NextDev 2022 juga ingin membantu startup game untuk berkembang lebih jauh dan mendukung potensi besar tersebut.
“Track ini saya harap banyak peminatnya, dan kita semua bisa bersama-sama manfaatkan ekosistem Telkomsel untuk mengembangkan startup game ini,” kata dia.
Hal senada juga disampaikan Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno, menurutnya Indonesia merupakan pasar game terbesar nomor satu untuk mobile dan kedua pada platform PC di Asia Tenggara, dengan revenue hingga 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp24,2 triliun setiap tahunnya.
Baca Juga: Kembali Gelar The NextDev Summit 2022, Bukti Komitmen Telkomsel Dukung StartUp Digital
Program Akselerasi Telkomsel NexDev 2022

Sebagai proses berkelanjutan, Telkomsel kembali menggelar program inkubasi untuk perusahaan rintisan (startup) teknologi NextDev 2022 dengan tema “Sustain Beyond Expectation”. Program ini didesain sebagai enabler bagi startup digital tahap awal (early stage startup) di Indonesia guna memiliki fundamental yang kuat dan tumbuh, sekaligus menjadi pintu awal di antara ekosistem pemberdayaan startup digital berkelanjutan yang dimiliki Telkomsel.
Beberapa di antaranya Tinc sebagai wadah pengembangan (akselerator) startup, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) yang mendukung stabilitas startup melalui investasi strategis dan kolaborasi jangka panjang, serta INDICO sebagai anak usaha Telkomsel yang menjadi holding company untuk generator inovasi digital yang akan membantu pertumbuhan bisnis secara terukur dengan memaksimalkan value creation dalam pengembangan produk, inkubasi bisnis, dan investasi strategis.
“Fundamental bisnis adalah hal yang penting. Banyak startup yang mungkin lupa atau hanya melihat success story dari pendahulunya yang terlihat mudah. Padahal, mungkin saja bisnisnya secara fundamental mungkin tidak bagus,” kata Saki.
Pada tahun ini, NextDev membuka peluang bagi startup digital di sektor game & gaming platform, Health & Education, Tourism & Creative Economy, serta Green & Clean Tech untuk ambil bagian dalam meningkatkan fundamental bisnisnya. Pendaftaran program NextDev 2022 sudah dibuka hingga 10 November dan dapat diakses melalui http://www.nextdev.co.id.
“Melalui ekosistem pemberdayaan startup, Telkomsel berupaya mewujudkan ekosistem digital Indonesia yang terus berkembang, meningkatkan pembangunan ekonomi secara berkelanjutan, serta membangkitkan lebih banyak Unicorn startup digital di Indonesia,” ujar Saki.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




