Jakarta, Gizmologi โ WhatsApp dikabarkan mempersiapkan perubahan besar dalam sistem identifikasinya. Setelah lebih dari satu dekade bergantung pada nomor telepon sebagai identitas utama pengguna, WhatsApp kini akan menghadirkan fitur username sebagai alternatif. Fitur ini sudah lama tersedia di aplikasi pesaing seperti Telegram dan Signal, dan diharapkan akan meningkatkan tingkat privasi serta kenyamanan pengguna.
Dalam pembaruan beta terbaru untuk Android, pengguna kini bisa melihat opsi baru di menu pengaturan yang memungkinkan mereka untuk mendaftarkan dan memesan username sebelum sistem ini resmi diluncurkan secara global. Artinya, pengguna yang aktif di versi beta memiliki kesempatan untuk mengamankan nama pengguna yang mereka inginkan lebih awal. Namun, tanpa memonopoli nama populer secara tidak adil. WhatsApp disebut akan memastikan sistem ini diluncurkan secara terukur dan adil, agar tidak ada pihak yang memanfaatkan celah seperti yang pernah terjadi di platform lain.
Langkah ini dipandang sebagai evolusi alami bagi WhatsApp. Dengan semakin banyak pengguna yang menggunakan aplikasi ini untuk komunikasi bisnis, komunitas, maupun personal, sistem berbasis nomor telepon mulai terasa terbatas. Melalui username, pengguna bisa tetap berkomunikasi tanpa harus membagikan nomor pribadi mereka memberikan tingkat anonimitas dan keamanan yang lebih baik di dunia digital yang semakin terbuka.
Baca Juga: Google Hadirkan Gemini ke Google TV, Gantikan Google Assistant
Bagaimana Sistem Username WhatsApp?

Mekanisme penggunaan username di WhatsApp kabarnya akan cukup sederhana. Berdasarkan informasi dari versi beta Android terbaru, username dapat berisi huruf kecil, angka, titik, dan garis bawah, namun tidak boleh dimulai dengan โwww.โ dan wajib mengandung minimal satu huruf. Meskipun tampak sepele, aturan ini diterapkan untuk menjaga konsistensi dan mencegah penyalahgunaan format yang berpotensi menyerupai alamat situs web atau merek dagang tertentu.
Selain sebagai identitas alternatif, sistem username juga akan membawa dampak besar terhadap privasi pengguna. Selama ini, salah satu kekhawatiran utama di WhatsApp adalah keharusan membagikan nomor pribadi kepada orang yang baru dikenal, entah itu untuk urusan bisnis, komunitas, atau transaksi online. Dengan username, pengguna bisa berinteraksi tanpa membuka identitas kontak pribadi mereka, mirip dengan cara Telegram menjaga anonimitas antar pengguna.
Meski demikian, perubahan ini juga berpotensi menimbulkan tantangan baru, terutama dalam hal keamanan dan penyalahgunaan identitas. Platform lain yang sudah lebih dulu menggunakan sistem username, seperti Telegram dan Discord, pernah menghadapi masalah akun palsu atau impersonasi. Karena itu, WhatsApp kemungkinan akan menerapkan sistem verifikasi tambahan, misalnya verifikasi dua langkah atau pengaitan dengan nomor telepon yang tetap aktif di latar belakang.
Dampak Bagi Pengguna dan Arah Masa Depan WhatsApp

Hadirnya sistem username ini bukan sekadar pembaruan fitur, melainkan bagian dari strategi besar Meta untuk menjadikan WhatsApp lebih terbuka namun tetap aman. Dengan memperluas cara pengguna bisa berinteraksi tanpa nomor telepon, WhatsApp tampak ingin mengimbangi fleksibilitas yang ditawarkan oleh Telegram, yang kini menjadi salah satu pesaing terkuat dalam kategori aplikasi pesan global.
Bagi pengguna, perubahan ini bisa membawa keuntungan nyata dalam hal kenyamanan. Mereka bisa tetap menjaga hubungan dengan rekan kerja, komunitas hobi, atau pelanggan tanpa perlu membagikan nomor pribadi. Sementara itu, bagi pelaku bisnis kecil dan kreator digital, fitur username bisa menjadi alat branding baru yang memudahkan identifikasi akun tanpa melibatkan data pribadi.
Namun, hingga kini WhatsApp belum memberikan jadwal resmi peluncuran fitur ini. Berdasarkan pola perilisan fitur sebelumnya, kemungkinan besar sistem username akan hadir secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang, dimulai dari pengguna beta sebelum akhirnya tersedia untuk publik. Jika implementasinya berjalan mulus, sistem ini berpotensi menjadi salah satu pembaruan paling signifikan dalam sejarah WhatsApp sejak peluncuran fitur โCommunitiesโ dan โChannelsโ beberapa waktu lalu.
Meski di atas kertas sistem username terdengar seperti solusi ideal, ada sejumlah hal yang masih perlu diperhatikan. Pertama, WhatsApp perlu memastikan bahwa penerapan sistem baru ini tidak menimbulkan kebingungan bagi pengguna awam yang sudah terbiasa menggunakan nomor telepon sebagai identitas. Edukasi pengguna akan menjadi kunci, terutama di pasar besar seperti Indonesia di mana WhatsApp digunakan lintas generasi.
Kedua, aspek keamanan tetap menjadi perhatian utama. Karena WhatsApp beroperasi dengan enkripsi end-to-end, penambahan sistem username tidak boleh melemahkan lapisan keamanan tersebut. Selain itu, mekanisme pemulihan akun jika username diretas atau disalahgunakan juga harus jelas dan mudah diakses.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



