Tahun 2024 merupakan tahun yang cukup serius bagi nubia di Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, sudah hadir sejumlah opsi smartphone sejutaan rupiah, semua memiliki andalan masing-masing. Kini hadir nubia V60 sebagai opsi smartphone Rp1 jutaan terbaru yang bisa hadirkan performa andalan di kelasnya, dalam desain yang juga stylish.
nubia V60 berbeda dengan varian V60 Design sebelumnya, terutama pada aspek spesifikasi internal. Smartphone terbaru satu ini, hadir membawa chipset yang lebih bertenaga, kamera selfie beresolusi tertinggi di segmennya, dengan kapasitas RAM yang juga sangat lega lewat fitur ekspansi hingga 20GB.
Sejumlah keunggulan tersebut, dilengkapi dengan layar yang tergolong berkualitas, lengkap dengan sejumlah fitur ekstra nan esensial lainnya seperti sensor NFC. Bagaimana kualitasnya secara keseluruhan? Berikut ulasan nubia V60 selengkapnya!
Desain

Smartphone sejutaan kini sudah bisa tampil stylish, nggak kalah sama opsi yang jauh lebih mahal. Impresi mewah langsung saya dapatkan ketika pertama kali menggenggam bodi nubia V60, yang tampil sleek dengan permukaan mengkilap baik di sisi samping hingga permukaan bodi belakangnya.
Bodinya terasa solid, dengan bobot yang pas alias tidak terlalu berat. Profilnya juga tergolong ramping dalam ketebalan 8,2mm, sehingga mudah dibawa ke mana saja. Selain warna Sunlit Gold yang terlihat cerah dan mewah, juga hadir warna Nightfall Black yang lebih understated, tetap terlihat premium meski tak begitu mencolok. Menariknya, permukaan modul kamera bisa berikan aksen warna RGB yang kontras.




Sisi samping perangkat, hadir menggunakan material electroplated middle frame, selain kokoh juga memberikan efek kilau menarik. Baik di sisi sudut bodi belakang, hingga sisi depannya, sama-sama membawa lengkungan bodi 2.5D. Tidak hanya membuatnya stylish, juga lebih nyaman dalam genggaman, karena sudutnya yang tumpul.
Smartphone ini berhasil tampil stylish, membuat nubia V60 terlihat mewah untuk sebuah smartphone Rp1 jutaan. Cocok untuk Gizmo friends yang menginginkan perangkat dengan tampilan yang premium untuk dibawa atau digenggam sembari beraktivitas sepanjang hari.
Baca juga: Review ZTE Blade A35: Nggak Sampai Sejuta, Bawa Gimmick Menarik
Layar

Desain yang terlihat sleek, berlanjut hingga ke tampilan visual pada sisi depannya. Layar nubia V60 berukuran cukup luas di 6,72 inci, namun tetap terasa kompak berkat ketebalan bezel yang cukup tipis—untuk segmen harganya, ya. Sudah menggunakan panel IPS dengan resolusi tinggi full HD+, lengkap dengan kamera selfie berjenis punch-hole. Sudah berlapis pelindung layar dari pabrikan.
Resolusi tinggi membuat konten yang ditampilkan terlihat lebih hidup, sementara kualitas panel layar nubia V60 menurut saya sudah cukup baik, karena bisa tampilkan saturasi yang maksimal, dengan tingkat kecerahan yang juga pas. Tidak ditemukan opsi pengaturan refresh rate, menandakan masih terbatas di 60Hz.

Saya pribadi, lebih memilih resolusi layar tinggi, karena bakal lebih menyenangkan ketika melihat gambar atau konten video dari platform favorit. Tidak banyak kustomisasi yang dihadirkan, selain opsi untuk mengubah temperatur warna layar, maupun mode baca yang bisa diaktifkan, untuk mencegah mata lelah.
Kamera punch-hole pada nubia V60, juga dilengkapi dengan sebuah fitur bernama Live Island. Sesuai namanya, ini adalah fitur yang membuat smartphone bisa menampilkan notifikasi lebih terintegrasi, tidak menginterupsi layar penuh. Mulai dari waktu timer hingga pengisi daya, mereplikasi flagship masa kini.
Kamera

Dengan modul kamera yang relatif besar di sisi belakang, kamera nubia V60 dibekali dengan tiga sensor berbeda. Sensor utamanya sendiri, sudah membawa resolusi tinggi 50MP dan dilengkapi dengan kemampuan AI untuk secara otomatis mengenali jenis obyek dan menyempurnakan algoritma pengambilan gambar.
Mode lain seperti mode portrait dan mode malam juga tentu hadir. Sementara dua sensor lainnya, bisa dianggap sebagai sensor sekunder, yakni 2MP makro 4cm dan 2MP depth sensor. Sensor makronya sendiri hanya optimal ketika digunakan dalam kondisi pencahayaan berlimpah saja.
Untuk harga yang ditawarkan, kamera nubia V60 sudah lebih dari cukup untuk mengabadikan momen harian yang kemudian dibagikan ke media sosial. Mode HDR bisa bekerja secara otomatis, dan kamu juga bisa mengambil gambar dalam resolusi penuh 50MP. Dalam kondisi pencahayaan yang mulai menggelap, disarankan untuk tidak bergerak, supaya gambar tertangkap sempurna.
Menariknya, kamera depan nubia V60 punya resolusi yang sangat tinggi untuk sebuah smartphone kelas entry. Sensor 32MP yang disematkan, bisa digabungkan dengan mode portrait, mode beauty, termasuk mode HDR. Baik kamera depan dan kamera belakang nubia V60 sama-sama mendukung perekaman video hingga resolusi full HD 30fps.
Hasil foto dari kamera nubia V60, bisa Gizmo friends akses secara lengkap melalui album berikut ini.
Belum ada stabilisasi pada smartphone ini, sehingga pastikan untuk tidak banyak bergerak, atau menggunakan bantuan tripod agar bisa mendapat footage yang lebih stabil. Setidaknya, video yang ditangkap dari nubia V60, mampu berikan visual vibrant dengan warna yang pop. Membuat objek yang ditangkap terlihat lebih menarik saat dibagikan.
Fitur

Tampilan antarmuka MyOS yang disematkan ke dalam nubia V60, menurut saya cukup mudah digunakan dan tidak membingungkan. Yang sedikit saya sayangkan adalah versi Androidnya, karena masih Android 13, ketika saat ini Google sudah mulai menggulirkan versi Android 15. Setidaknya ada cukup banyak fitur ekstra yang disematkan.
Selain Live Island yang bisa tampilkan notifikasi interaktif, sensor NFC tak lupa hadir ke nubia V60, bisa dimanfaatkan untuk cek hingga top-up saldo kartu e-money. Yang menurut saya cukup unik, pada bagian personalisasi, kamu bisa memilih kecepatan efek transisi saat menjelajah menu, mulai cepat (singkat) atau lebih lambat (halus). Umumnya harus diotak-atik melalui menu pengembang.
Bagaimana dengan fitur keamanannya? nubia V60 mengintegrasikan tombol power berwarna merah di sisi kanan perangkat dengan sensor sidik jari. Cukup responsif dan akurat, bisa dikombinasikan dengan face unlock memanfaatkan kamera depan. Serta bisa menjadi tambahan biometrik untuk Private Space, bisa menyimpan aplikasi hingga jenis dokumen pribadi dengan aman.
Pada sektor audio, smartphone ini masih dibekali jack audio 3,5mm di sisi bawah, menemani speaker yang diletakkan secara sejajar. Sayangnya, speaker milik nubia V60 masih mono. Setidaknya kualitas sudah tergolong oke untuk mendengarkan musik hingga podcast karena relatif jernih, dan cukup lantang terutama ketika memanfaatkan mode Volume Booster,
Performa

Membawa chipset yang cukup powerful, performa nubia V60 jauh dari kata lamban, meski masih dibanderol sejutaan rupiah. Di dalamnya, disematkan seri UNISOC Tiger T616 octa-core dengan clock speed maksimum mencapai 2GHz. Bisa dibilang, ini adalah varian cip Tiger yang paling tinggi.
Dan untuk menemani cip tersebut, diberikan opsi penyimpanan internal sangat luas di 256GB—masih bisa ditambahkan kartu microSD, melalui slot khusus alias tetap bisa menggunakan dua kartu SIM. Sistem ekspansi RAM-nya, menurut saya terbilang unik. Dengan RAM bawaan 8GB, penyimpanan internalnya bisa dimanfaatkan untuk ekspansi mulai 2GB hingga 12GB, alias total RAM bisa sampai 20GB.

Tentu efektivitasnya mungkin tidak sebesar RAM fisik asli, namun setidaknya memberi bantuan agar kinerja chipset lebih ringan ketika digunakan untuk multitasking. Dalam penggunaan harian dengan mengakses beragam aplikasi populer, saya tidak menemukan lag atau stutter mengganggu. Paling-paling membutuhkan waktu sekian detik saja saat harus akses aplikasi berat, seperti editor video misalnya.
Dibuat main game mulai Mobile Legends hingga Honor of Kings pun masih bisa relatif nyaman, asal kamu tidak mengharapkan setting grafis tertinggi ketika bermain lewat nubia V60 Design. Overall, performanya sudah cukup baik di kelasnya, bahkan mungkin sedikit lebih tinggi termasuk secara skor Antutu, dibandingkan kompetitor lain di segmennya.
Baterai
Kapasitas baterai 5,000 mAh pada nubia V60 tentu sudah sangat aman untuk menemani keseharian Gizmo friends, termasuk saat sedang sibuk dan harus mengakses lebih banyak aplikasi pada smartphone sepanjang hari. Overall, saya bisa menggunakan smartphone ini seharian penuh dalam penggunaan intensif, tak perlu isi daya untuk keesokan paginya.
Baterai nubia V60 juga bisa dibuat lebih hemat, memanfaatkan sejumlah fitur berbasis AI yang tersembunyi di dalam menu Settings, termasuk AI-control yang secara otomatis mendeteksi aplikasi yang tak perlu berjalan di latar terus menerus, maupun membatasi aplikasi agar tidak akses jaringan pada latar atau ketika tidak sedang diakses.
Mode hemat daya tentu tersedia, hingga Ultra Power Saver yang bisa diaktifkan dalam momen ketika kamu sedang jauh dari sumber listrik. Kabar baiknya, baterai nubia V60 bisa terisi lebih cepat, berkat dukungan fast charging 22,5 watt. Bisa dibilang, sedikit di atas rata-rata smartphone di kelasnya, umumnya masih di kisaran 15-18W.
Kesimpulan

Walaupun harganya tak sampai Rp2 juta, nubia V60 tawarkan cukup banyak fitur andalan yang menjadikannya opsi menarik di akhir tahun 2024. Tidak hanya desainnya yang diunggulkan, juga performa andalan untuk multitasking harian, sampai game kasual. Lengkap dengan kamera beresolusi tinggi baik di sisi depan maupun belakang.
Dipasangkan dengan penyimpanan berukuran lega, serta baterai besar yang mendukung pengisian daya cepat, nubia V60 pas sebagai pilihan terbaik Gizmo friends. Termasuk hadirnya sensor NFC yang juga krusial, terutama untuk mereka yang tinggal di kota besar dan menggunakan metode pembayaran modern sebagai moda transportasi harian.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



