Jakarta, Gizmologi โ Salah satu kamera video yang paling dikenal atas kesuksesannya adalah seri Lumix GH5, alias sebuah kamera dengan sensor Micro Four Thirds (MFT) yang relatif lebih kompak. Tahun lalu, vendor ini baru sempat meresmikan versi Mark II, dan kini akhirnya merilis Lumix GH6 secara resmi.
Kehadiran Panasonic Lumix GH6 sendiri sudah sesuai rencana, mengingat sudah disebutkan tahun lalu saat versi GH5 Mark II diresmikan. Melalui waktu pengembangan yang lebih lama, Panasonic bisa hadirkan sejumlah inovasi terbaru yang membuatnya memiliki kemampuan video lebih baik dari generasi sebelumnya. Salah satunya berkat sensor baru paling besar.
Secara tampilan eksterior sendiri, Lumix GH6 terlihat identik dibandingkan generasi sebelumnya. Peningkatan yang banyak dibawa ada pada bagian jeroan alias hardware pendukung. Pada bagian belakang, tetap digunakan sebuah layar free-angle 3 inci dengan resolusi 1,840K-dot, rasio 3:2 dan dukungan input sentuh. Layar ini dirancang agar tidak mengganggu ketika pengguna sedang menancapkan HDMI sampai kabel USB.
Baca juga:ย LUMIX GH5 M2, Kamera Mirrorless Rp24 Juta Bisa Live Streaming
Lumix GH6 Andalkan Sensor & Prosesor Baru

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seri Lumix GH6 hadir dengan sensor lebih dari 20MP pertama di kamera MFT. Lebih tepatnya mencapai 25,2MP, dengan jumlah piksel 20% lebih banyak. Selain sensor baru, juga digunakan prosesor Venus Engine terbaru yang punya performa dua kali lebih cepat.
Performa prosesor tersebut punya peran untuk proses lebih banyak data dari sensor, sehingga bisa berikan beragam benefit seperti dynamic range lebih lebar, tekstur noise lebih natural plus reproduksi warna lebih baik, baik pada foto dan video. Rentang ISO kini melebar mulai ISO 50, hingga 12,800 di video dan 25,600 pada mode foto.

Di dalam bodi kamera Lumix GH6, Panasonic juga sematkan gyro sensor 5-axis baru dengan algoritma baru, diklaim bisa berikan stabilisasi sampai 7,5 stop dan mungkinkan penggunaan mode 100MP tanpa tripodโselama gunakan sensor dengan image stabilization. Namun yang sedikit kurang adalah sistem autofokusnya, masih tergolong standar.
Bukan gunakan phase-detection autofocus selayaknya kamera modern, Lumix GH6 masih andalkan contrast-based autofocus. Alasannya? Karena ketika memulai pengembangan kamera ini, Panasonic harus memilih antara mengubah sistem fokusnya, atau fokus untuk tingkatkan kemampuan dynamic range. Opsi kedua dipilih oleh Panasonic, sembari tingkatkan kecepatan fokus lewat prosesor baru.
Dilengkapi Sistem Pendingin Untuk Perekaman Video Fleksibel

Lewat bantuan Venus Engine, kamera ini diklaim bisa tingkatkan kemampuan fokus presisi secara dramatis, termasuk pengenalan subyek di dalam frame. Lumix GH6 juga kini mendukung format V-Log dan V-Gamut saat rekam video, berikan dynamic range lebih lebar sampai 13 stop. Stabilisasi 5-aixsnya juga mampu mengenali tiga jenis guncangan utama; panning, tilting sampai hand-shake.
Kamera Panasonic terbaru ini bisa merekam video dalam format 4:2:2 10-bit C4K 60p tanpa limit waktu. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan sistem pendingin baru, terdiri dari jalur pendinginan lebih optimal dan sebuah kipas. Selain bisa menurunkan suhu sampai 10 derajat Celsius, juga sekaligus dapat membantu reduksi cipratan air sampai debu ketika digunakan pada kondisi luar ruangan.
Terdapat dua slot kartu memori, masing-masing adalah slot CFexpress Type B dan UHS-II SD card. Baterai 2,200 mAh di dalamnya bisa diisi ulang lewat port USB, dan tentunya ada opsi konektivitas seperti Wi-Fi 5 serta Bluetooth 5. Harganya? Mulai USD2,199 (Rp31 jutaan), dan bakal mulai tersedia secara global di pertengahan Maret 2022 mendatang.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



