Jakarta, Gizmologi – Setelah desain dan spesifikasinya sempat bocor dalam beberapa pekan terakhir, ASUS akhirnya meresmikan kehadiran dari lini produk Zenfone terbarunya. Melalui kehadiran ASUS Zenfone 12 Ultra, ada sejumlah peningkatan yang dibawa. Mulai dari sektor performa, kemampuan AI, hingga kamera yang dikemas dalam desain sedikit berbeda.
Ya, berbeda dengan ASUS ROG Phone, ASUS Zenfone 12 Ultra hadir sebagai pilihan yang sedikit lebih terjangkau, dengan spesifikasi utama tetap dibuat kelas flagship, agar konsumen non-gamer bisa mendapatkan pilihan lebih cocok. Dan sama seperti generasi sebelumnya, tampil dalam desain bongsor, alias tak lagi dibuat kompak.
Bisa dibilang, opsi smartphone kompak dalam kelas high-end saat ini hanya diisi oleh Samsung maupun Apple, dengan Galaxy S25 & iPhone 16, untuk pasar global (mengesampingkan vivo X200 Pro mini). Lantas selain tiga poin utama yang sudah disebutkan di atas, adakah aspek spesifikasi ASUS Zenfone 12 Ultra lainnya yang juga menarik?
Baca juga: Asus Zenbook A14 UX3407QA Siap Meluncur di Indonesia, Segini Harganya
Kamera ASUS Zenfone 12 Ultra Juga Diklaim Lebih Stabil

Secara desain ASUS Zenfone 12 Ultra terlihat mirip-mirip saja seperti Zenfone 11 Ultra. Hanya saja kini dibuat sedikit lebih segar, dengan opsi warna cerah yang memiliki warna senada di bagian frame serta back cover. Ada tiga opsi warna yang bisa dipilih yakni Sage Green, Ebony Black, serta Sakura White.
Selain dirancang tahan air dengan sertifikasi IP68, material bodinya juga dirancang ramah lingkungan, berkat penyematan aluminium daur ulang pada bingkai dan kaca daur ulang di sisi depan. Langsung saja, peningkatan pada aspek performa ASUS Zenfone 12 Ultra, diperkuat dengan Snapdragon 8 Elite. Berikan peningkatan hingga 45% pada CPU, serta 40% pada masing-masing GPU maupun NPU.
Pemrosesan NPU yang lebih cepat, memungkinkan ASUS untuk bisa sematkan fitur AI on-device lebih banyak. Menariknya, tidak menggandeng Google atau OpenAI, ASUS Zenfone 12 Ultra justru membawa model Llama 3 8B milik Meta untuk jalankan sejumlah fitur AI tanpa akses internet.

Termasuk AI Call Translator 2.0 yang bisa menerjemahkan suara panggilan baik dari aplikasi telepon bawaan maupun pihak ketiga dengan VoIP, hingga AI Transcript 2.0 pada aplikasi rekam suara untuk membuat ringkasan, translasi, sampai identifikasi masing-masing narasumber. Lebih banyak, namun tak bisa dibilang lebih superior dibandingkan, misalnya, Galaxy AI milik Samsung.
Aspek peningkatan lainnya ada pada setup kamera ASUS Zenfone 12 Ultra. Sensor utamanya kini pakai Sony LYT-700, dan memiliki stabilisasi gimbal yang diklaim 66% lebih baik dari generasi sebelumnya untuk koreksi guncangan. Sensor tersebut, ditemani dengan 32MP telefoto 3x optical zoom dan ultra-wide, plus fitur AI seperti AI Portrait Video hingga sejumlah editor pintar.
Tetap Membawa Layar 144Hz & Baterai 5,500 mAh

Selain yang sudah disebutkan di atas, tak banyak perubahan signifikan lainnya yang dibawa oleh ASUS Zenfone 12 Ultra. Dimensi layar depannya tetap dibuat bongsor, mencapai 6,78 inci dengan panel E6 OLED LTPO, bisa berikan refresh rate 1-120Hz, atau maksimal 144Hz dalam beberapa judul game tertentu. Layar tersebut bisa menyala cerah sampai 2500 nits, terlapis Gorilla Glass Victus 2, dan memiliki kamera punch-hole 32MP RGBW.
Di balik layar, terdapat kapasitas baterai ganda 5,500 mAh yang bisa terisi penuh dalam waktu 39 menit lewat 65W fast charging (dengan dukungan 15W wireless charging). Sementara di bawah layar, masih disematkan jack audio 3,5mm, menemani setup speaker stereo yang juga diklaim lebih baik.
Untuk debut perdananya, ASUS hadirkan smartphone ini di wilayah Eropa, Taiwan, serta Hong Kong. Harga ASUS Zenfone 12 Ultra dibanderol 1000 Euro, atau sekitar Rp16 jutaan. Perlu diingat bila harga dengan satuan kurs tersebut memang signifikan lebih mahal, dibandingkan harga untuk pasar Asia, kelak ketika penjualan sudah diekspansi.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




