Jakarta, Gizmologi โ Sejak berevolusi menjadi Human Mobile Devices, HMD yang merupakan sebuah startup untuk merilis kembali smartphone dalam merek Nokia, beberapa periode terakhir sudah mulai memiliki identitas tersendiri. Meski begitu, feature phone yang dirilis masih membawa DNA Nokia. Dan kini HMD Skyline hadir dalam desain yang sangat mirip seperti Nokia N9, atau Lumia edisi pertama.
Diferensiasi smartphone rilisan HMD pun sudah berbeda dengan para kompetitornyaโalih-alih berlomba untuk hadirkan spesifikasi tertinggi pada masing-masing segmen, merek asal Finlandia satu ini ingin hadirkan produk yang lebih tahan lama. Mulai dari dukungan software, hingga akses perbaikan perangkat. Untuk itu, HMD Skyline hadir dengan โGen2 Repairabilityโ, yakni standar kemudahan produk untuk dibongkar pasang oleh penggunanya sendiri ketika ada kerusakan tertentu.
Lars Silberbauer, Global CMO HMD turut memaparkan bila smartphone ini menggabungkan kualitas kamera yang pas untuk para kreator, namun juga opsi perbaikan mandiri yang tidak terkalahkan. Tak hanya itu, juga bakal membawa mode khusus untuk mengubah smartphone menjadi feature phone standar, cocok bagi mereka yang ingin detoks dari dunia digital.
โKami membuat smartphone mudah diperbaiki, dan kami menginspirasi detoks digital untuk hubungan yang seimbang dengan teknologi saat kami kembali hadirkan feature phone. HMD Skyline merupakan langkah selanjutnya: perbaikan dan detoks dalam satu perangkat. Dan desainnya benar-benar cantik,โ tambah Lars melalui sebuah rilis resmi (18/7).
Baca juga: Masa Depan Nokia di Tangan HMD Global, Masih Usaha Hadirkan HP Unik Lain?
Layar dan Baterai Lebih Mudah Diperbaiki

Tersedia dalam dua warna yakni Neon Pink dan Twisted Black, desain HMD Skyline benar-benar membawa konsep desain Fabula yang pertama kali diperkenalkan oleh Nokia lewat seri N9 hingga kembarannya yakni Lumia 800. Terlihat dari keempat sisi sudutnya dan lekukan di sisi samping, namun dalam desain modul kamera lebih modern. Membawa sertifikasi IP54, HMD Skyline juga dirancang sangat mudah diperbaiki.
Gen 2 repairability membuat penutup bodi belakang dan layar depan HMD Skyline yang sama-sama terbuat dari kaca, bisa dilepas secara mudah, hanya dengan memutar baut di sisi bawah dan membukanya menggunakan obeng atau pick gitar. Bahkan langkah untuk mengganti layarnya, 65% lebih sedikit dibandingkan smartphone HMD terdahulu yang juga bisa diperbaiki secara mandiri.

Terus berkolaborasi dengan iFixit, sparepart dari HMD Skyline seperti layar, baterai, port USB-C dan lainnya bakal dijual dan bisa dibeli secara lebih mudah untuk diganti secara mandiriโbahkan dalam waktu kurang dari 10 menit. Ini adalah diferensiasi yang terus dicoba tawarkan oleh HMD demi menarik perhatian para konsumen.
Spesifikasi HMD Skyline sendiri bisa dibilang setara dengan smartphone kelas menengah. Di sisi depan, terdapat kamera 50MP yang mendukung autofokus dan eye-tracking fokus. Menyusul bulan Agustus, dukungan 4K video pada kamera depan dan Detox Mode bakal menyusul hadir ke Skyline. Memberikan fungsi batasan agar pengguna bisa lebih punya banyak waktu untuk detoks dari dunia digital sesuai keinginan.
Kamera HMD Skyline Mendukung 4x Lossless Zoom

Bagaimana dengan setup tiga kamera HMD Skyline di belakang? Terdapat sensor utama 108MP yang mendukung OIS+EIS, ultra-wide 13MP, dan telefoto 50MP dengan 2x optical zoom serta 4x lossless zoom. Khusus dua sensor terakhir, tangkapan gambarnya diperkuat dengan AI Capture Fusion, meningkatkan jumlah detail memanfaatkan data yang ditangkap dari sensor utama sekaligus.
Performa smartphone ini didukung dengan cip Snapdragon 7s Gen 2, dengan RAM hingga 12GB, penyimpanan internal sampai 256GB, dan slot kartu microSD hingga dukungan kapasitas 512GB. Menjalankan Android 14 murni, HMD memberikan jaminan dua kali pembaruan versi OS dan tiga tahun pembaruan keamanan rutin. Terdapat tombol khusus di sisi kiri yang bisa difungsikan sebagai pintasan, baik saat sekali tekan atau dua kali tekan.
Layar berukuran 6,55 inci di sisi depan sudah terproteksi dengan Gorilla Glass 3, beresolusi full HD+ dengan panel pOLED 144Hz dan tingkat kecerahan maksimum 144Hz. Sementara baterai HMD Skyline yang berkapasitas 4600 mAh diklaim bisa bertahan sampai 2 hari. Mendukung fast charging 33W dan magnetic wireless charging sampai 15W, alias sudah mendukung standar Qi2.
Mulai tersedia di sejumlah negara tertentu, harga HMD Skyline dibanderol USD499, atau sekitar Rp8 jutaan. Dalam paket penjualannya tidak disediakan adaptor charger, sementara sejumlah sparepart dijual dalam kisaran harga mulai USD25 (Rp400 ribuan) untuk baterai dan USD95 (Rp1,5 juta) untuk layarnya.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



