Jakarta, Gizmologi – Pekan ini bukanlah pekan yang menyenangkan bagi Apple. Pasalnya, selain banyaknya pembeli yang sedang mencoba untuk retur Apple Vision Pro, produk baru tersebut juga baru saja mendapat “ulasan buruk” dari CEO Meta, Mark Zuckerberg. Yang baru saja mengunggah sebuah video sekaligus membandingkannya dengan Meta Quest 3.
Sebagai informasi, Vision Pro sendiri diluncurkan sebagai “spatial computer” pertama Apple—ya, perusahaan asal Cupertino tersebut tak ingin produk inovatifnya disebut sebagai perangkat AR/VR standar yang kompetitornya sudah banyak. Meski tak bisa dipungkiri, bentuk dan cara interaksinya masih mirip. Namun begitu, Mark masih menganggap Vision Pro kurang bagus.
Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan Meta Quest 3? Mark mengatakan, produk yang sudah diresmikan sejak pertengahan tahun lalu tersebut hadir untuk menyasar segmen berbeda. Di mana Meta Quest 3 membawa sejumlah terobosan yang tergolong baik di segmen harganya, dibanderol USD499 atau sekitar Rp7 jutaan dan sudah membawa sejumlah teknologi mirip Apple Vision Pro, termasuk passthrough.
Baca juga: IBM dan Meta Gulirkan Aliansi AI, Libatkan 50 Institusi Kembangkan Open-Source AI
Lebih Ringan, Meta Quest 3 Tawarkan Value Lebih Tinggi
Lihat postingan ini di Instagram
Melalui sebuah unggahan Instagram Reels dari akun pribadinya, Mark Zuckerberg memberikan testimoninya terkait Apple Vision Pro—dalam arti lain, ia telah mencobanya lebih dulu sebelum akhirnya memberikan pendapat bila dibandingkan dengan Meta Quest 3. Video yang diunggah tersebut juga direkam dengan Meta Quest 3, sekaligus memperlihatkan kemampuan akses aplikasi mirip Apple Vision Pro.
Salah satu poin yang Mark anggap Meta Quest 3 lebih baik, adalah bobotnya yang selisih 120 gram lebih ringan dibandingkan Vision Pro. Tanpa perlu adanya kabel seperti milik Apple yang tersambung ke baterai portabel, perangkat milik Meta dinilai lebih pas untuk penggunaan seperti olahraga atau gaming—selain lebih nyaman untuk pemakaian lebih lama.

Terkait layar, Mark tidak menyangkal bila Apple Vision Pro bisa tampilkan visual lebih baik, meski dengan sudut pandang sedikit lebih sempit dari Meta Quest 3. Begitu pula terkait pengendalian, di mana ia menyanjung Apple dengan kemampuan eye tracking. Dan menyebutkan bila ke depannya teknologi tersebut bakal diturunkan dari Quest Pro.
Menurutnya, kombinasi hand tracking dan kendali fisik dari kontroler Meta Quest 3 masih lebih baik untuk mengendalikan konten di dalam perangkat mixed reality. Semuanya hadir dengan harga yang jauh lebih murah, bahkan hanya 1/7 dari harga Apple Vision Pro.
““Saya tidak hanya berpikir bahwa Meta Quest 3 punya value lebih baik. Menurut saya Quest adalah produk yang lebih baik, titik. Perusahaan yang berbeda membuat keputusan desain yang berbeda untuk headset; mereka mempunyai kekuatan yang berbeda. Namun secara keseluruhan, Quest lebih baik untuk sebagian besar hal yang digunakan oleh orang-orang dalam realitas campuran,” jelas Mark.
Keunggulan Meta Quest 3

Dibanderol Rp7 jutaan, Meta Quest 3 hadir sebagai perangkat AR/VR kelas menengah atau mainstream yang membawa performa sekaligus desain setara kelas premium. Fitur full color passthrough diturunkan dari versi Quest Pro, memungkinkan pengguna untuk melihat area sekitar dengan lebih jelas tanpa harus melepas perangkat.
Fitur tersebut juga lebih pas untuk menampilkan elemen augmented reality, dan Mark juga sempat menyebutkan bila daftar aplikasi yang tersedia di Meta Quest 3 lebih superior dibandingkan Apple yang memang masih sangat baru. Sehingga perangkat rilisannya dianggap lebih menyenangkan untuk digunakan, baik sendiri atau bersama orang lain.
Terutama performanya yang sudah gunakan cip terbaru dari Qualcomm, berikan peningkatan dua kali lipat pada performa grafisnya. Selain Meta Quest 3, generasi sebelumnya yakni Quest 2 juga sempat alami penurunan harga. Kini hanya USD299 atau Rp4 jutaan saja, dinilai pas untuk mereka yang ingin pertama kali akses dunia virtual lewat perangkat lebih terjangkau.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



