Jakarta, Gizmologi – Lama tak terdengar kabarnya, pendiri sekaligus mantan CEO Bukalapak Ahmad Zaky membuat kejutan. Ia melakukan aksi korporasi dengan menggelontorkan dana sebesar 2 Juta USD atau sekitar Rp31,68 miliar ke Qiscus melalui perusahaan investasi yang didirikannya, Init6.
Qiscus adalah perusahaan teknologi penyedia platform Omnichannel Customer Engagement yang telah berdiri sejak 2013. Ini merupakan pendanaan pertama setelah Qiscus mengumumkan keberhasilannya dalam mencapai profit pada tahun 2019 silam dengan jumlah profit yang terus bertambah hingga sekarang.
Investasi ini akan digunakan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, termasuk mendukung inisiatif ekspansi pasar lebih agresif ke Asia Tenggara, serta memperkuat market share.
Hal ini ditegaskan oleh Delta Purna Widyangga, Co-Founder dan CEO Qiscus, yang menyatakan, perolehan pendanaan baru yang akan dialokasikan secara strategis untuk mengakselerasi ekspansi pasar di Asia Tenggara, memanfaatkan kehadirannya yang telah eksis di lebih dari 10 negara. “Dengan fokus pada pertumbuhan yang sustainable, kami berkomitmen untuk melipatgandakan pendapatan kami pada 2024 sebagai langkah awal dari ekspansi ini,” ujarnya.
Alasan Ahmad Zaky Berinvestasi di Qiscus

Achmad Zaky mengaku memilih untuk berinvestasi di Qiscus karena keyakinan pada potensinya yang luar biasa di Asia Tenggara. “Mereka telah menunjukkan performa yang sangat baik, terutama pada saat pandemi Covid-19, mereka mampu mencatat kenaikan revenue hingga tiga kali lipat,” ungkapnya.
Ia juga meyakini bahwa kerjasama ini dapat membuahkan hasil yang luar biasa, dengan pengalamannya dan dukungannya untuk keberlanjutan jangka panjang serta juga menimbang dari performa Qiscus selama beberapa tahun terakhir. Menurutnya, Qiscus mampu memperkuat ekosistem startup dan industri teknologi dengan strategi dan inovasi yang mereka miliki.
“Meninjau performanya selama beberapa tahun terakhir, kami optimis Qiscus mampu mencapai target ekspansinya ke pasar Asia pada tahun mendatang dan terus akan tumbuh secara profitable dan sustainable dalam jangka panjang,” imbuh Zaky.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Achmad Zaky Syaifudin berdasarkan prospektus IPO (Initial Public Offering) memiliki sebanyak 4.452.515.674 unit saham atau setara 4,32% setelah IPO Bukalapak. Artinya, jika Zaky tidak menjual saham miliknya atau menambah kepemilikannya, saham Zaky di Bukalapak kini bernilai sekitar Rp 917 miliar. Angka Rp31 miliar tentu tidak seberapa.
Sebelum Qiscus, Init6 juga telah berinvestasi di sejumlah perusahaan teknologi seperti IDcloudhost, Monit, Skorlife, Imajin, Trakteer, Ringkas, dan lainnya.
Layanan Qiscus

Sebagai informasi, Qiscus merupakan perusahaan teknologi B2B SaaS (Software as a Services) di Indonesia. Dengan kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai third parties ke dalam platform omnichannel-nya, bisnis dapat mengandalkan solusi Qiscus sebagai the only toolbox untuk kebutuhan customer engagement. Hingga saat ini Qiscus sudah memiliki lebih dari 2000 perusahaan, yang terdiri dari perusahaan menengah dan enterprise, serta melayani lebih dari 100 juta end-users. Hingga tengah tahun 2023 ini, Qiscus tercatat sudah memiliki kenaikan revenue yang signifikan semenjak 2019 dan menuai profit yang bertumbuh setiap tahunnya.
Sebagai B2B SaaS company terdepan di Indonesia, Qiscus berkomitmen menjalankan bisnisnya dengan fokus pada keberlanjutan jangka panjang, inovasi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Di tengah tren digitalisasi yang pesat di Indonesia, kami optimis dapat terus berinovasi dan menyediakan solusi relevan untuk jangka panjang.
Delta menambahkan, “Supaya terus relevan dengan pelanggan dalam waktu yang lama, kami terus berinovasi dan merilis berbagai solusi baru di setiap tahunnya. Pada Agustus kemarin, kami juga baru saja merilis berbagai solusi baru, beberapa diantaranya yakni Qiscus AI Assistant, Qiscus Customer Satisfaction Survey, Qiscus Shop, dan Qiscus Customer Data Platform (CDP). Dengan ini, bisnis dapat mengandalkan solusi Qiscus sebagai the only toolbox untuk kebutuhan customer engagement”
Salah satu faktor kunci dalam memilih Init6 sebagai mitra investasi adalah latar belakang perusahaan venture tersebut. Init6 didirikan oleh para founders startup, yang sudah lebih dulu memiliki pengalaman berharga terkait tantangan di dunia startup, sehingga tau persis bagaimana membangun pertumbuhan perusahaan yang signifikan dalam jangka panjang, yang mana hal ini selaras dengan tujuan Qiscus.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




