Jakarta, Gizmologi โ Meski masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas di luar rumah berkat adanya protokol kesehatan dan persebaran vaksin booster, tetap masih banyak yang memilih untuk melakukan kegiatan dari rumah atas alasan keamanan serta kemudahan. Sejak 2020, kita sudah terbiasa memenuhi kebutuhan sehari-hari lewat aplikasi smartphone.
Mulai dari belanja kebutuhan harian sampai kesehatan, seperti telekonsultasi dan pemesanan obat. Lewat aplikasi telemedisin, masyarakat bisa secara aman menghubungi dokter untuk meminta saran atau obat secara virtual alias bertatap muka digital. Hal ini tentu lebih efisien baik secara pengeluaran, serta lebih aman karena tidak harus berada di rumah sakit langsung.
Lantas seberapa besar tingkat kenaikan penggunaan aplikasi telemedisin di Indonesia? Menurut catatan dari salah satu platform kesehatan, Alodokter, jumlah pengguna telehealth sepanjang 2021 meningkat sebanyak 30% bila dibandingkan tahun pertama pandemi. Nilai tersebut juga mencerminkan tingkat adaptasi digital yang bisa dibilang semakin tinggi, dan masyarakat lebih memilih hal yang praktis.
Baca juga:ย 3 Strategi Alodokter, Platform Telemedicine yang Raih 30 Juta Pengguna
Pengguna Terbanyak Justru dari Kota Kabupaten

Lebih lanjut, Alodokter juga menyebutkan pengguna layanan telehealth terbesar berada di kota-kota yang justru bukan yang paling modern. Beberapa merujuk dari kota-kota kabupaten seperti Tangerang, Bogor, Bekasi, Karawang, Sidoarjo, Bandung sampai Bandung Barat. Warga kabupaten tersebut nampaknya memilih metode yang mudah diakses, lebih cepat serta praktis, memanfaatkan teknologi yang ada saat ini.
Platform seperti Alodokter juga turut menyediakan beragam artikel kesehatan yang dikemas dalam sebuah aplikasi praktis. Dan dari catatan mereka, jumlah masyarakat yang mengakses artikel tersebut juga bertambah secara signifikan. Jenis artikel yang utama dicari, tentunya yang berhubungan dengan situasi pandemi saat ini. Adanya artikel terkait membuat mereka bisa mencari solusi secara mandiri.
Menurut Suci Arumsari, co-founder & Director Alodokter, pihaknya akan selalu berinovasi untuk berikan pelayanan terbaik. โAlodokter mengalami lonjakan pengguna aplikasi telehealth di second cities Indonesia, khususnya di kota-kota kabupaten. Ini menunjukkan perkembangan adaptasi digital di Indonesia yang semakin baik,โ tambahnya.
Juga Terus Layani Pasien COVID-19

Selain itu, Alodokter juga turut bekerja sama serta mendukung program dari Kementerian Kesehatan RI, untuk lakukan pengembangan teknologi agar bisa terus jangkau masyarakat. โAkses kepada pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas akan selalu menjadi misi Alodokter,โ jelas Suci. Ke depannya, bakal lebih banyak masyarakat akan bisa menikmati layanan telehealth, tidak terbatas oleh hambatan geografis.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin sendiri memang mengajak layanan telehealth termasuk Alodokter sebagai penyedia, untuk perluas akses layanan telemedisin serta telekonsultasi bagi masyarakat atau pasien. Selama pandemi, Alodokter juga sudah berusaha berikan pelayanan terbaik terutama untuk mereka yang terpapar virus COVID-19, baik yang menjalani isolasi mandiri maupun yang mendapati hasil tes antigen positif.
Pelayanan seperti ini ditujukan agar protokol kesehatan bisa lebih diterapkan. Sehingga pasien yang bisa isoman dapat menjauhi kerumunan sekaligus mengurangi mobilitasnya. Baik dari rumah ke klinik kesehatan maupun tempat publik lainnya. Saat ini, Alodokter telah memiliki lebih dari 30 juta pengguna aktif tiap bulannya, didukung oleh lebih dari 70 ribu dokter yang bergabung ke dalam platform kesehatan digital tersebut.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



