Jakarta, Gizmologi โ ASUS ProArt P16 sudah resmi meluncur di Indonesia. Ini adalah lini laptop premium dari ASUS Indonesia yang secara khusus dirancang untuk kebutuhan editing dan juga berbagai kebutuhan para kreator. Mulai dari penggunaan GeForce RTX 5000 Series hingga penggunaan prosesor seperti AMD Ryzen AI 9HX 370. Melihat dari kedua komponen itu bisa dikatakan ini akan menjadi laptop premium terbaru di pasar para kreator dan editor.
Namun, memasuki pasar AI-ready PC bukan tanpa tantangan. Di satu sisi, teknologi NPU dengan puluhan TOPS menjanjikan efisiensi tinggi untuk proses AI on-device. Di sisi lain, belum semua alur kerja kreator terintegrasi penuh dengan AI generatif. Banyak kreator profesional tetap mengandalkan software konvensional seperti Blender, Adobe, atau DaVinci Resolve yang masih berpusat pada CPU-GPU. Artinya, keberhasilan perangkat seperti ProArt P16 akan sangat bergantung pada respons ekosistem software dan kebutuhan nyata di lapangan.
Baca Juga: Mengenal Instagram Map, Fitur Berbagi Lokasi yang Sempat Memicu Isu Keamanan
Prosesor AI dan GPU Workstation untuk Produksi Konten Berat

Asus ProArt P16 hadir di Indonesia dengan dua konfigurasi utama ProArt P16 (H7606WM) dan ProArt P16 (H7606WW). Keduanya menggunakan prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 370 yang dibekali NPU AMD XDNA hingga 50 TOPS, dirancang untuk menangani inferensi AI secara lokal. Fitur ini memungkinkan proses generatif seperti image upscaling, video auto-framing, hingga AI assistant berjalan langsung di perangkat tanpa bergantung pada koneksi internet. Asus menyebut bahwa hal ini bertujuan memberikan pengalaman yang lebih aman dan cepat bagi kreator.
Untuk pemrosesan grafis, Asus ProArt P16 menawarkan dua opsi GPU kelas workstation: Nvidia GeForce RTX 5060 (8GB GDDR7) dan RTX 5080 (16GB GDDR7). GPU ini menyasar alur kerja berat seperti simulasi fisik, VFX, animasi 3D, hingga real-time rendering. Kombinasi CPU Ryzen AI, NPU, dan GPU RTX diharapkan menghadirkan keseimbangan antara performa kreatif tradisional dan inovasi AI generatif yang mulai diadopsi dalam aplikasi-aplikasi baru. Namun, penting dicatat bahwa RTX 5080 hanya tersedia melalui pre-order eksklusif untuk segmen profesional tingkat lanjut.
Layar menjadi elemen penting dalam lini Asus ProArt P16 tetap mempertahankan standar tersebut dengan panel Asus Lumina OLED 16 inci beresolusi hingga 4K (3840ร2400), refresh rate 120Hz, serta tingkat kecerahan hingga 1600 nits melalui sertifikasi HDR True Black 1000. Panel ini telah PANTONE Validated dengan cakupan 100% DCI-P3, serta dilengkapi teknologi perlindungan mata seperti reduksi cahaya biru dan sertifikasi TรV Rheinland. Bagi kreator yang membutuhkan akurasi warna, aspek ini menjadi salah satu diferensiasi utama terhadap laptop consumer biasa.
Desain, Portabilitas, dan Pertaruhan di Layanan Purna Jual




Secara desain, Asus ProArt P16 tampil dengan warna Nano Black dan bobot 1,85 kgโrelatif ringan untuk kelas workstation kreator. Asus menjaga portabilitas tanpa mengorbankan ketahanan, dengan standar US MIL-STD-810H yang telah diuji terhadap benturan dan suhu ekstrem. Fitur pendukung seperti Copilot Key dan Asus DialPad menjadi nilai tambah untuk workflow kreatif, memungkinkan kontrol presisi langsung di aplikasi editing tanpa mouse eksternal. Dari sisi konektivitas, laptop ini menawarkan port USB4 40Gbps, HDMI 2.1 FRL, SD Express 7.0, hingga Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4.
Namun, salah satu poin yang paling disorot Asus justru ada di sisi layanan purna jual. Seluruh lini ProArt P16 mendapatkan garansi internasional 3 tahun serta Asus VIP Perfect Warranty 100% selama 3 tahun yang mencakup kerusakan akibat kelalaian penggunaan. Bagi kreator profesional, perlindungan jangka panjang menjadi faktor krusial mengingat perangkat seperti ini digunakan sebagai alat produksi, bukan sekadar konsumsi. Meski demikian, keberadaan garansi seperti ini juga menjadi pengingat bahwa biaya perbaikan di luar garansi bisa sangat tinggi, mengingat komponennya bersifat premium.
Untuk pasar Indonesia, Asus langsung memasarkan varian Asus ProArt P16 (H7606WM) melalui kanal online dan offline. Sementara itu, Asus ProArt P16 (H7606WW) dengan GPU RTX 5080 hanya tersedia melalui pre-order eksklusif mulai pertengahan Oktober 2025. Harga resmi yang diumumkan mencapai Rp 38.999.000 untuk varian RTX 5060 dan Rp 60.999.000 untuk varian RTX 5080. Angka ini menempatkan ProArt P16 sebagai salah satu laptop kreator termahal di Indonesia, yang berarti pasar utamanya bukan sekadar content creator kasual, melainkan studio, profesional independen, atau rumah produksi.
Dengan kombinasi prosesor AI, GPU workstation, dan dukungan layanan premium, ProArt P16 mencoba menjawab tuntutan generasi baru kreator digital. Namun, keberhasilan perangkat ini pada akhirnya akan ditentukan oleh satu hal: apakah AI benar-benar menjadi kebutuhan utama dalam proses kreatif, atau sekadar nilai tambah dari perangkat yang sudah powerful sejak awal.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



